TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belajar dari Pembunuh, 5 Pesan Moral dari KDrama Through the Darkness

Ilmu parenting itu sangat penting untuk tumbuh kembang anak

poster drama Korea Through The Darkness (instagram.com/sbsdrama.official)

Berjumlah 12 episode, drama Korea Through the Darkness telah mengakhiri penayangannya pada 13 Maret 2022. Sempat tidak tayang berminggu-minggu, drama ini pun masih banyak dibicarakan.

Kim Nam Gil cs sukses mendalami peran di drama ini. Pasalnya, drama yang mengisahkan tentang seorang profiler ini mengaduk emosi penonton. Bergenre thriller, Through the Darkness mampu membuat penonton mengambil pesan dari sudut pandang pembunuh. Terselip juga berbagai pesan dari setiap episodenya yang bisa jadi pelajaran hidup para penonton. Apa saja ya pesan yang bisa diambil dari pembunuh? Berikut lima di antaranya.

1. Luka batin menahun bisa jadi dendam

Kim Nam Gil dan Oh Seung Hoon di drama Korea Through the Darkness (instagram.com/sbsdrama.official)

Setiap orang pasti pernah mengalami luka batin di sepanjang hidupnya, mulai dari yang ringan hingga berat. Luka batin tersebut akan pulih tergantung bagaimana cara seseorang mengolahnya menjadi sarana introspeksi.

Luka batin bisa berubah jadi dendam jika dipupuk. Hal ini terjadi pada para pembunuh si topi merah hingga pembunuhan berantai Gu Young Chun (Han Joon Woo) dan Nam Ki Tae (Kim Jung Hee). Pelaku pembunuhan yang dihadapi oleh detektif Song Ha Young (Kim Nam Gil) adalah orang-orang yang mengalami luka batin menahun.

Akhirnya mereka mencari pelampiasan karena belajar dari luka yang dialami di masa lalu. Terbukti ketika mereka melakukan aksi pembunuhan, para pembunuh tersebut dapat merasakan euforia ketika melihat sang korban kesakitan.

Baca Juga: 7 Drama dan Film Korea yang Angkat Isu Sosial, Penuh Pesan Moral!

2. Ilmu parenting berlaku untuk orang dewasa, tidak hanya orangtua

Kim Nam Gil di drama Korea Through the Darkness (instagram.com/sbsdrama.official)

Beberapa orang menganggap bahwa ilmu parenting hanya dibutuhkan para orangtua. Namun, ilmu ini sangat penting bagi orang dewasa. Sebab masa kecil seseorang pasti dikelilingi oleh orang dewasa.

Mereka mencontoh apa yang dilakukan oleh orang sekitarnya. Apalagi seseorang tersebut dianggap sebagai panutan bagi anak, mau mengikut hal yang buruk atau baik. Walaupun saat mereka menjadi dewasa akan memilih mana jalan yang akan ditempuh.

Hal ini terjadi pada Nam Ki Tae yang saat duduk di bangku SD mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari gurunya.

Drama Korea Through the Darkness memang mengambil latar tahun 90-an hingga 2000-an. Artinya, di masa tersebut masih sangat jarang memahami apa itu ilmu parenting. Tidak seperti sekarang yang banyak memberi edukasi tentang ilmu tersebut, di mana hal ini sangat memengaruhi tumbuh kembang anak.

3. Menyalahkan takdir hanya akan menambah luka

Lee Jong Yoon di drama Korea Through the Darkness (instagram.com/sbsdrama.official)

Pada dasarnya, manusia tidak bisa menentukan dari keluarga mana mereka dilahirkan. Semua sudah diatur oleh Tuhan. Para orangtua hanya menjalankan amanah yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta.

Yang Yong Chul (Go Geon Han), Cho Kang Moo (Oh Seung Hoon), hingga Nam Ki Tae adalah korban pelaku kekerasan dalam rumah tangga. Mereka mengalami kekerasan verbal dan non verbal dari orang terdekatnya. Bahkan di lingkungan sekitarnya, mereka merasa diasingkan.

Akhirnya, mereka berbuat kriminal supaya diakui oleh publik. Begitu namanya menjadi incaran bagi polisi, mereka senang karena keahlian dalam membunuh dilakukan secara sempurna. Ketika ditanya kenapa mereka melakukan hal tersebut, rata-rata menjawab punya masa lalu yang kelam.

4. Mau jadi baik atau jahat, pilihan ada di diri sendiri

Jin Seon Kyu di drama Korea Through the Darkness (instagram.com/sbsdrama.official)

Manusia diberi akal dan perasaan oleh Tuhan supaya bisa membedakan mana yang baik dan jahat. Meski di masa kecil mengalami kekerasan dan akan menjadi memori buruk, pilihan menjadi baik atau jahat ada di tangan sendiri. Apakah ingin memutus rantai kekerasan atau melanjutkannya?

Misalnya, Kook Young Soo (Jin Seon Kyu) dan Cho Hyun Gil (Woo Jung Kook). Dua orang dengan kepribadian berbeda  tersebut mempunyai kenangan masa kecil yang sama, yaitu hidup dalam kondisi ekonomi yang susah. Di usianya yang masih kecil, mereka mau tidak mau harus bekerja demi bisa bertahan hidup dan mencukupi kebutuhan keluarga.

Apa yang terjadi ketika mereka dewasa pun berbeda. Kook Young Soo menjadi seorang detektif yang bijaksana sedangkan Cho Hyun Gil malah membunuh anak-anak.

Baca Juga: 6 Pesan Moral dari Film Tick, Tick.. Boom!, Peraih Nominasi Oscar 2022

Verified Writer

Dyan Yudhistira

IG: @dyanyudhis // Terima kasih sudah mau membaca. Semoga bahagia selalu. Aamiin..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya