8 Praktik Ilegal yang Muncul dalam Cerita Drakor Gangnam B-Side

Gangnam B-Side merupakan drama Korea terbaru Ji Chang Wook yang mengungkap sisi gelap kehidupan di distrik elite Gangnam, dengan berbagai praktik ilegal yang tersembunyi di balik kemewahan.
Drama ini memperlihatkan dunia korupsi, kejahatan terorganisir, dan manipulasi sosial yang sering kali mengancam keadilan. Setiap episode membawa penonton untuk menjelajahi dunia bisnis dan kekuasaan yang penuh intrik.
Berikut delapan praktik ilegal yang menjadi sorotan utama dalam cerita drakor Gangnam B-Side. Praktik seperti suap hingga peredaran narkoba menggambarkan ketidakadilan sosial dalam masyarakat.
1. Penggunaan, peredaran, produksi, dan kepemilikan narkoba yang dilakukan oleh berbagai pihak

2. Penjualan orang atau perdagangan manusia (human trafficking) pada perempuan muda di Gangnam

3. Beberapa pihak mengelola atau menyediakan tempat untuk prostitusi

4. Ada juga pihak yang berupaya menutupi kejahatan dengan menyembunyikan atau merusak bukti, sehingga melanggar proses hukum

5. Demi menutupi kejahatan, para pelaku melakukan suap pada pihak-pihak yang berwenang dengan tujuan keuntungan pribadi

6. Dengan melibatkan para investor dari berbagai negara, pelaku membuat taruhan dengan memaksa atau mengeksploitasi individu untuk bertarung

7. Mereka mengumpulkan orang-orang tanpa identitas sah, seperti yatim piatu, imigran gelap, dan pengungsi Korut untuk dipekerjakan sebagai pembersih sisa kejahatan

8. Para VIP membuat acara untuk memperlakukan para gadis semaunya, seperti narkoba, seks, dan video porno, hingga membunuh mereka

Delapan praktik Ilegal yang muncul di Gangnam B-Side mengungkap sisi gelap dunia Gangnam melalui praktik ilegal, seperti suap, narkoba, dan perdagangan manusia. Drama ini menggambarkan bagaimana kekuasaan dan uang dapat merusak tatanan hukum. Dengan alur yang penuh intrik, Gangnam B-Side memperlihatkan dampak sosial dari kejahatan di masyarakat.