7 Tips Agar Tidak Iri Pada Pencapaian Orang Lain ala Resident Playbook
Drama Korea Resident Playbook bukan hanya menyajikan cerita medis, tetapi juga memperlihatkan sisi emosional para tokohnya secara realistis. Salah satu konflik internal yang mencuri perhatian adalah rasa iri Kim Sa Bi (Han Ye Ji) terhadap rekan satu departemennya, Oh Yi Young (Go Youn Jung). Mereka sama-sama residen tahun pertama di departemen OBGYN, namun nasib dan kepercayaan yang diterima sangat berbeda.
Iri hati Kim Sa Bi bahkan membuatnya tega mencelakai rekan sendiri, dari menghilangkan laporan medis hingga menyabotase komunikasi dengan dokter senior. Padahal, jika ia mampu mengelola rasa iri, hubungan mereka bisa saling mendukung. Yuk, simak sederet tips ini agar kita tidak iri dengan pencapaian orang lain dan bisa mengelolanya dengan bijak!
1. Kenali akar rasa iri yang kamu rasakan
Langkah pertama untuk mengatasi rasa iri adalah mengenali sumbernya. Kim Sa Bi merasa cemburu karena Oh Yi Young lebih sering dilibatkan dalam operasi dan lebih dipercaya oleh dokter senior. Padahal, hal itu bukan sepenuhnya soal keberuntungan, tetapi juga soal kecocokan dan kesempatan yang datang lebih dulu.
Alih-alih fokus pada Oh Yi Young, Kim Sa Bi perlu menyadari bahwa rasa tidak percaya dirinya membuat ia merasa terancam. Dengan memahami akar emosinya, seseorang bisa mulai menata kembali pikirannya dan melihat situasi secara lebih objektif.
2. Fokus pada proses diri, bukan hanya hasil orang lain
Salah satu penyebab iri adalah terlalu sibuk melihat hasil akhir orang lain. Kim Sa Bi tidak melihat perjuangan Oh Yi Young yang penuh tekanan saat harus mendampingi dokter Seo Jeong Min (Lee Bong Ryun). Ia hanya melihat posisi dan pencapaian yang tampak dari luar, tanpa mempertimbangkan proses panjang di baliknya.
Jika Kim Sa Bi mau fokus memperbaiki dirinya sendiri, mulai dari laporan medis, komunikasi dengan dokter, hingga penguasaan materi, ia bisa menemukan jalannya sendiri menuju kemajuan. Setiap orang punya waktu dan jalur pencapaiannya masing-masing.
3. Jadikan rasa iri sebagai pemacu, bukan penghalang
Rasa iri bisa menjadi bahan bakar semangat jika diarahkan dengan benar. Sayangnya, Kim Sa Bi malah memilih sabotase dan manipulasi karena merasa kalah bersaing. Ia membuang peluang untuk belajar dan berkembang, hanya karena terlalu ingin menyaingi orang lain.
Jika saja Kim Sa Bi menggunakan perasaannya untuk memperkuat kemampuan profesionalnya, ia mungkin sudah lebih unggul secara alami. Daripada menjatuhkan orang lain, lebih baik jadikan keberhasilan mereka sebagai inspirasi untuk bertumbuh, ya.
4. Belajar menghargai proses dan prestasi orang lain
Menghargai pencapaian orang lain tidak membuat kita lebih rendah. Justru, itu menunjukkan kedewasaan dan keamanan diri. Kim Sa Bi merasa tersinggung saat senior memuji Oh Yi Young.
Padahal, mendengar kisah sukses rekan kerja bisa memperluas perspektif dan memotivasi diri. Belajar bersikap suportif akan membuka jalan pada hubungan profesional yang sehat dan saling menguatkan. Setuju, Chingu?
5. Jaga komunikasi yang jujur dan terbuka
Saat iri menyelimuti hati, banyak orang memilih diam atau bahkan menyabotase. Inilah yang terjadi pada Kim Sa Bi saat ia diam-diam membuang pesan dari dokter Seo Jung Min untuk Oh Yi Young. Ketika komunikasi tidak jujur, hubungan akan rusak perlahan.
Bersikap terbuka bisa membantu mengurai kesalahpahaman. Jika Kim Sa Bi mau berbicara secara jujur tentang perasaannya, mungkin ia bisa mendapatkan empati, atau bahkan saran yang membantunya berkembang.
6. Bangun kepercayaan diri dengan konsistensi
Rasa iri sering muncul karena kurangnya rasa percaya diri. Kim Sa Bi merasa tidak cukup baik karena jarang dilibatkan operasi dan belum mendapat kesempatan menulis jurnal. Namun, alih-alih memperbaiki performanya, ia justru berhenti membantu rekan sendiri.
Membangun kepercayaan diri membutuhkan konsistensi dalam belajar dan bekerja. Ketika kita menunjukkan dedikasi yang tulus, kesempatan akan datang dengan sendirinya. Kepercayaan orang lain dimulai dari kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri.
7. Ingat bahwa persaingan sehat membawa kebaikan
Dunia kerja memang penuh persaingan, namun itu bukan alasan untuk menjatuhkan sesama. Kim Sa Bi mengira dengan menyingkirkan Oh Yi Young, ia akan mendapat tempat lebih baik. Nyatanya, sikap seperti itu justru menutup peluang karena ia kehilangan empati dan dukungan sosial.
Persaingan sehat mendorong kita untuk lebih baik, tanpa merusak hubungan. Jika Kim Sa Bi bisa bersaing secara sportif, bukan tidak mungkin mereka justru bisa sukses bersama. Membangun kerja tim yang saling mendukung jauh lebih kuat daripada menang sendirian.
Setiap orang punya waktunya sendiri untuk bersinar, termasuk kamu. Iri hanya akan membuat langkahmu terhenti dan kehilangan arah. Lebih baik, ubah rasa iri jadi motivasi agar kamu bisa jadi versi terbaik dari dirimu sendiri, ya!
