5 Isi Klarifikasi JTBC soal Kontroversi Snowdrop, Tetap Tayang!
JTBC bantah tudingan distorsi sejarah dalam Snowdrop
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Snowdrop masih jadi sorotan netizen. Kontroversi drama ini sudah mencuat sejak Maret 2021 dan kembali memanas saat drama ini tayang perdana pada Sabtu (18/12/2021). Jalan cerita Snowdrop masih dituding mengandung distorsi sejarah.
Setelah banjir kritikan dan muncul petisi baru yang meminta drama ini dihentikan, JTBC selaku pihak stasiun televisi yang menayangkan Snowdrop, akhirnya angkat bicara. Pihak JTBC merilis pernyataan resminya pada Selasa (21/12/2021). Berikut isi klarifikasi JTBC terkait kontroversi Snowdrop.
1. JTBC menegaskan semua tudingan salah
Petisi terbaru yang meminta drama ini dihentikan muncul pada 18 Desember lalu. Dalam petisi tersebut, Snowdrop disebut merusak nilai gerakan pro-demokrasi. Penonton juga mengkritik beberapa aspek dalam drama ini, termasuk pemeran utama pria (dibintangi Jung Hae In) yang menjadi mata-mata. Padahal, banyak aktivis benar-benar dibunuh karena dituduh sebagai mata-mata.
Penggunaan lagu simbolis untuk gerakan demokratisasi selama si pemeran utama pria melarikan diri dari NSP juga menjadi salah satu alasan petisi tersebut dibuat.
JTBC akhirnya menepis tudingan penonton dan menegaskan bahwa semua hal tersebut tidaklah benar dan akan terus melanjutkan produksi dan penayangannya drama tersebut.
"Setelah penayangan Snowdrop, kontroversi berdasarkan informasi yang salah tak kunjung mereda, karenanya, kami merilis pernyataan berikut," tulis JTBC.
Baca Juga: Sudah Tayang, Ini 5 Alasan Publik Korea Kembali Boikot Drama Snowdrop
Baca Juga: 7 Kontroversi Terbaru Drama Snowdrop usai Episode Perdananya Tayang