7 Rencana Balas Dendam Mo Eun di Drakor The Price of Confession

- Mo Eun bertukar identitas dengan teman di Thailand sebelum kembali ke Korea Selatan
- Ia bekerja di klinik gigi milik orangtua Ko Se Hun sambil menunggu waktu tepat untuk balas dendam
- Mo Eun membuat rencana B dengan menawarkan kesepakatan kepada An Yun Su agar membunuh Ko Se Hun untuknya
Mo Eun (Kim Go Eun) dikisahkan membunuh setidaknya dua orang dalam drakor The Price of Confession. Awalnya, ia mengaku membunuh karena kesal diperlakukan tidak baik selama bekerja. Namun, ternyata motif aslinya adalah balas dendam.
Rencana balas dendam Mo Eun sudah disiapkannya dengan matang sejak 2 tahun sebelumnya. Alasan di balik dendamnya ini atas apa yang terjadi pada adik dan ayahnya. Untuk membalas kematian mereka, Mo Eun pun menyiapkan rencana balas dendam seperti berikut ini.
1. Mo Eun bertukar identitas dengan salah seorang teman baik yang dikenalnya di Thailand sebelum ia pulang kembali ke Korea Selatan

2. Selama setahun, ia bekerja di klinik gigi milik orangtua Ko Se Hun sambil menunggu waktu yang tepat untuk melaksanakan aksi balas dendamnya

3. Di hari ulang tahun Ko Se Hun, ia datang ke rumah anak itu dan memasak makanan. Ayah dan ibu Ko Se Hun tewas karena racun dalam hidangan

4. Setelah dua korban tewas, Mo Eun menunggu berjam-jam di TKP sebab balas dendamnya belum tuntas sampai Ko Se Hun meninggal

5. Saat polisi menyergapnya, Mo Eun membuat rencana B dengan menawarkan kesepakatan kepada An Yun Su agar membunuh Ko Se Hun untuknya

6. Dalam kesepakatan itu, Mo Eun akan mengakui pembunuhan terhadap suami An Yun Su agar perempuan itu bisa bebas bersyarat

7. Sebagai balasannya, An Yun Su harus membunuh Ko Se Hun lalu menceritakan dengan detail soal pembunuhan tersebut kepada Mo Eun

Mo Eun menyiapkan dengan hati-hati agar rencana balas dendamnya berhasil. Saat ia hampir gagal, Mo Eun merancang rencana cadangan dengan memanfaatkan An Yun Su. Meski begitu, pada akhirnya Ko Se Hun meninggal bukan karena Mo Eun atau An Yun Su, melainkan seseorang yang tak terduga.


















