8 Penderitaan Moon Dong Eun yang Jadi Korban Bully di The Glory, Miris

Moon Dong Eun dirundung lima anak dari keluarga kaya saat sekolah. Para perundung itu dipimpin Park Yeon Jin (Lim Ji Yeon). Tak hanya secara fisik dan verbal, Dong Eun juga menjadi korban pelecehan seksual dari orang-orang yang merundungnya.

Setelah kejadian itu, Dong Eun membawa bukti bullying yang dialaminya pada wali kelas. Bukannya mendapat dukungan, Dong Eun malah disalahkan atas peristiwa tersebut. Tak hanya itu, para perundung juga membuatnya dikeluarkan hingga ia putus sekolah.

Moon Dong Eun adalah siswi yang berprestasi di sekolah. Meskipun bukan berasal dari kalangan berada, ia tetap semangat belajar karena punya cita-cita menjadi seorang arsitek.

Bullying yang dialami Dong Eun membuatnya harus mengubur impian untuk menjadi arsitek. Dong Eun yang hidupnya hancur berantakan mengubah impiannya, yaitu membuat Park Yeon Jin merasakan kehancuran yang sama seperti yang dialaminya.

Setelah menjadi korban bullying, Dong Eun merasa hidupnya hancur berantakan. Ia yang sendirian dan tidak punya seseorang yang bisa menjadi support system memilih untuk bunuh diri.

Untungnya, kejadian itu tidak pernah terjadi karena Dong Eun tidak ingin mati sia-sia, sementara para pelaku bullying itu masih hidup bahagia. Ia merasa dirinya harus tetap hidup agar bisa melihat kejatuhan Park Yeon Jin cs nantinya.

Dong Eun mengalami bullying dengan cara mengerikan. Ia disiksa dengan alat catok rambut hingga menyisakan bekas luka bakar permanen hampir di seluruh tubuhnya.

Bekas luka tersebut membuat Dong Eun harus selalu menutupi tubuhnya dengan baju berlengan panjang. Namun, ia sempat menunjukkan bekas luka tersebut kepada Joo Yeo Jeong (Lee Do Hyun).

Kita tidak bisa memilih ingin lahir dari orang tua seperti apa. Hal itu juga terjadi pada Moon Dong Eun. Ia lahir dari seorang ibu yang toksik dan menelantarkannya seorang diri.

Mirisnya, ibu Dong Eun juga bekerja sama dengan para perundung demi uang. Ia bahkan dengan tega mengusir Dong Eun dari kamar sewaan hingga anaknya itu tidak punya tempat tinggal lagi. Hal itu tidak hanya terjadi sekali. Ibu Dong Eun terus mengganggu kehidupannya, selama hal itu bisa menghasilkan uang. 

Setelah kehilangan masa muda dan pertemanannya karena bullying, Moon Dong Eun menghadapi kehidupan yang sepi dan menyedihkan. Ia punya teman, tapi tidak bisa mempercayai temannya untuk menjadi tempat curhat. Dong Eun memilih untuk menyimpan perasaannya seorang diri dan berfokus untuk melaksanakan balas dendamnya.

Di sisi lain, Dong Eun juga menghadapi trauma setiap kali ia mendengar bunyi alat panggang. Hal itu mengingatkannya pada kejadian saat tubuhnya terkena alat catok yang panas dan membuatnya terkena serangan panik.

Saat terjadi bullying, Moon Dong Eun tidak mendapat dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Malah, ia harus menghadapi penderitaan lain yang membuat ia harus dikeluarkan dari sekolah dan cita-citanya hancur.

Dong Eun pun pernah hampir bunuh diri karena putus asa. Namun, ia tidak ingin para perundungnya hidup bahagia. Dong Eun menyimpan dendam yang kuat dan mencari tahu segala hal tentang perundungnya. 

Bahkan, Dong Eun menghabiskan 18 tahun dalam hidupnya untuk menyusun rencana balas dendam. Ia rela melakukan apa saja agar bisa membalas semua perlakukan kejam para perundungnya itu. 

Bullying yang diterima Moon Dong Eun membuatnya menjadi pribadi yang dingin dan merasa tidak pantas bahagia. Hal itu terlihat jelas saat Dong Eun bersama Kang Hyeon Nam (Yeom Hye Ran) yang suka bercanda.

Meski candaan Hyeon Nam lucu, Dong Eun tidak ingin tertawa. Ia merasa tidak pantas untuk merasakan kebahagiaan seperti itu dan memilih untuk tetap menjadi seseorang yang dingin dan minim ekspresi.

Menjadi korban bullying meninggalkan penderitaan yang mendalam bagi Moon Dong Eun di The Glory. Tak hanya menyisakan luka, bullying itu juga menyisakan trauma yang berat yang membuatnya merasa tidak pantas bahagia.