Apa Makna Permainan Baduk di Drakor Captivating the King?

Captivating the King adalah drakor terbaru Jo Jung Suk dan Shin Se Kyung yang bergenre sageuk. Drakor ini mengusung beberapa tema, seperti balas dendam dan perebutan kekuasaan. Selain itu, drakor ini membahas mengenai baduk.
Baduk bukan sekadar tema tempelen yang kurang berperan di drakor ini. Sebaliknya, permainan papan ini punya peran penting dalam konflik cerita. Apa saja makna dari permainan baduk di Captivating the King?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Kedua pemain utama bertemu karena jago bermain baduk

Couple utama dalam drakor ini adalah Yi In (Jo Jung Suk) dan Kang Hee Soo (Shin Se Kyung). Keduanya pertama kali bertemu karena permainan baduk. Saat tengah depresi setelah kembali dari Dinasti Qing, Yi In terpesona pada keahlian Kang Hee Soo bermain baduk. Kang Hee Soo saat itu menyamar jadi pria.
Di sisi lain, Yi In telah dikenal sebagai pemain baduk yang jenius. Hanya Kang Hee Soo yang menyamai keahliannya dalam bermain baduk di seluruh Joseon. Yi In menyebutnya sebagai teman baik karena bermain baduk bersama Kang Hee Soo menyenangkan untuknya.
2. Baduk menggambarkan situasi politik Joseon yang tak stabil

Baduk merupakan permainan papan yang membutuhkan strategi jitu dalam bertahan dan menyerang bidak untuk bisa memenangkan pertandingan. Secara implisit, baduk merepresentasikan situasi politik di Joseon. Khususnya, antara Raja Yi In, dewan istana, dan Ibu Suri (Jang Young Nam) yang memanas.
3. Baduk menjadi cara Kang Hee Soo mencapai tujuannya

Di awal Captivating the King, Kang Hee Soo berjudi baduk untuk mengumpulkan uang demi bisa membebaskan rakyat Joseon yang ditawan Dinasti Qing. Dirinya kembali memanfaatkan keahliannya bermain baduk dalam rencana balas dendamnya. Ia mengikuti kompetisi pemilihan gidaeryeong agar bisa lebih dekat dengan musuhnya.
4. Baduk merupakan cara Yi In bertahan hidup di Dinasti Qing

Saat masih bergelar pangeran, Yi In sempat ditawan oleh Dinasti Qing yang saat itu baru menginvasi Joseon. Demi bertahan hidup, ia melobi pangeran di sana dengan mengajarinya bermain baduk. Karena kedekatannya dengan pangeran Dinasti Qing, Yi In juga bisa membebaskan banyak rakyat Joseon yang ditawan di sana.
5. Permainan baduk mewakili strategi dan siasat para tokohnya

Di episode 5, ada dialog antara Yi In dan Kang Hee Soo yang bertemu lagi setelah 3 tahun. Kang Hee Soo tengah mengikuti kompetisi gidaeryeong. Keduanya membahas mengenai strategi menyelamatkan atau membuang bidak yang terpojok. Dialog ini menggambarkan situasi pelik yang terjadi 3 tahun lalu.
Drakor ini memasukkan baduk sebagai salah satu unsur penting yang mendukung cerita. Ada makna tersirat hingga tersurat terkait permainan ini dalam cerita drakor Captivating the King. Apa kamu juga salfok dengan permainan baduk saat nonton drakor ini?