The Most Buzzworthy Drama, 5 Alasan Wajib Nonton The Red Sleeve

Banyaknya drama sageuk yang menghiasi layar kaca membuat penonton bertanya-tanya tentang perbedaan The Red Sleeve dengan drama sageuk lainnya. Sutradara Jung Ji In menjelaskan beberapa keunikan The Red Sleeve pada konferensi pers daring yang dilaksanakan Kamis (11/11).

The Red Sleeve berbeda dari fusion sageuk. Drama ini beralaskan pada kisah dan tokoh yang sebenarnya. Mereka tetap menyusun naskah dan alur cerita drama agar berada dalam ruang lingkup tersebut dan tak melenceng atau mendistorsikannya. Kreativitas dan pendalaman karakter para pelakon menjadi kunci kuat yang membedakan dari drama sageuk lainnya.

Sutradara Jung Ji In juga menjelaskan perbedaan The Red Sleeve dan Lee San, Wind of the Palace (2007) yang sama-sama mengangkat tokoh Raja Jeongjo. The Red Sleeve lebih menitikberatkan pada emosi antar manusia dan berfokus pada bagian politik dan romansa yang manis. Walaupun bergenre sageuk, drama ini tidak seperti drama historikal yang kuno dan membosankan, lho.

Lee Jun Ho dan Lee Se Young menarik perhatian penonton dengan akting yang memukau. Mereka berhasil membangun chemistry dengan baik, padahal baru beradu akting pertama kalinya, lho. Mereka dapat menciptakan suasana romantis di tengah pertengkaran kecil.

Junho 2PM sangat memikat dengan penampilannya yang menawan, suaranya yang halus, diksi yang jelas dan tegas. Ia mampu menggambarkan sosok putra mahkota dengan baik. Lee Se Young juga mengesankan dengan penampilannya yang elegan di balik kesederhanaannya.

Tak hanya di layar kaca, mereka juga menunjukkan chemistry yang menggemaskan di balik layar. Mereka terlihat sangat menikmati perannya. Pihak MBC sering memamerkan foto-foto chemistry mereka. Melihat betapa sempurna chemistry-nya, semakin membuat penonton bersemangat untuk menonton The Red Sleeve, nih.

The Red Sleeve menarik penonton dari episode pertama yang mengisahkan sejarah kehidupan putra mahkota Yi San. Ia akan menjadi Raja Jeongjo, penguasa Dinasti Joseon ke-22. Takdir mempertemukannya dengan dayang istana Seong Deok Im yang akan menjadi selirnya.

Episode pertama menunjukkan alur mundur yang menggambarkan pertemuan singkat Yi San muda dan Seong Deok Im muda. Adanya tekanan yang harus ditanggung Yi San muda membuatnya menangis dan tersiksa. Seong Deok Im muda menghiburnya dan menandai awal dari romansa takdir yang akan terungkap di masa depan.

Episode kedua menampilkan Yi San dan Seong Deok Im yang bersatu kembali dalam usia yang matang. Yi San mulai berinteraksi dengan Seong Deok Im dan ia menyembunyikan statusnya sebagai putra mahkota.

Tak hanya Junho dan Se Young yang mendapat apresiasi dari penonton, nih. Akting yang apik dari aktor Kang Hoon, Lee Deok Hwa, Park Ji Young, dan Jang Hee Jin mendapat ulasan positif dari penonton, lho. Kang Hoon berhasil memerankan sosok flower boy. Ia mampu membuat penonton curiga dengan tatapan dingin yang disembunyikan di balik wajah tampannya.

Lee Deok Hwa membuat penonton menahan napas dengan auranya yang kuat. Sedangkan akting Jang Hee Jin dan Park Ji Young menambahkan energi yang lebih dinamis ke dalam drama ini.

The Red Sleeve menjadi drama historikal pertama MBC dalam dua tahun terakhir. Para kru dan tim produksi sangat bekerja keras untuk kesuksesan drama ini. Kostum yang elegan dan halus dibuat menggunakan tekstil berkualitas tinggi semakin menonjolkan keindahan hanbok.

Topi bersayap tinggi yang mewakili era Joseon, tatanan rambut wanita istana yang dikepang, dan detail lainnya dalam alat peraga dan kostum berhasil menarik penggemar drama sageuk. Festival yang ditunjukkan dalam episode kedua memberikan hiburan visual melalui seni, kostum, hanbok, dan rambut mereka yang indah.

Setelah menyimak ulasan di atas, tentu tidak mengherankan bila The Red Sleeve menjadi The Most Buzzworthy Drama. Meski sudah tayang sejumlah empat episode, tidak begitu ketinggalan jauh, kok, bagi kamu yang mau nonton sekarang.