poster film The Great Flood (x.com/NetflixKR)
Setelah adegan di luar angkasa, Gu An Na ditunjukkan bangun dari tidurnya seolah apa yang dialaminya di awal film hanyalah mimpi. Namun, sebetulnya bukan itu yang terjadi. Momen Gu An Na bangun dari mimpi dan seolah mengalami de javu sejak pertengahan film sebetulnya bagian dari simulasi eksperimen Mesin Emosi.
Gu An Na yang asli sudah meninggal saat roket yang mengevakuasinya ditabrak meteor. Saat sekarat, ia minta peneliti lain menjadikannya subjek eksperimen sehingga memorinya kemudian diekstrak dan dimasukkan ke dalam mesin eksperimen untuk mengembangkan emosi pada manusia buatan.
Di sini, yang ada di layar kaca adalah Gu An Na buatan seperti Shin Ja In. Memakai memori Gu An Na asli yang dulu berusaha bertahan hidup dari banjir bandang, dibuatlah simulasi eksperimen. Gu An Na artifisial terjebak dalam simulasi ini puluhan ribu kali seolah mengalami time loop. Ia baru terbebas setelah berhasil menemukan putranya, Shin Ja In.
Film The Great Flood menyajikan dua macam peristiwa banjir dalam ceritanya. Pertama adalah bencana yang benar terjadi dan membunuh banyak manusia. Kedua, banjir sebagai setting simulasi dalam eksperimen untuk mengembangkan emosi pada manusia artifisial yang disebut sebagai ras manusia baru. Apa kamu masih bingung dengan cerita di film ini?