9 Kunci Kemenangan Negosiasi Yoon Joo No di The Art of Negotiation

Sebagai negosiator andal dalam The Art of Negotiation, Yoon Joo No (Lee Je Hoon) menunjukkan bahwa kemenangan dalam negosiasi tidak hanya bergantung pada strategi, tetapi juga keberanian, ketenangan, dan kecerdasan emosional. Meskipun kerap dimusuhi di kantornya, ia tetap profesional dan berpegang teguh pada prinsipnya.
Dengan pendekatan yang tegas namun tetap objektif, Yoon Joo No mampu menghadapi berbagai situasi sulit dan menundukkan lawan bicara dengan taktik yang cerdik. Inilah sembilan kunci kemenangan negosiasi yang membuatnya begitu unggul dan disegani.
1. Yoon Joo No selalu mulai dari akar masalah terjadinya negosiasi, memahami ini akan membuatnya meminimalkan potensi konflik

2. Setelahnya, sejak awal ia harus menetapkan target kemenangan yang diinginkan dalam negosiasi yang akan berlangsung

3. Dengan target kemenangan itu, Joo No mulai mencari informasi lebih dalam terkait isu yang diperdebatkan dalam negosiasi

4. Hal yang dilakukan Joo No tidak semata informasi tentang dua perusahaan, tapi juga pihak personal yang akan lakukan negosiasi dengannya

5. Dengan memahami personal, Yoon Joo No jadi punya kemampuan untuk melakukan taktik secara psikologis terhadap lawan bicaranya

6. Salah satunya ia gunakan teknik priming, yakni mempengaruhi pikiran lawan dengan memberikan sugesti positif sebelum inti negosiasi dimulai

7. Yoon Joo No juga sering memanfaatkan keinginan pribadi lawan negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang sesuai targetnya

8. Ia selalu berbicara soal solusi yang tampak hanya menguntungkan lawan negosiasinya, padahal sebenarnya itu saling menguntungkan

9. Sesuai pesannya, Yoon Joo No menekankan tidak adanya emosi dalam negosiasi. Hal ini memungkinkan lawan negosiasinya berpikir kalau ia objektif dalam mengajukan tawaran

Dengan pendekatan yang cermat dan strategi yang matang, Yoon Joo No berhasil membawa setiap negosiasi ke jalur kemenangan. Dalam The Art of Negotiation, kepiawaiannya dalam membaca situasi, memanfaatkan informasi, dan menerapkan taktik psikologis membuatnya menjadi negosiator ulung yang selalu berhasil mencapai tujuannya.