7 Strategi Yeom Jang Seon Menyingkirkan Seo Dong Joo di Buried Hearts

Yeom Jang Seon (Heo Joon Ho), mantan pemimpin BIN yang sekarang jadi politikus di balik kesuksesan Daesan Group milik Cha Kang Cheon (Woo Hyun). Setelah sekian lama membantu, muncul keinginan Yeom Jang Seon menguasai Daesan Group. Sebagai orang yang lihai melihat situasi, Yeom Jang Seon memandang Seo Dong Joo (Park Hyung Sik), tangan kanan pemimpin Daesan Group sebagai musuh utamanya.
Sebab, Cha Kang Cheon lebih mempertimbangkan pendapat Seo Dong Joo. Untuk membuka jalannya menguasai Daesan Group, Yeom Jang Seon harus menyingkirkan Seo Dong Joo, musuh utamanya terlebih dahulu. Seperti apa strategi Yeom Jang Seon menyingkirkan Seo Dong Joo?
1. Yeom Jang Seon meminta tangan kanannya diam-diam memasang CCTV serta GPS di area sekitar Seo Dong Joo untuk melacak aktivitas dan keberadaannya

2.Yeom Jang Seon mengajak Heo Il Do, menantu tertua Cha Kang Cheon bekerja sama. Sebab, Heo Il Do memiliki tujuan yang mirip dengan Jang Seon

3.Terlebih dahulu, Yeom Jang Seon membuat Seo Dong Joo menderita, dengan membocorkan hubungan percintaan Dong Joo-Eun Nam pada Cha Kang Cheon

4.Yeom Jang Seon meminta Heo Il Do membujuk Kang Cheon untuk memecat Seo Dong Joo karena mengkhianatinya dengan memacari Yeon Eun Nam, cucunya

5.Jang Seon menawarkan pernikahan bisnis pada Kang Cheon, dengan menjodohkan Yeo Eun Nam dengan keponakannya, Yeom Hui Cheol

6.Yeom Jang Seon menjebak Seo Dong Joo di sebuah apartement lalu mengirim bodyguard untuk menghabisi nyawa Seo Dong Joo

7.Puncaknya, Yeom Jang Seon meminjamkan pistol dari BIN pada Heo Il Do dan menyuruhnya untuk menembak Seo Dong Joo yang tengah liburan di kapal

Senjata makan tuan, akun bank Swiss milik Yeom Jang Seon yang berisi dana 2 triliun won telah lebih dahulu diretas oleh Seo Dong Joo sebelum Heo Il Do menembaknya. Akibatnya, Yeom Jang Seon tidak bisa mengakses akunnya, kehilangan dana politik dan yang berbahaya situasi politik yang dikendalikan oleh Yeom Jang Seon bisa kacau. Untung lah Seo Dong Joo masih hidup, namun sayangnya ia kehilangan ingatan. Lalu, bagaimana nasib dana politik 2 triliun won?