Wajib Watchlist, Ini 5 Hal yang Dinantikan di Drama Korea Little Woman

2. Berdasarkan novel klasik karya Louisa May Alcott 

Alasan lainnya mengapa drama ini harus kamu nantikan karena drama ini didasarkan pada novel klasik karya Louisa May Alcott. Novel tersebut terbit pertama kali di tahun 1868 dan pernah jadi best seller pada masanya.

Kisahnya pun pernah diangkat dalam film layar lebar salah satunya yang rilis pada 2019 lalu. Film tersebut dibintangi oleh Emma Watson, Saoirse Ronan, Florence Pugh,dan Eliza Scanien, serta berhasil memasuki 6 nominasi peraih piala Oscar 2020.

3. Digarap oleh sutradara dari drama Vincenzo dan penulis drama Mother 

Dikabarkan telah melalui proses syuting pada akhir 2021, drama ini merupakan garapan sutradara Kim Hee Won, PD yang juga menggarap drama Vincenzo (2021), The Crowned Clown (2019), dan Glamorous Temptation (2015). Di produksi project drama terbarunya ini, ia bakal berkolaborasi dengan Jung Seo Kyung, penulis yang sama dalam drama Mother (2018).

Sementara itu, Little Woman dijadwalkan akan tayang di 2022 ini dengan total 16 episode.

4. Dibintangi oleh Kim Go Eun, Nam Ji Hyun, dan Park Ji Hoo

Pada tanggal 23 Desember 2021, Kim Go Eun, Nam Ji Hyun, dan Park Ji Hoo telah terkonfirmasi akan membintangi serial drama ini. Kim Go Eun berperan sebagai anak yang tertua bernama Oh In Joo. Tumbuh dalam serba kekurangan, impian terbesarnya adalah hidup sebaik orang normal lainnya. Tetapi akibat sebuah insiden besar benar-benar telah mengguncang hidupnya.

Nam Ji Hyun berperan sebagai putri kedua bernama Oh In Kyung, seorang reporter yang enggan tunduk pada uang dan sosok yang mendorong keadilan. Ketika sebuah kasus misterius pertama kali dia temui sebagai reporter pemula muncul kembali, dia kemudian bekerja keras unuk mengungkap kebenarannya.

Sementara Oh Ji Hoo yang kini mulai naik daun berkat perannya di drama All of Us Are Dead, dia berperan sebagai putri bungsu bernama Oh In Hye. Dirinya dipenuhi kasih sayang dari kedua kakaknya yang selalu bekerja keras untuknya. Ia diterima di sekolah seni bergengsi karena kemampuan alaminya dalam menggambar. Namun, tidak pernah sekalipun menggunakan perkakas seni yang layak akibat situasi finansial keluarganya.