4 Alasan Baek Yoon Young Mau Ubah Nasib Ibunya di My Perfect Stranger
My Perfect Stranger adalah salah satu drakor on going yang cukup diminati. Cerita bermula dari Yoon Hae Joon (Kim Dong Wook) dan Baek Yoon Young (Jin Ki Joo) yang terjebak di tahun 1987 setelah melakukan perjalanan waktu. Hal itu karena mobil khusus perjalanan waktu yang digunakan Yoon Hae Joon rusak.
Meski sama-sama punya keinginan kuat untuk menetap di tahun 1987, niat keduanya sama sekali berbeda di awal. Sementara Yoon Hae Joon ingin mencari pelaku asli pembunuhan berantai, Baek Yoon Young berniat untuk mengubah nasib sang ibu. Adapun beberapa alasan yang mendasari keinginannya itu.
1. Sang ibu punya suami yang kacau
Baek Hee Seob (Lee Gyu Hoe/Lee Won Jeong) sebagai suami maupun ayah sama-sama tak dapat diandalkan. Dirinya jarang pulang ke rumah dan selalu berkelahi dengan orang lain. Hal itu juga merepotkan Baek Yoon Young yang harus menyelesaikan setiap masalah yang dibuat oleh ayahnya ketika mabuk.
Melalui pengakuan Baek Yoon Young terkait alasannya ingin meninggalkan rumah, bisa disimpulkan kalau Baek Hee Seob bukanlah suami yang bertanggung jawab. Baek Yoon Young tidak tahan melihat kedua orangtuanya terus bertengkar. Ditambah, ayahnya selalu melarikan diri dari masalah dan membuat sang ibu harus menunggunya untuk datang kembali.
2. Bahkan Baek Yoon Young sebagai anak sering bersikap kasar padanya
Baek Yoon Young juga tidak memungkiri bahwa ia adalah salah satu orang yang membuat hidup sang ibu, Lee Soon Ae (Seo Ji Hye), menjadi semakin terpuruk. Dapat dilihat pada episode-episode awal, Baek Yoon Young sering kali meninggikan suaranya pada sang ibu. Meski caranya cukup kasar, ia sebenarnya punya niat yang baik.
Saat mengetahui ibunya sendirian di rumah menunggu ayahnya kembali, Baek Yoon Young yang sudah terlanjur muak dengan keadaan memilih untuk tidak pulang. Ia tak dapat mengindahkan keinginan sang ibu. Hal ini juga menjadi penyesalan Baek Yoon Young saat ibunya sudah tiada.
3. Kebetulan yang tepat bahwa ibu dan ayahnya belum berhubungan di tahun 1987
Terpukul dengan kepergian sang ibu, Baek Yoon Young kemudian mendapat keajaiban. Ia tertabrak Yoon Hae Joon yang baru saja kembali dari perjalanannya melintasi waktu. Hal itu membuat keduanya harus hidup di tahun 1987 karena mobil perjalanan waktu yang dikendarai Yoon Hae Joon rusak.
Di tengah kepanikan Yoon Hae Joon yang tak sengaja membawa Baek Yoon Young terseret dalam perjalanan waktunya, justru Baek Yoon Young merasa sebaliknya. Ia menyadari kalau di tahun 1987, orangtuanya seharusnya baru bertemu. Momen ini menjadi kesempatan bagus baginya untuk membuat mereka tidak bersatu.
4. Mimpi masa muda ibunya tidak tercapai
Baek Yoon Young dulunya tak menanggapi dengan serius saat ibunya sempat berkata kalau dirinya ingin menjadi novelis. Hal itu baru terlintas di pikirannya saat mengenal ibunya di masa remaja. Ditambah lagi ia baru mengetahui kalau ibunya dan Ko Mi Sook (Kim Hye Eun/Ji Hye Won), novelis yang bekerja sama dengannya, saling mengenal.
Baek Yoon Young menemukan bahwa tulisan yang ada di novel karangan Ko Mi Sook sebenarnya berawal dari buku harian ibunya. Ia juga memergoki Ko Mi Sook memanfaatkan ibunya untuk mengedit tulisannya pada tugas sekolah. Hal ini semakin membuat Baek Yoon Young yakin ada yang tidak beres sehingga memengaruhi perjalanan ibunya untuk menjadi novelis.
Meskipun kejadian yang dialami Baek Yoon Young tidak mungkin terjadi di kehidupan nyata, kisahnya bisa menjadi pelajaran. Kita seharusnya dapat lebih menghargai sosok ibu selama ia berada di sisi kita. Jangan sampai menyesal seperti Baek Yoon Young, ya.
