3 Alasan An Yo Han Dianggap Berbahaya di Drakor The Manipulated

Di episode kelima, An Yo Han diceritakan nimbrung percakapan yang dilakukan oleh tiga karakter pendukung. Ketiga karakter tersebut sedang mengikuti tender dan mengatakan bahwa perusahaan terakhir yang menyerobot semua proyek harus dikacaukan karena dirasa tidak beres. Namun, An Yo Han dengan tegas mengatakan perusahaan itu bisa menyerang balik mereka. Ketiga karakter tersebut sontak kesal dengan perkataan An Yo Han. Ternyata, An Yo Han berani ceplas-ceplos begitu karena ia adalah pemilik perusahaan yang dimaksud. Ia merupakan tokoh penting yang hadir sebagai pimpinan proyek konstruksi pusat data.

Di episode sebelumnya, An Yo Han juga sempat mendatangi kepala kepolisian. Tanpa ragu, ia mengatakan kepada polisi tersebut bahwa semua perintahnya harus dipatuhi. Ia menyogok polisi tersebut dengan sejumlah emas batangan. Ia juga mengatakan ia punya banyak teman yang bisa dihubungi dari kalangan elit selain kepolisian sehingga jika polisi itu macam-macam, mudah baginya untuk menyingkirkan polisi itu.

An Yo Han adalah orang yang menjebak Park Tae Joong. Ia diceritakan sedang membereskan pembunuhan yang dilakukan oleh temannya, Baek Do Kyeong (Lee Kwang Soo). Baek Do Kyeong membunuh seorang perempuan dan meninggalkan jejak yang sangat jelas. An Yo Han yang mempunyai perusahaan pengelola data lalu memanfaatkan kekuasaannya untuk mencari orang yang bisa menggantikan Baek Do Kyeong sebagai pelaku. Ia lalu menemukan Park Tae Joong sebagai target.

Park Tae Joong adalah orang yang pekerja keras dan dikenal baik oleh orang-orang di sekitarnya. An Yo Han memanfaatkan hal tersebut untuk membuat jebakan. Ia sengaja menciptakan situasi agar seolah-olah Park Tae Joong adalah pelaku. Ia juga memalsukan bukti, misalnya dengan mengambil sperma dari kondom yang sudah dipakai Park Tae Joong dan gelang milik Park Tae Joong untuk meyakinkan hakim agar Park Tae Joong terlihat seperti pelaku pemerkosaan dan pembunuhan.

An Yo Han menganggap tindakan kriminal yang ia lakukan sebagai hal menyenangkan. Ia gak segan melakukan kekerasan saat dirasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Misalnya, ia memerintahkan anak buahnya untuk memotong jari salah seorang pengusaha yang sempat ia ajak mengobrol di tender sebelumnya. Jari tersebut ia pasangkan pada patung yang ada di rumahnya.

Sisi psikopat An Yo Han juga bisa dilihat ketika ia tanpa ragu menembak salah seorang tahanan yang mencoba pergi dari tempatnya. Ia mengatakan kepada tahanan yang lain bahwa ia bisa dengan mudah membunuh mereka apabila mereka kabur karena di sekeliling tempat para tahanan itu dijaga oleh penembak dan ia sendiri punya senapan yang bisa digunakan dari jarak jauh di ruangannya.

Punya kekuasaan membuat An Yo Han gak puas dengan kehidupannya. Ia memanfaatkan orang ‘kecil’ agar bisa disalahkan dan membuat hatinya senang.