Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Drakor S Line Dilabeli Rating 18+, Kenapa?

cuplikan drama S Line (dok. Wavve/S Line)

S Line merupakan drama Korea terbaru dari Wavve. Drama tersebut diadaptasi dari webcomic berjudul sama. Ceritanya tentang s line, garis merah yang muncul di kepala setiap orang dan hanya orang-orang tertentu yang dapat melihat keberadaan garis merah tersebut. Garis merah itu bukan garis sembarangan, melainkan menjadi pertanda bahwa seseorang sudah pernah melakukan hubungan seksual.

Drakor S Line dilabeli rating 18+. Bukan tanpa alasan, drakor ini menampilkan adegan-adegan disturbing yang tidak cocok untuk ditonton anak di bawah umur atau seseorang yang berhati lembut. Untuk lebih lengkapnya, berikut akan dijelaskan beberapa alasan drakor S Line dilabeli rating 18+.

1. Menampilkan adegan seksual yang eksplisit

cuplikan drama S Line (dok. Wavve/S Line)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, s line merupakan garis yang menandakan bahwa seorang individu pernah berhubungan seks. Semakin banyak garis yang muncul, maka itu tandanya orang tersebut sudah punya banyak pengalaman seksual. Adegan seksual di drama ini ditampilkan secara eksplisit. Bahkan di bagian intro, penonton sudah disuguhkan adegan tersebut tanpa sensor sebelum menyaksikan lebih lanjut jalan ceritanya.

Drama ini dilabeli rating 18+ karena adegan seksual di dalamnya ditampilkan dengan begitu jelas. Hampir semua karakternya punya pengalaman seks sehigga bisa dikatakan pengalaman mereka itu yang menjadi benang merah di drakor ini. Salah satunya Han Ji Wook (Lee Soo Hyuk), seorang detektif di kepolisian. Ia bercinta dengan rekan kerjanya di salah satu ruangan, padahal rekannya itu akan menikah dalam waktu dekat.

2. Mengandung adegan kekerasan yang brutal

cuplikan drama S Line (dok. Wavve/S Line)

Selain menyuguhkan adegan seksual yang terbilang jelas, S Line juga dilabeli rating 18+ karena menampilkan adegan kekerasan yang brutal. Salah satunya saat karakter Shin Hyun Heup (Arin) yang teringat masa kecilnya. Ia menjadi saksi sang ibu menikam ayahnya menggunakan pisau. Ia trauma hingga membayangkan wajahnya dibanjiri darah.

Momen lainnya bisa dilihat saat Kang Seon Ah (Lee Eun Saem) terjatuh dari atap gedung sekolah. Ia kemungkinan didorong oleh guru bahasa Koreanya, Bang Sung Jin (Park Sung Il). Ia jatuh dari ketinggian karena mengetahui rahasia gurunya itu dan Shin Hyun Heup gak sempat menyelamatkannya. Drama ini mungkin gak akan cocok buat yang gak kuat melihat aksi berdarah-darah.

3. Mengangkat tema kehidupan orang dewasa yang sulit dipahami

cuplikan drama S Line (dok. Wavve/S Line)

Meskipun sebagian karakternya adalah anak SMA, drama ini menonjolkan kehidupan orang dewasa yang mungkin akan sulit dipahami oleh anak di bawah umur. Han Ji Wook walaupun disibukkan dengan pekerjaannya sebagai detektif, entah bagaimana ia selalu menyempatkan untuk bermain-main dengan perempuan. Tak heran apabila ia punya pengalaman seks yang sangat banyak.

Tak hanya itu, keberadaan garis merah di drama ini menunjukkan berbagai konflik yang bisa muncul karena seseorang pernah berhubungan seksual. Karakter Bang Sung Jin diam-diam berpacaran dengan muridnya yang gemar merundung bernama Kim Hye Young (Nam Kyu Hee). Padahal, ia sudah punya keluarga. Ia gak mau perselingkuhannya ketahuan, tapi ia juga gak mau mengakhiri hubungan terlarang tersebut.

Ketiga hal di atas menjadi alasan yang membuat drama S Line dilabeli rating 18+. Drama ini memiliki alur cerita yang berat dan dikhawatirkan setiap aksi buruk karakternya ditiru apabila penontonnya tidak bijak. Pastikan kamu sudah cukup umur untuk menonton drama yang satu ini, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us