7 Sikap Denial Kim Nak Su di Drakor The Dream Life of Mr. Kim

Waktu begitu cepat berlalu, tanpa terasa Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong) telah mengabdikan diri di perusahan ACT selama kurang lebih 25 tahun. Kim Nak Su bekerja sejak perusahaan ini masih merintis. Sehingga tidak heran jika ia begitu memahami dinamika yang terjadi di perusahaan.
Satu tahun belakangan ini, kondisi finansial perusahaan sedang tidak stabil. Perusahaan melakukan perampingan secara agresif. Jika dibandingakan dengan karyawan lain, posisi Kim Nak Su yang paling riskan. Meski tahu bahwa dirinya bakal disingkirkan, namun ia menolak mempercayai hal tersebut.
Terobsesi menjadi eksekutif menyebabkan Kim Nak Su sering menyangkal kenyataan yang terpampang jelas di depan matanya. Berikut 7 sikap denial Kim Nak Su di drakor The Dream Life of Mr. Kim. Simak, yuk!
1. Usia Kim Nak Su sudah memasuki kepala lima. Daya ingatnya menurun. Ia menjadi pelupa. Kendati demikian, ia menganggap bahwa dirinya masih muda

2. Kim Nak Su sering dikritik oleh atasan mengenai cara kerjanya yang kolot dan kaku. Namun, yang dikritik menganggap cara kerjanya masih efektif

3. Kim Nak Su menyangkal dirinya kalah saing dengan Do Jin Woo (Lee Shin Ki) yang usianya jauh lebih muda dan merupakan pesaing berat Kim Nak Su

4. Kim Nak Su menolak mengakui terjadi masalah komunikasi di tubuh tim sales 1. Kinerja timnya juga merosot jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya

5. Pasca Heo Tae Hwan dimutasi ke pabrik, Kim Nak Su mempunyai firasat bahwa ia menjadi sasaran berikutnya. Nampun, ia menampik firasat tersebut

6. Kim Nak Su menolak fakta bahwa dirinya diasingkan di pabrik Asan. Ia justru memilih mempercayai bahwa ini merupakan latihan sebelum jadi eksekutif

7. Pada kenyataannya, pintu eksekutif bagi Kim Nak Su sudah tertutup rapat. Namun, ia menolak mempercayai sampai akhirnya disadarkan oleh istrinya

Selama ini Kim Nak Su hidup dalam bayang-bayang denial yang ia ciptakan sendiri. Kim Nak Su kini dipaksa untuk menghadapi kenyataan dengan cara yang menyakitkan. Namun, setidaknya dengan diasingkan di pabrik Asan, ia bisa menemukan makna hidup yang sebenarnya.



















