Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Shin Hyun Heup Gak Mau Keluar Rumah di Drakor S Line

cuplikan drama S Line (dok. Wavve/S Line)

Shin Hyun Heup (Arin) adalah seorang siswa SMA di drakor S Line. Ia diceritakan memiliki kemampuan untuk melihat garis-garis merah yang muncul di atas kepala orang lain. Garis-garis merah tersebut ternyata menyimpan rahasia memalukan dari pemiliknya.

Di drama ini, Shin Hyun Heup lebih memilih untuk mengurung diri di dalam rumah. Ia sangat jarang keluar, bahkan sekadar untuk membeli makanan atau membuang sampah. Ia juga menempeli kaca jendela rumahnya dengan kardus karena ia gak mau berinteraksi dengan dunia luar. Memang apa sih yang membuat Shin Hyun Heup sampai hidup sebegitunya? Berikut adalah beberapa alasan Shin Hyun Heup gak mau keluar rumah di drakor S Line.

1. Hanya ia sendiri yang bisa melihat garis merah sejak lahir

cuplikan drama S Line (dok. Wavve/S Line)

Shin Hyun Heup merasa dirinya berbeda dengan orang lain. Ia yang masih remaja harus mengetahui rahasia yang disimpan oleh orang-orang yang bahkan gak ia kenal sama sekali. Garis-garis merah yang muncul dari setiap orang hanya bisa dilihat oleh dirinya sendiri. Orang lain mungkin akan kebingungan jika melihat Shin Hyun Heup kaget atau histeris saat menatap mereka. Hal itu bisa jadi karena garis merah yang mereka miliki terlalu banyak.

Shin Hyun Heup awalnya gak tahu apa makna garis-garis merah yang bisa ia lihat. Seiring dengan pertambahan umurnya, ia akhirnya tahu bahwa garis-garis merah tersebut adalah tanda bahwa seseorang pernah melakukan hubungan seksual. Satu garis berarti satu kali berhubungan sehingga semakin banyak garisnya berarti semakin banyak pula pengalaman seks orang tersebut.

2. Punya trauma karena garis merah yang ia gambar menyebabkan kehancuran keluarganya

cuplikan drama S Line (dok. Wavve/S Line)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Shin Hyun Heup memahami makna garis-garis merah yang bisa ia lihat ketika ia sudah cukup umur. Mulanya ia gak tahu apa makna dari keberadaan garis-garis yang bisa ia lihat itu.

Suatu hari, ia menggambarkan garis-garis merah yang ia lihat dari anggota keluarganya. Ternyata, garis yang muncul di atas kepala ayahnya terhubung dengan bibinya. Itu tandanya, mereka berdua pernah melakukan hubungan seksual. Ibunya yang sudah lebih dulu mengetahui maksud dari garis-garis itu lantas membunuh ayahnya. Ia masih sering terbayang dengan kejadian tersebut hingga ia dewasa.

3. Ia merasa gak aman di lingkungan sekitarnya

cuplikan drama S Line (dok. Wavve/S Line)

Melihat garis-garis merah di atas kepala orang lain berarti mengetahui seberapa banyak orang tersebut melakukan hubungan seksual. Sebagai orang yang sudah bisa membedakan ranah publik dan ranah pribadi, Shin Hyun Heup merasa gak nyaman dengan hal tersebut. Ia gelisah karena bisa melihat garis-garis merah menandakan bahwa ia tahu seberapa berpengalaman pemilik garis-garis itu dalam berhubungan seks.

Shin Hyun Heup sadar bahwa hubungan seksual orang lain seharusnya menjadi rahasia yang tidak seharusnya ia ketahui. Oleh sebab itu, ia selalu menggunakan kacamata hitam ketika bertemu dengan orang lain. Ia ingin meminimalisir penglihatannya terhadap garis-garis merah. Ia khawatir, kejadian nahas akan kembali terulang seperti yang terjadi pada keluarganya apabila ia terlalu sering melihat garis-garis merah di atas kepala orang lain.

Shin Hyun Heup gak pernah keluar rumah ternyata karena ingin membatasi interaksi dengan orang lain. Ia merasa kurang tenang karena mengetahui sisi memalukan dari setiap orang yang ia lihat. Kini, ia mencoba untuk keluar rumah dan bersekolah layaknya remaja seusianya karena ia ingin mencari tahu bahwa mungkin saja ia bisa memanfaatkan penglihatannya untuk membantu dan menyelamatkan orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us