4 Alasan Ending Drakor The Dream Life of Mr. Kim Dinilai Memuaskan
JTBC resmi menayangkan episode terakhir dari drakor The Dream Life of Mr. Kim sebagai penutup bulan November tahun ini. Drama tersebut ditutup dengan cerita yang cukup terarah. Tidak ada kejutan atau plot twist yang berlebihan, tetapi ending drama ini terasa masuk akal untuk diterima.
Sepanjang 12 episode, The Dream Life of Mr. Kim memperlihatkan perkembangan karakter utamanya, yaitu Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong). Penonton diajak untuk merasakan kehidupan Kim Nak Su yang dramatis, mulai dari keinginan untuk menjadi direktur eksekutif yang gagal hingga kerelaan hati untuk menurunkan segala rasa gengsi demi menyambung hidup. Berikut adalah alasan lengkap yang bikin ending drama ini terasa memuaskan.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Kim Nak Su bisa menurunkan rasa gengsinya dan bersikap realistis
Kim Nak Su adalah karakter yang punya gengsi setinggi langit. Ia gak mau orang memandang dirinya lebih rendah. Bahkan setelah dipindahkan dari kantor pusat ke pabrik pun ia masih bisa meninggikan gengsinya. Setelah itu, ia memutuskan untuk resign dan mengambil keputusan yang ceroboh. Ia menggunakan uang pesangonnya dan meminjam uang dalam jumlah besar dari bank karena tergiur investasi bodong.
Kim Nak Su jauh lebih legowo di episode terakhir. Ia sudah bisa menerima kenyataan bahwa gak seharusnya ia terus-terusan meratapi nasib dan mencoba mencari pekerjaan kantoran untuk memenuhi gengsinya. Ia pun berusaha tegar tiap kali bertemu dengan mantan koleganya. Ia nekat mendaftarkan diri di perusahaannya terdahulu sebagai pencuci mobil karena ingin gaji yang lebih besar. Walaupun sulit, ia mencoba bersikap bijak saat menghadapi orang-orang dari perusahaan tersebut. Ia sadar utangnya banyak, jadi yang ia lakukan adalah konsisten mencari uang dan mengesampingkan egonya.
2. Park Ha Jin tetap mendukung Kim Nak Su dan bekerja sesuai kemampuannya
Park Ha Jin (Myung Se Bin), istri Kim Nak Su sempat merasa kecewa saat Kim Nak Su sering kali gak mengajaknya berdiskusi. Karena utang mereka yang membengkak, ia memutuskan untuk menjual rumah yang sudah mereka tempati selama lebih dari 20 tahun. Walaupun sempat kecewa, ia tetap kembali mendukung Kim Nak Su. Baginya, yang terpenting adalah Kim Nak Su nyaman menjalani pekerjaannya. Selain itu, ia berusaha untuk bekerja sesuai kemampuannya.
Selepas dipecat dari agen real estate, ia ingin membuka kantor sendiri. Namun, ia gak mau memaksakan kehendak sebab ia sadar diri biaya untuk membuka kantor tidak sedikit. ia juga menegaskan ia ingin bekerja dengan bebas.
3. Kim Su Gyeom mulai menemukan minatnya
Perjalanan karier sang ayah yang penuh liku membuat Kim Su Gyeom (Cha Kang Yoon) berusaha mencari minatnya. Ia merasa selama ini hidupnya minim pengalaman. Ia gak menuruti permintaan ayahnya untuk bekerja di perusahaan. Ia juga gagal saat bekerja di perusahaan start up yang dibangun temannya. Namun, ayahnya terus menyemangati dirinya. Ia gak dipaksa untuk ikut ujian ulang masuk universitas, tetapi ia diminta sang ayah agar percaya diri untuk menemukan passion. Kim Su Gyeom lalu fokus untuk terus menjalankan bisnisnya, yaitu berjualan produk melalui online shop.
4. Hubungan Kim Nak Su dan kakaknya membaik
Jiwa kompetitif Kim Nak Su tumbuh sejak ia masih kecil, terutama jika berhadapan dengan kakaknya, Kim Chang Su (Ko Chang Seok). Mereka terbilang cukup tidak akur hingga tua. Kim Nak Su mendatangi kakaknya itu setelah ia kehilangan pekerjaan sebagai sopir pengganti. Kakaknya menerima dirinya dengan senang hati. Dari situ Kim Nak Su disuruh belajar mencuci mobil dan membantunya di bengkel. Mereka saling menurunkan ego dan hubungan keduanya mulai membaik.
Secara keseluruhan, ending The Dream Life of Mr. Kim mungkin gak spektakuler. Namun, drama ini menawarkan cerita yang realistis hingga penonton dibuat sadar bahwa pengalaman para karakternya sering kali relatable dengan kehidupan sehari-hari.
