Penjelasan Ending Dokumenter Persona: Sulli, Karya Terakhir Choi Jinri

2. Yang melakukan wawancara di imigrasi adalah babi bernomor 4, bukan manusia bernama 4

Still cut dokumenter Persona: Sulli (dok. Netflix/Persona: Sulli)

Ternyata sosok yang selama ini melakukan wawancara di imigrasi dan menggunakan dress merah bukan manusia bernama 4. Tapi sosok itu adalah babi bernomor 4.

Saat di kamar mandi, babi bernomor 4 yang berada di dalam koper keluar. Tiba-tiba babi itu menyerang manusia bernama 4. Memiliki postur dan wajah yang sama, akhirnya babi itu menggantikan posisi sang manusia.

Tanpa babi itu tahu jika Pulau Bersih sebenarnya adalah penjagalan babi. Di ending bagian tubuh babi bertuliskan angka 4 digantung di display toko Pulau Bersih.

Baca Juga: 7 Fakta Dear Jinri, Film yang Memuat Interview Sulli Tayang di BIFF

3. Persona: Sulli (2023) episode 2 dibagi ke dalam 5 chapter

Still cut dokumenter Persona: Sulli (dok. Netflix/Persona: Sulli)

Persona: Sulli episode 2 hadir dengan total 5 chapter. Episode tersebut berdurasi 1 jam 40 menit dan menyajikan wawancara terakhir Sulli sebelum meninggal dunia.

Mendiang Sulli bercerita soal masa kecil, karier, hingga kejadian yang ia alami selama 25 tahun. Sulli selama ini merasa dirinya cantik, tapi bukan sosok yang unggul.

Ia kerap mendengar jika idol KPop adalah sebuah produk dan mereka sebenarnya buruh. Sudah seharusnya jika ada serikat buruh untuk para idol KPop, demi memperjuangkan hak-hak mereka.

Choi Jinri bercerita jika keputusan dirinya keluar dari f(x) berdampak besar bagi member lainnya. Ia menegaskan jika semua member f(x) menganggap satu sama lain sebagai saudara atau keluarga.

4. Membahas lagu hingga film terakhir mending Choi Jin Ri

Still cut dokumenter Persona: Sulli (dok. Netflix/Persona: Sulli)

Sulli juga berbicara soal comeback terakhirnya lewat album Goblin (2019). Salah satu lagunya yang muncul selama dokumenter adalah "Dorothy" (2019).

Dokumenter ini juga menyuguhkan momen Sulli yang tersenyum saat menyambut penggemarnya saat promosi "Dorothy" (2019). Selain itu, nama sang kucing yang juga muncul di dokumenter adalah Goblin, sama seperti judul album terakhirnya.

Mendiang Choi Jinri ditanya soal alasan ia bermain di film Real (2017). Saat rilis, film tersebut menuai komentar pro dan kontra. 

Terakhir, ada cuplikan saat Sulli menjadi cast di variety show The Night of Hate Comments (2019). Di variety show tersebut, Sulli tampak tenang berbicara soal hate comment yang sedang dibahas.

5. Dokumenter tersebut hadir untuk mengenang Sulli, sekaligus menyampaikan bahwa banyak yang menyayangi dirinya

Still cut dokumenter Persona: Sulli (dok. Netflix/Persona: Sulli)

Sulli berkata jika selama tampil di depan kamera, ia selalu menggunakan topeng. Tapi khusus di film pendek Persona: Sulli (2019), ia melepas topeng tersebut. 

Untuk pertama kalinya, di usia 20 tahun, Sulli mencoba mengambil keputusan sendiri, yaitu berkencan dan mengunjungi terapis. Namun, sebagian orang menganggap itu keputusan yang salah.

Banyak yang berkata jika Sulli adalah 'pencari perhatian'. Melalui dokumenter tersebut, Sulli akhirnya berpikir, bagaimana kalau ia bukan pencari perhatian, tapi hanya orang dengan pemikiran aneh.

Di ending, dokumenter ini menyampaikan pesan jika banyak yang menyayangi Sulli. Persona: Sulli (2019) juga hadir untuk mengenang dan menghormati sosok Choi Jinri. Apakah kamu sudah nonton?

Baca Juga: Sinopsis Persona: Sulli, Dokumenter Penghormatan untuk Mendiang Sulli