7 Bentuk Duka yang Tak Pernah Benar-benar Selesai di Love Me
Dalam Love Me, kematian ibu Seo Jun Kyung (Seo Hyun Jin), Kim Mi Ran (Jang Hye Jin) bukan hanya peristiwa, tapi titik yang membelah hidup setiap anggota keluarga. Duka tidak datang dalam bentuk tangisan dramatis, melainkan hadir diam-diam.
Itu bisa berupa lewat rasa bersalah saat tertawa, keganjilan ketika ingin bahagia, dan keputusan-keputusan kecil yang terasa salah setelahnya. Drama ini tidak mengajarkan cara “menyembuhkan” kehilangan, melainkan menunjukkan bahwa bagi sebagian orang, duka tidak pernah benar-benar selesai.
Relatable di kehidupan sehari-hari, inilah tujuh bentuk duka yang tak pernah benar-benar selesai di Love Me. Apa saja?
1. Jun Kyung akhirnya menemukan hubungan yang selama ini ia dambakan. Tapi alih-alih merasa utuh, ia justru dihantui rasa bersalah
2. Begitu juga ayahnya, Seo Jin Ho (Yoo Jae Myung) yang tak bisa menikmati liburan Jeju karena terbayang istrinya. Setiap momen bahagia jadi pengkhianatan
3. Duka di sini muncul bukan sebagai kesedihan, melainkan sebagai rem yang menahan diri untuk menikmati hidup sepenuhnya
4. Terlalu bahagia jadi terasa tidak pantas. Mereka menyesuaikan ekspresi, seolah-olah duka punya standar moral dan melanggarnya berarti salah
5. Jun Seo (Lee Si Woo) menurunkan foto keluarga saat mengadakan pesta di rumahnya. Keputusan yang tampak sederhana itu berubah menjadi sumber penyesalan
6. Duka yang mereka alami bukan soal tempat, melainkan ingatan. Pelarian menjadi cara bertahan, bukan penyelesaian rasa berduka
7. Semua karakter menyimpan ketakutan yang sama: dinilai terlalu cepat melanjutkan hidup. Ketakutan ini membuat mereka menunda kebahagiaan
Love Me tidak menawarkan resolusi manis soal cara berduka. Tidak ada satu momen membuktikan kalau duka tak menyembuhkan semuanya. Yang ada hanyalah penerimaan pelan-pelan, bahwa duka akan selalu ada, menyelip di antara kebahagiaan.
