8 Kritik Sosial di Balik Drakor The Defects, Bukan Sekadar Thriller!

- Sistem adopsi rawan dimanipulasi, seperti yang dilakukan Kim Se Hee dalam bisnis jual-beli anak.
- Kesenjangan sosial memungkinkan orang kaya "memesan" anak sempurna, sementara orang lemah dieksploitasi.
- Teknologi genetika digunakan untuk menciptakan anak baru yang memenuhi standar, mengkritik sistem kesehatan dan obsesi terhadap kesempurnaan.
Drama The Defects (2025) nggak cuma menyuguhkan aksi dan ketegangan. Lewat kisah Kim Se Hee (Yum Jung Ah), direktur rumah sakit yang menjalankan jaringan adopsi ilegal berkedok program refund anak, drama ini juga menyentil banyak isu sosial yang bikin penonton ikutan mikir.
Mulai dari sistem adopsi yang rawan disalahgunakan, teknologi genetika yang tak manusiawi, sampai trauma anak yang diabaikan, semuanya dikemas secara tajam dalam narasi thriller yang menggugah. Berikut beberapa kritik sosial yang terselip di balik cerita kelam drama ini!
1. Sistem adopsi bisa dengan mudah dimanipulasi. Nggak semua yayasan bertujuan mulia, seperti yang dilakukan Kim Se Hee dalam bisnis jual-beli anak

2. Kesenjangan sosial bikin orang kaya bisa dengan mudah "memesan" anak sempurna, sementara orang lemah diposisikan sebagai objek eksploitasi

3. Teknologi genetika malah jadi alat seleksi kejam. Alih-alih membantu, hasil DNA digunakan untuk menciptakan anak baru yang memenuhi standar

4. Rumah sakit yang harusnya jadi tempat penyembuhan justru digunakan untuk kejahatan. Ini mengkritik sistem kesehatan yang bisa disusupi kekuasaan

5. Anak-anak yang tak sesuai standar langsung dicap gagal. Drama ini menyindir bagaimana obsesi terhadap kesempurnaan bisa berujung pada diskriminasi

6. Kepentingan orang dewasa sering mengabaikan trauma anak. Nggak ada ruang bagi anak-anak untuk memproses luka batin mereka

7. Status anak adopsi nggak seharusnya jadi alasan untuk memperlakukan mereka seperti barang sewaan. Orang tua tetap harus menyayangi tanpa syarat

8. Anak dalam drama ini lebih sering dipandang sebagai "aset berharga" daripada individu. Padahal, mereka butuh kasih sayang, bukan hanya status sosia

Lewat cerita yang menggugah dan penuh misteri ini, The Defects berhasil menyoroti berbagai realita pahit soal dunia adopsi, kekuasaan, dan sistem sosial yang timpang. Nggak heran kalau drama ini bukan cuma bikin tegang, tapi juga mengundang banyak perenungan.