7 Strategi Menyikapi Rekan Kerja yang Cari Muka ala Resident Playbook

Tak semua rekan kerja punya niat tulus dalam bekerja, apalagi ketika ada sorotan kamera. Drama Korea Resident Playbook dengan jeli menggambarkan dinamika ini melalui karakter Myeong Eun Won (Kim Hye In). Karakternya membuat penonton geram karena berbagai cara licik yang ia lakukan demi pencitraan semata. Ia bukan hanya merugikan pasien, tapi juga rekan sejawat yang bekerja dengan hati.
Lewat episode terbaru Resident Playbook, kita diajak menyaksikan bagaimana seseorang bisa memakai segala cara untuk terlihat baik di mata publik. Dari situ pula, kita bisa belajar tujuh strategi bijak menghadapi rekan kerja yang hobi cari muka. Yuk, simak dan jadikan pelajaran, ya!
1. Tetap profesional meski ingin membalas

Melihat Myeong Eun Won memanfaatkan ambulans demi sorotan kamera memang menjengkelkan. Terlebih ketika ia pura-pura tak tahu ada syuting, padahal semua itu sudah direncanakan agar dirinya tampak heroik. Dalam situasi seperti ini, penting untuk tetap profesional dan tak terbawa emosi. Membalas perlakuan licik dengan cara yang sama hanya akan membuat citramu ikut tercoreng.
Bersikap tenang dan tetap fokus pada pekerjaan bisa menjadi bentuk perlawanan paling elegan. Orang lain akan melihat siapa yang benar-benar bekerja dan siapa yang hanya mencari panggung. Ketika kita konsisten menunjukkan integritas, pada akhirnya kebenaran akan menemukan jalannya sendiri. Profesionalisme adalah tameng terbaik dari pencitraan palsu.
2. Jangan tergoda ikut bermain drama!

Eun Won bersikap manis pada pasien hanya agar dipuji di depan kamera. Ini adalah bentuk manipulasi emosional yang sayangnya sering terjadi di lingkungan kerja yang kompetitif. Daripada ikut bermain peran, lebih baik menjaga keaslian sikap dan ketulusan dalam bekerja.
Rekan kerja yang tulus akan tampak berbeda dibanding mereka yang penuh kepura-puraan. Bersikap jujur pada diri sendiri dan orang lain adalah kekuatan. Terkadang, pencitraan hanya akan bertahan sebentar, namun ketulusan akan dikenang lebih lama. Jadi, jangan biarkan pencitraan orang lain menyeret kita ikut dalam sandiwara mereka, ya!
3. Waspadai puji-pujian yang menyimpan tujuan terselubung

Eun Won berpura-pura memuji dokter senior agar bisa mengambil alih operasi. Ini adalah taktik umum dari orang yang ingin mengambil kesempatan lewat pujian semu. Maka, penting untuk tak mudah terpikat dengan kata-kata manis dari rekan yang punya ambisi tersembunyi.
Kita perlu memiliki intuisi yang tajam dalam membaca situasi. Jika pujian datang tiba-tiba dan berlebihan, bisa jadi itu bukan tulus, melainkan strategi. Jaga jarak secukupnya, dan jangan biarkan ego membuatmu lengah. Bekerja dengan kepala dingin dan hati-hati tetap jadi pilihan terbaik.
4. Tetap fokus saat dicurigai atau disabotase

Saat Eun Won tahu syuting masih berlangsung, ia segera menghubungi pasien agar terkesan peduli. Dalam situasi seperti ini, siapapun bisa terkena jebakan pencitraan yang merugikan. Termasuk saat Oh Yi Young (Go Youn Jung) harus menerima dampak dari kelicikan Eun Won.
Jika kamu menjadi sasaran sabotase rekan kerja, jangan langsung terpancing emosi. Tetap fokus pada kinerja dan kejujuran. Orang yang jeli akan bisa melihat mana yang benar-benar tulus dan mana yang hanya berpura-pura. Integritas akan selalu menemukan jalannya untuk terlihat.
5. Jangan mengambil risiko demi pujian!

Eun Won bersikeras melanjutkan proses persalinan normal meski tahu ada risiko, hanya agar tak terlihat buruk di depan kamera. Ini adalah contoh nyata bagaimana pencitraan bisa membahayakan. Mengutamakan keselamatan dan kebenaran jauh lebih penting daripada citra.
Kita tidak perlu mengambil keputusan berisiko hanya demi dipuji. Keputusan terbaik adalah yang bertanggung jawab, bukan yang membuat kita terlihat hebat sementara. Dalam dunia kerja, reputasi dibangun dari konsistensi, bukan satu momen dramatis. Bijaklah dalam memilih mana yang benar dan mana yang hanya terlihat benar.
6. Jangan ragu menegur bila sudah keterlaluan!

Eun Won melimpahkan kesalahan pada Yi Young saat ia sendiri yang mengambil keputusan keliru. Dalam kondisi seperti ini, penting untuk berani menyuarakan kebenaran. Diam terus-menerus bisa membuat pelaku semakin leluasa dan berulang kali menyalahkan orang lain.
Menegur rekan kerja tidak selalu harus dengan emosi. Bisa dengan cara yang tegas, namun tetap sopan dan berkelas. Mengingatkan seseorang akan batasannya adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan kerja yang sehat. Jangan biarkan kebaikanmu dimanfaatkan sebagai kelemahan!
7. Tunjukkan kualitasmu lewat konsistensi, bukan kamera

Saat Eun Won bersikap sinis pada Yi Young di ruang operasi namun berpura-pura baik di depan kamera, itulah bentuk pencitraan yang palsu. Seseorang yang benar-benar baik tak butuh panggung untuk membuktikannya. Mereka akan tetap bersikap sama baiknya saat kamera menyala atau mati.
Kita tak perlu mengumbar kebaikan agar dianggap hebat. Biarkan tindakan kita berbicara dan konsistensi menjadi nilai utama. Saat orang lain sibuk membentuk citra, tunjukkan kualitasmu dengan kerja nyata. Pada akhirnya, karakterlah yang akan dikenang, bukan citra semata.
Menghadapi rekan kerja yang suka cari muka memang tidak mudah, apalagi jika kita terus dirugikan secara diam-diam. Namun, tetap bersikap profesional, konsisten, dan berani bersuara akan menjadi kekuatan utama kita. Dunia kerja mungkin penuh sandiwara, tapi integritas akan selalu jadi panggung paling terang.