7 Realitas Ko Jun jadi Anak Pertama di Melo Movie, Banyak Berkorban

Melo Movie, drama terbaru Netfix yang mixed feeling ditonton. Tidak hanya berpusat pada kisah percintaan dua pasangan utama, namun ada cerita kekeluargaan yang begitu dalam. Penonton drama ini hanyut ke kehidupan Ko Jun (Kim Jae Wook), anak pertama yang hanya hidup bersama adiknya, Ko Gyeom (Choi Woo Shik).
Latar belakang Ko Jun realistis ke kehidupan sehari-hari. Memiliki satu adik laki-laki, orang tua sudah meninggal, mengalami pahit manis kehidupan demi bertahan hidup serta bekerja keras untuk ia sendiri serta adiknya. Berikut ini realistis Ko Jun sebagai anak pertama yang relate dengan dunia nyata.
1. Setelah orang tuanya meninggal, Ko Gyeom menjadi tanggung jawab Ko Jun. Apalagi Ko Gyeom masih kecil, masa depannya masih panjang

2.Prioritas Ko Jun bukan hanya dirinya sendiri, namun Ko Gyeom juga. Ko Jun mengupayakan kehidupan yang nyaman untuk adiknya

3.Satu-satunya waktu untuk Ko Jun istirahat maksimal adalah saat weekend. Ia juga memanfaatkan waktu libur bersama adiknya yang menyukai film

4. Ko Jun berupaya jadi kakak yang paling bisa diandalkan untuk Ko Gyeom. Saat senang dan sedih, Ko Jun ingin ada di samping Ko Gyeom

5. Mengesampingkan keinginannya, Ko Jun selalu menonton film pilihan adiknya, bahkan urusan rumah, ia memilih yang sesuai kriteria Ko Gyeom

6.Gak ingin membebani adiknya, banyak hal yang sengaja Ko Jun sembunyikan dari Ko Gyeom. Agar Ko Gyeom bisa fokus mewujudkan apa yang ia mau

7.Ko Gyeom menjadi alasan Ko Jun bertahan hidup. Saat ingin menyerah, Ko Jun mengingat senyum adiknya dan bertekad kembali melanjutkan hidup

Beban hidup yang berat tidak bisa dihindari Ko Jun. Itu juga yang menjadi alasannya dua kali mencoba bunuh diri. Di sisi lain ia tidak mampu bertahan hidup, secara bersamaan juga tidak mungkin berbagi penderitaan ke adiknya. Setelah kakaknya tiada, Ko Gyeom baru menyadari banyak hal yang ia tidak tahu tentang kakaknya.
Ko Jun berhasil menjadi kakak terbaik. Ko Gyeom merasa begitu kehilangan, sulit melanjutkan hidup bahkan dirundung rasa penyesalan karena banyak hal yang tidak ia ketahui dari kakaknya. Untunglah ada support system dari kerabat dekat yang membantu Ko Gyeom pulih.