Jo Yu Jeong (instagram.com/24.yu_)
Jo Yu Jeong membahas pengalamannya diculik pada bulan April lalu. Selain diculik, ia juga dikurung, mendapat ancaman pembunuhan, dirampok, dan diserang. Pengalaman tersebut menjadi hal yang selamanya akan menyisakan luka dalam dirinya. Terlebih lagi, ternyata pelakunya adalah manajernya sendiri.
Kejadian itu bermula saat pelaku mengaku membawa hadiah dari seorang kenalannya dari toko baru. Ia pun singgah di toko yang dimaksud. Ia diminta menandatangani kaus yang menutupi jok mobil. Ia menurut, karena melihat beberapa streamer lain melakukan hal serupa. Pada saat itulah, pelakunya menutup hidung dan mulutnya, lalu mendorongnya masuk ke mobil van.
Saat memohon untuk dilepaskan, para pelaku justru mengancam akan membunuhnya dengan pisau. Mereka menyeretnya ke bagasi dengan mengikat tangan dan kakinya. Saat ia mempertanyakan alasannya, pelaku mengaku jengkel karena menganggapnya telah merendahkan mereka dan para penonton siarannya.
Jo Yu Jeong mengakui, memang sempat terjadi pertengkaran dengan para penculik yang mengeluh padanya bahwa bayaran mereka tidak cukup. Hal itu terjadi saat sang artis baru menerima gajinya. Para pelaku juga mengambil ponselnya, menghubungi keluarganya, mengklaim sang artis tak dapat pulang karena ada urusan pada saat itu.
Manajernya yang lain sempat menangkap keanehan dari pesan tersebut dan melaporkannya pada polisi. Hanya saja, polisi terkesan lebih memercayai penculik dengan terus menelepon tanpa mengambil tindakan lebih lanjut. Setelah beberapa menit berlalu, ia berusaha melepaskan tali yang mengikatnya sambil merangkak ke bagian depan mobil untuk membuka pintu geser. Jo Yu Jeong pindah ke kursi pengemudi, lalu melarikan diri melalui pintu. Ia berlari ke salon dan meminta bantuan. Para polisi akhirnya menjemputnya.