7 Analisis Autopsi Yi Beon Jelang Ending The First Night With the Duke

- Yi Beon menganalisis bahwa penculik yang tewas mendapatkan beberapa luka dari senjata yang berbeda antara luka satu sama lain
- Luka pertama diduga meleset dan tidak tepat sasaran, kuat dugaan pelaku adalah amatir
- Serangan kedua dilakukan oleh seseorang yang lebih ahli, menunjukkan kemungkinan komplotan dalam kasus ini
Sebagai seorang yang dianggap "anjing pemburu" kerajaan yang menyalahgunakan wewenangnya, Yi Beon (TaecYeon) alias Pangeran Gyeongseong adalah tersangka pembunuhan orang yang menculik Cha Sun Chaek (Seohyun) di drakor The First Night With the Duke. Yi Beon bahkan sampai dilengserkan dari jabatannya, akibat dari tuduhan tersebut.
Merasa tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan kepadanya, Yi Beon berusaha mencari tahu fakta yang sebenarnya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan autopsi pada jasad sang penculik. Berikut ini adalah analisis autopsi Yi Beon jelang ending The First Night with the Duke.
1. Yi Beon menganalisis bahwa penculik yang tewas mendapatkan beberapa luka dari senjata yang berbeda antara luka satu sama lain

2. Luka pertama yang dimiliki penculik diduga meleset dan tidak tepat sasaran, kuat dugaan pelaku adalah amatir

3. Namun, pada luka kedua mengenai titik vital yang membuat si penculik langsung tewas. Serangan ini dilakukan oleh seseorang yang lebih ahli

4. Kedua fakta ini menunjukkan bahwa si penculik diserang oleh dua orang yang berbeda. Ada kemungkinan kedua orang ini berkomplot

5. Luka pertama diduga kuat disebabkan oleh pisau belati perak, senjata yang biasa dibawa oleh perempuan pada masa itu

6. Namun luka ke-2 diduga disebabkan oleh serangan pedang yang biasa digunakan oleh orang-orang militer

7. Luka-luka pada tubuh si penculik ini membuat Yi Beon menduga pelakunya adalah seorang wanita bersama dengan kaki tangannya

Kesimpulan dari analisis autopsi Yi Beon jelang ending The First Night with the Duke membuatnya harus menyusun strategi guna menangkap pelaku. Tugasnya menjadi semakin berat karena Yi Beon menyadari bahwa musuhnya tidak hanya satu orang, melainkan komplotan.