3 Adegan dengan Detail Penuh Makna di Ending Drakor Dear X

- Baek Ah Jin merasakan emosi saat mendengarkan suara operator, menunjukkan sisi manusiawi di balik sikap manipulatifnya.
- Kim Jae Oh tidak pernah menjadi "X" bagi Baek Ah Jin, menandakan hubungan mereka yang mendalam dan erat.
- Baek Ah Jin merangkak keluar dari mobil dan menaiki bebatuan sebagai simbol usahanya bertahan hidup, menunjukkan kompleksitas karakternya.
Menutup kisahnya pada Kamis (4/12/25), Dear X menyajikan ending berbeda dari webtoon aslinya, yang dinilai lebih realistis tapi tragis. Di bawah arahan sutradara Lee Eung Bok, drakor ini berhasil dikemas dengan suasana yang intens dan gelap.
Gak hanya lewat akting para pemainnya, music scoring dan sinematografinya juga memainkan peran penting. Adegan dengan detail penuh makna pun dimunculkan hingga episode terakhirnya. Kira-kira, adegan mana saja? Berikut tiga di antaranya.
1. Baek Ah Jin yang mendengarkan suara operator berkali-kali saat menghubungi Kim Jae Oh

Untuk mengendalikan Moon Do Hyuk (Hong Jong Hyun), Kim Jae Oh (Kim Do Hoon) dengan sukarela meminta Baek Ah Jin (Kim Yoo Jung) memanfaatkannya. Sementara itu, Baek Ah Jin pun sadar keselamatan temannya itu dipertaruhkan saat menghadapi anak buah suaminya.
Ketika Kim Jae Oh mengirimkan file setelah mengeksekusi rencananya, alih-alih membuka berkas tersebut, Baek Ah Jin justru langsung meneleponnya terlebih dahulu. Ia bahkan mendengarkan suara operator sampai akhir.
Adegan ini menyiratkan Baek Ah Jin mampu merasakan emosi, biarpun dirinya adalah seorang sosiopat. Di balik sikapnya yang manipulatif, ada penolakan dan sedikit harapan bahwa Kim Jae Oh akan menjawab panggilannya.
Setelah menyadari Kim Jae Oh benar-benar tiada, Baek Ah Jin pun langsung terduduk di kamar mandi dengan berlinang air mata. Ini menunjukkan bahwa ia sangat menyayangi Kim Jae Oh, satu-satunya orang yang bisa membuatnya tersenyum dan tertawa tulus layaknya gadis normal.
2. Kim Jae Oh yang tidak pernah menjadi "X" Baek Ah Jin

Di ending credit scene, drakor ini menampilkan poster baru yang belum pernah dirilis sebelumnya. Di antara banyak "X", target atau korban Baek Ah Jin, hanya Kim Jae Oh lah yang tidak ditandai demikian.
Baek Ah Jin menganggap Kim Jae Oh sebagai satu-satunya "O", lingkaran penuh atau orang terdekat dalam hidupnya. Sebab, keduanya terikat erat melalui latar belakang trauma dan penderitaan masa lalu yang serupa.
Kim Jae Oh adalah versi dirinya yang lebih baik dan selalu mendukungnya tanpa syarat. Baek Ah Jin tidak pernah berniat menyakiti Kim Jae Oh karena merasa nyaman dan terhubung secara mendalam dengannya.
Gak cuma terdapat di poster, kontak Kim Jae Oh di ponselnya juga disimpan dengan "O". Bahkan nama sandinya di artikel yang ia rilis atas perintah Baek Ah Jin adalah "O". Menariknya, penandaan ini juga secara harfiah merujuk pada nama belakang Kim Jae Oh sendiri, yaitu "Jae O".
3. Baek Ah Jin yang merangkak keluar dari mobil Yoon Jun Seo dan menaiki bebatuan

Demi menghentikan obsesi berbahaya Baek Ah Jin, Yoon Jun Seo (Kim Young Dae) nekat mengakhiri hidup mereka berdua dengan menabrakkan mobil ke jurang. Adapun, adegan setelah kecelakaan tersebut ternyata penuh dengan simbolisme.
Aksi Baek Ah Jin meninggalkan Yoon Jun Seo yang sekarat di jurang, mengingatkan pada tindakannya meninggalkan sang ibu yang sekarat di episode pertama. Ini menandakan Yoon Jun Seo adalah "X" terakhirnya, sama seperti ibunya adalah "X" pertamanya.
Lalu, tindakan Baek Ah Jin yang merangkak keluar dari mobil dan memanjat bebatuan diibaratkan sebagai usahanya keluar dari "neraka" dan menaiki "tangga ambisi" untuk bertahan hidup. Banyak fans berspekulasi bahwa akhir cerita drakor ini diubah dari webtoon aslinya untuk menekankan bahwa Baek Ah Jin tetap menjadi satu-satunya yang bertahan sampai akhir.
Selain itu, reaksi Baek Ah Jin yang kontras terhadap kematian dua pilar hidupnya juga begitu disorot. Ia tampak kehilangan saat Kim Jae Oh meninggal untuknya, tapi justru tertawa histeris saat Yoon Jun Seo mencoba membunuhnya.
Hingga ending, drakor Dear X secara konsisten menyajikan detail adegan makna simbolis, dan menyatu dengan pengembangan karakternya yang mendalam. Khususnya pada karakter Baek Ah Jin, yang kompleks sebagai seorang sosiopat. Jadi, penonton pun bisa paham psikologinya yang rumit, bukan cuma lewat dialog, tapi juga melalui bahasa visual yang kuat.



















