Sudah Tayang, Ini 5 Alasan Publik Korea Kembali Boikot Drama Snowdrop

Semoga ada jalan keluarnya, ya

Kabar kurang menyenangkan kembali menimpa drama Snowdrop. Drama ini justru menuai banyak pro dan kontra di episode penayangan perdananya pada minggu lalu. Drama yang dibintangi oleh Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK ini kembali mendapat kritik pedas sehingga publik Korea melakukan boikot untuk kedua kalinya.

Seperti diketahui, Snowdrop mengisahkan perjalanan cinta antara seorang laki-laki dan perempuan pada tahun 1980-an. Dipenuhi dengan intrik politik, jalan ceritanya juga dinilai mendistorsi alias menyimpang dari sejarah dan pergerakan politik di tahun tersebut. Maka tak heran, jika drama ini menimbulkan kontroversial dan mendapat boikot dari publik.

Nah untuk lebih jelasnya, berikut adalah alasan publik memboikot drama ini terutama untuk episode awal yang sudah ditayangkan.

1. Adegan di episode awal dinilai menyimpang

Dari awal, publik mengkhawatirkan akan adanya distorsi sejarah dalam drama ini terutama mengenai karakter utamanya. Namun, pada saat itu pihak produksi meyakinkan penonton bahwa kekhawatiran itu tidak akan terjadi.

Menurut publik, nyatanya itu hanyalah sebuah "janji palsu". Sebab setelah episode perdana tayang, publik menilai terdapat adegan di mana pemeran utama justru adalah seorang mata-mata. Namun, mata-mata itu malah dianggap seorang aktivis yang tengah membutuhkan pertolongan sehingga karakter lain malah membantunya.

2. Pembenaran penyiksaan oleh NSA

https://www.youtube.com/embed/QeTR6bPfLNY

NSA atau National Security Agency merupakan badan intelijen Korea Selatan yang salah satu tugasnya yakni mendeteksi adanya mata-mata yang menyusup ke negaranya. Berdasarkan sejarahnya, NSA membenarkan adanya penyiksaan dan pembunuhan aktivis di tahun 1987 atas dugaan adanya mata-mata komunis di tengah perkumpulan aktivis tersebut.

Drama Snowdrop justru seolah-olah membenarkan hal yang dilakukan NSA itu. Hal ini pun justru menimbulkan kontra karena dinilai tidak menghargai korban dari pergerakan demokrasi 1987 yang masih hidup hingga saat ini.

Baca Juga: 7 Kontroversi Terbaru Drama Snowdrop usai Episode Perdananya Tayang

3. Pemutaran lagu 'Dear Pine'

Sudah Tayang, Ini 5 Alasan Publik Korea Kembali Boikot Drama Snowdroppotret Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK di poster drama Snowdrop (instagram.com/jtbcdrama)

Bagi yang sudah menonton drama ini, mungkin mendengar sebuah lagu yang diputar saat saat NSA melakukan pengejaran terhadap mata-mata yang dicurigainya. Ternyata lagi tersebut berjudul "Dear Pine" yang lagi-lagi menimbulkan kontroversi. Sebab, "Dear Pine" sendiri merupakan lagu yang melambangkan pergerakan demokrasi pada saat itu.

4. Diperkeruh dengan penayangan di berbagai platform

Sudah Tayang, Ini 5 Alasan Publik Korea Kembali Boikot Drama Snowdroppotret Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK di poster drama Snowdrop (instagram.com/jtbcdrama)

Seperti diketahui, drama ini tak hanya tayang di Korea Selatan saja. Penonton, terutama penggemar internasional dari aktris atau aktor yang berperan juga bisa menonton drama ini lewat berbagai streaming platform yang tersedia.

Namun, ternyata hal itu justru makin memperkeruh penayangannya drama ini. Penonton Korea dan internasional pastinya memiliki sudut pandang tersendiri mengenai jalan cerita serta sejarah yang terdapat di dalam plot.

Penonton Korea tahu betul mengenai sejarah yang terjadi dan mereka pun tak akan terima kalau jalan ceritanya menyimpang dari seharusnya. Sedangkan untuk penonton internasional kurang memahami sejarah yang terjadi sehingga menonton ini pun hanya sekedar menikmati jalan ceritanya saja. Nah, karena kedua pandangan inilah banyak kesalahpahaman yang terjadi dan justru makin memperkeruh suasana.

5. Sejarah demokrasi yang melukai hati rakyat Korea

Sudah Tayang, Ini 5 Alasan Publik Korea Kembali Boikot Drama Snowdroppotret Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK dalam poster drama Snowdrop (instagram.com/jtbcdrama)

Sama dengan negara-negara lain, dalam proses demokrasi pastinya melewati jalan yang sulit dan butuh perjuangan. Begitu pun dengan Korea Selatan yang mendapatkan demokrasinya melalui jalan yang panjang, bahkan banyak pengorbanan yang dilakukan.

Snowdrop pun akhirnya dinilai mengembalikan ingatan memilukan pada tahun 1987 itu sehingga membuat publik pun kembali terluka. Apalagi, peristiwa tersebut meninggalkan trauma yang mendalam bagi korban yang masih hidup maupun keluarga korban yang ditinggalkan.

Berbagai alasan yang dicantumkan di atas menunjukkan bahwa jalan cerita yang diadaptasi dari sejarah memang sangat sensitif. Jadi, wajar saja kalau drama ini  menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Baca Juga: 9 Fakta Peran Yoon Se Ah, Ibu Asrama yang Menakutkan di Snowdrop

Dian Ardianingsih Photo Verified Writer Dian Ardianingsih

Content creator

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya