6 Pesan Moral Drakor Crash Course in Romance, Relatable Abis!

2. Selalu prioritaskan kesehatanmu

Berhasil menjadi guru les terkenal, Choi Chi Yeol gak hanya bergelimang harta, tetapi juga disibukkan dengan jadwal yang padat setiap harinya. Akibatnya, ia mengalami stres yang membuatnya gak bisa makan dan selalu memuntahkan makanan yang disantapnya. Gak hanya itu, ia juga mengalami insomnia yang membuat dirinya bisa gak tidur sama sekali.

Lama-kelamaan, Choi Chi Yeol pun mulai menyadari kalau ketenaran dan kekayaannya gak berarti apa-apa bila dibandingkan dengan kesehatannya yang buruk. Dia akhirnya semakin memerhatikan kesehatannya setelah merasa cocok dengan masakan yang dijual oleh Nam Haeng Seon (Jeon Do Yeon).

Sama seperti Pak Choi, kita mungkin sering kali melewatkan makan atau begadang semalaman suntuk hanya untuk mengerjakan tugas atau menyelesaikan pekerjaan. Namun, sesukses apa pun kita, kita tentu gak bisa bahagia dan menikmatinya bila kesehatan fisik maupun mental kita terganggu.

3. Kecerdasanmu akan sia-sia bila perilakumu buruk

Walaupun hanya seorang tutor les, Pak Choi tetap mendidik para muridnya untuk berperilaku baik pada orang lain. Ya, saat kelasnya berlangsung, Choi Chi Yeol selalu menekankan kepada murid-muridnya bahwa kecerdasan akan menjadi sia-sia bila mereka memiliki perangai yang buruk.

Nasihat dari Pak Choi ini pun terbukti benar karena Bang Soo Ah (Kang Na Eon) yang memiliki otak cerdas justru hancur karena sikapnya yang buruk. Soo Ah yang terlalu membenci Hae Yi juga mengalami stres yang membuatnya jadi berhalusinasi.

Ya, sering kali kita merasa menjadi pintar saja sudahlah cukup untuk bertahan di kehidupan bermasyarakat. Sayangnya, kepribadian yang buruk membuat kita gak akan disukai orang lain dan bahkan merugikan diri kita sendiri seperti yang terjadi pada Soo Ah.

4. Beranilah mengungkapkan kejujuran meski menyakitkan

Mulanya, Hae Yi merahasiakan fakta bahwa bibinya bukanlah ibu kandungnya. Ia khawatir teman-temannya akan menjauhinya seperti teman-temannya semasa SMP dulu.

Akan tetapi, ia akhirnya memberanikan diri untuk berkata jujur di hadapan banyak orang karena gak mau Pak Choi dan bibinya terluka lebih jauh. Ia juga merasa bersalah dan egois karena akibat membesarkan dirinyalah bibinya jadi harus merelakan banyak hal.

Selain Hae Yi, Lee Sun Jae (Lee Chae Min) juga memilih mengungkapkan kejujuran meski dirinya harus menerima konsekuensi dan menghancurkan hidup sang ibu. Sun Jae mengakui kecurangannya karena didorong rasa bersalah dan malu.

Walaupun kejujuran memang menyakitkan, kenyataannya keberanian Hae Yi dan Sun Jae wajib diacungi jempol. Sebab kebohongan kita mungkin gak hanya merugikan orang lain, tetapi juga bisa menjadi kebiasaan buruk. 

5. Anak bukanlah investasi orangtua

Sama seperti drama Korea bertema pendidikan pada umumnya, Crash Course in Romance juga menampilkan karakter-karakter orangtua yang penuh ambisi. Mereka juga menganggap anaknya sebagai "investasi" pribadinya.

Lihat saja Soo Ah, Sun Jae, bahkan Lee Hee Jae (Kim Tae Jung), kakak Sun Jae yang menjadi korban dari ambisi ibunya. Mereka diminta untuk sukses hanya demi memuaskan gengsi ibu masing-masing. Ibu keduanya bahkan sampai rela melakukan apa saja supaya anak-anaknya memperoleh nilai baik dan gak menjatuhkan harga diri mereka.

Sebagai orangtua, memiliki harapan agar anak-anaknya menjadi sukses dan hidup dengan baik memang adalah hal yang wajar. Akan tetapi, bila terlalu menuntut anak hingga sampai menghalalkan segala cara seperti yang dilakukan ibu Soo Ah dan ibu Sun Jae, tentu hanya akan membuat anak merasa stres.