6 Alasan Wajib Nonton Drakor The Defects, Gantikan Salon de Holmes

Drama Korea The Defects menarik perhatian publik sejak perilisan teaser, still cut, trailer, hingga poster resminya. Dengan jajaran pemain seperti Yum Jung Ah, Won Jin Ah, Choi Young Joon, dan Dex (Kim Jin Young), serial ini menjanjikan cerita yang intens dan emosional. Mengusung genre thriller aksi, kisahnya berfokus pada anak-anak yang selamat setelah dibuang oleh orang tua angkat mereka.
Tak hanya menawarkan ketegangan, drama ini menyuguhkan kritik sosial yang tajam tentang sistem yang memperlakukan manusia layaknya barang. Karakter-karakternya tampil kuat, penuh konflik batin, dan meninggalkan kesan mendalam bahkan dari cuplikan singkat. Berikut adalah alasan kenapa kamu tidak boleh melewatkan drama ini.
1. Won Jin Ah tampil tangguh dan dingin sebagai pemimpin anak-anak terlantar

Won Jin Ah memerankan Kim Ah Hyun, gadis yang dibuang setelah diadopsi lalu berhasil selamat secara dramatis. Ia menjadi pemimpin dan pusat emosional bagi anak-anak yang senasib dengannya. Karakternya digambarkan dengan dingin, cepat tanggap, dan siap memimpin balas dendam terhadap sistem kejam yang memperlakukan mereka seperti barang.
Kim Ah Hyun juga tampil kuat secara emosional dan fisik, menunjukkan kemampuan bertahan hidup yang tinggi. Dalam still cut dan trailer, ekspresinya selalu tegas, nyaris tanpa celah kelemahan. Ini jadi penampilan pertama Won Jin Ah dalam genre aksi, sekaligus sisi baru yang menarik untuk ditonton.
2. Transformasi total Yum Jung Ah jadi sosok antagonis paling mengerikan

Yum Jung Ah memerankan Kim Se Hee, direktur rumah sakit yang terlihat terhormat di mata publik. Ternyata, ia adalah pemimpin organisasi adopsi ilegal yang percaya hanya gen unggul yang pantas hidup. Ia menjalankan bisnis yang memperlakukan anak-anak seperti komoditas.
Kalimatnya yang tajam, seperti “Dunia ini memang diubah oleh perempuan-perempuan gila,” menunjukkan betapa rusaknya pandangannya. Sosoknya dingin, tenang, tapi penuh ancaman yang menyeramkan. Ini adalah perubahan total dari image ceria di variety show-nya menjadi villain dengan aura yang sulit dilawan.
3. Akting Dex sebagai ‘Manusia Senjata’ yang mengerikan

Kim Jin Young atau Dex berperan sebagai Jung Hyun, karakter yang dibentuk untuk patuh tanpa emosi. Ia adalah alat eksekusi Kim Se Hee dan operator nyata dari jaringan jual beli anak. Sosoknya muncul dalam adegan penuh kejar-kejaran dan ketegangan fisik yang menegangkan.
Dalam still cut yang dirilis, tatapan matanya menunjukkan kegigihan dan kendali emosi yang total. Jung Hyun digambarkan sebagai mesin tanpa rasa, tapi tetap menyimpan intensitas yang kuat. Peran ini jadi awal karier akting Dex yang berat dan menantang.
4. Woo Tae Shik, sosok abu-abu yang diam-diam menolong

Choi Young Joon memerankan Woo Tae Shik, mantan anggota organisasi yang justru memilih melindungi anak-anak secara diam-diam. Ia merasa bersalah dan berusaha menebusnya dengan menyelamatkan mereka dari sistem kejam tersebut. Ia juga mengajarkan cara bertahan hidup pada anak-anak itu agar bisa melawan balik.
Kumpulan still cut yang dirilis beberapa hari lalu, memperlihatkan ekspresi kompleks dan penuh beban dari karakter ini. Ia menangis, namun tetap tampak kuat dan bertekad. Sosoknya memberi warna baru dalam cerita karena membawa elemen kemanusiaan dalam dunia yang kelam.
5. Poster hingga trailer yang penuh kritik sosial

Poster teaser menampilkan keranjang belanja kosong dengan kalimat “Saya ingin mengembalikan anak ini.” Visual ini langsung memberi pesan tajam bahwa anak-anak dalam cerita diperlakukan seperti barang dagangan. Hanya dengan satu kalimat dan gambar, posternya sudah cukup untuk mengguncang perasaan.
Dalam teaser, adegan anak-anak yang berteriak minta tolong dan sistem seleksi genetik yang kejam menambah lapisan isu sosial yang diangkat. Drama ini bukan hanya soal balas dendam, tapi juga sindiran terhadap dunia yang kehilangan nilai kemanusiaan. Semua elemen visual ini memperkuat kesan bahwa serial ini adalah tontonan dengan pesan mendalam.
6. Diadaptasi dari webtoon populer dan diproduksi oleh tim berkualitas

Drakor ini diadaptasi dari webtoon Kakao berjudul sama yang telah mencatat lebih dari 51 juta pembaca. Menurut laporan dari bnt news, webtoon ini juga memenangkan Penghargaan Kreativitas Terbaik di ajang SPP 2017, sebuah pasar konten internasional yang bergengsi. Dengan reputasi kuat dari sumber aslinya, drama ini sudah mencuri perhatian bahkan sebelum tayang.
Produksi drama ini ditangani oleh dua rumah produksi ternama, yaitu Group Eight dan Take One Studio. Group Eight dikenal lewat My ID is Gangnam Beauty, Boys Over Flowers, hingga Taxi Driver, sedangkan Take One sukses dengan L.U.C.A: The Beginning dan Your Honor. Kolaborasi mereka menjadikan drama ini sebagai salah satu proyek yang paling dinanti dalam jajaran serial ENA tahun 2025.
Dengan tema yang gelap namun relevan, The Defects bukan hanya menawarkan ketegangan, tapi juga pesan sosial yang tajam. Karakter-karakternya kompleks, akting para pemainnya solid, dan produksinya digarap oleh tim yang sudah terbukti. Jangan lewatkan penayangan perdananya pada Senin (21/07/2025) dan kamu bisa menyaksikannya di platform Vidio.