Bagaimana Memberantas Korupsi ala Drakor The Murky Stream?

Drakor The Murky Stream (2025) menggambarkan kondisi sebuah negara yang menghadapi praktik korupsi Sayangnya, praktik ini memunculkan banyak kerugian di setiap kalangan masyarakat, gak hanya rakyat kecil. Namun, memang kebanyakan korban berasal dari kalangan menengah maupun miskin.
Di sepanjang sungai Gyeonggang, praktik ini ditemukan dengan banyaknya bandit yang menawarkan jasa pada pedagang. Namun, jasa yang mereka tawarkan seakan merupakan kata lain dari pemalakan dan pemerasan yang disertai dengan kekerasan pada para pedagang. Kondisi ini jelas merugikan dan juga jadi lading penghasil uang dengan cara cepat.
Hasil pemalakan ini didistribusikan ke pejabat daerah hingga pejabat pusat pemerintahan, lho. Lalu, bagaimana cara memberantas praktik korupsi ala drakor The Murky Stream ini?
1. Cari sosok penting yang mau berafiliasi untuk menghentikan praktik korupsi

Jung Chun (Park Seo Ham) sadar jika dirinya hanya seorang petugas kepolisian baru yang dilantik. Dia sadar jika kantornya punya tradisi gratifikasi yang dinilai salah dalam undang-undang. Ketegasannya ini membuat banyak rekan kerjanya cukup menjadikan Jang Chun sebagai sosok yang perlu diwaspadai.
Sayangnya, jabatannya sebagai kepala kepolisian wilayah baru gak cukup kuat untuk mengerahkan kekuatannya dari bawah. Menurut Jendral Penjaga Senior Yu Tae Seok (Choi Won Young), Jang Chun merupakan sosok pejabat yang jujur namun bodoh. Saat itu, Jang Chun secara terang-terangan mencari tahu mengenai kasus kuda yang menghilang di kantor.
Jang Chun dinilai salah langkah karena gak mencari terlebih dahulu akar permasalahannya. Dia gak mencari sosok penting yang mau diajak bekerja sama untuk menuntaskan praktik ini.
2. Gunakan kepentingan mereka untuk melaporkan praktik tersebut pada raja

Seorang pejabat penting atau bangsawan terpandang pasti punya agenda tersendiri jika ingin membantu seseorang. Hal ini juga akan ditemukan dalam proses Jang Chun untuk menghentikan praktik korupsi ini. Meski gak punya tujuan yang sepenuhnya mulia, Jang Chun bisa mencoba menganalisis pejabat negara yang punya kedekatan dengan raja.
Para pejabat ini pastinya gak menutup mata dengan praktik korupsi di kepolisian negara. Namun, mereka belum tergugah untuk mengungkapkan praktik ini tanpa ada keperluan berarti. Kepentingan mereka ini bisa jadi transportasi Jang Chun untuk melaporkan korupsi yang terjadi di sekitar sungai Gyeonggang pada Raja.
3. Rombak sistem di institusi kepolisian Joseon

Setelah bergabung menjadi pegawai pemerintahan, Jang Chun sadar jika institusi kepolisian menjadi jalan masuk praktik korupsi ini. Para bandit bisa leluasa dan aman untuk melakukan kekerasan karena penegak hukum gak turut ambil andil dalam menegakkan keadilan. Kondisi ini membuat Jang Chun gak pernah mempercayai pegawai kepolisian negara.
Jika praktik ini ingin dihentikan, Jang Chun harus mengetahui jika pejabat kepolisian pusat turut ambil andil dalam praktik korupsi dan pemerasan rakyat ini. Makanya, perombakan sistem di institusi kepolisian Joseon ini juga harus didorong.
4. Rakyat juga wajib vokal untuk kesejahteraan hidupnya

Sistem yang dianut dinasti Joseon ini memang merupakan sistem kerajaan. Sayangnya, rakyat juga gak punya kemampuan untuk menyampaikan pendapatnya di depan Raja. Dalam sistem ini, Raja harusnya lebih sensitif dengan keadaan rakyat dan terus mengawasinya melalui kacamata cendekiawan.
Namun, rakyat Joseon seakan gak mampu untuk menyuarakan pendapatnya karena banyak yang buta huruf dan minim pendidikan. Makanya, Choi Eun (Shin Ye Eun) berusaha mengirimkan petisi pada Raja mengenai praktik korupsi dan bandit ini.
Pemberantasan korupsi ini memang butuh komitmen yang kuat untuk semua pihak. Sayangnya, Jung Chun dan Choi Eun butuh sosok yang bisa menghubungkan mereka langsung dengan Raja. Menurutmu, apakah mereka akan berhasil mengungkap dan membasmi praktik korupsi ini di drakor The Murky Stream?