Tayang mulai 1 April 2022, Kdrama Tomorrow menjadi salah satu tontonan mengisi slot hari Jumat dan Sabtu. Dibintangi Kim Hee Seon, Rowoon, Lee Soo Hyuk, dan Yun Ji On, drama ini mengangkat isu bunuh diri.
Meski bergenre fantasy dengan tema sensitif, drama ini sebenarnya mengajak penonton untuk lebih peduli terhadap sekitar, terutama menjaga perasaan orang lain. Dimulai dari episode awal hingga akhir, berikut ulasan mengenai penyebab seseorang melalukan bunuh diri.
Episode awal tentang seorang penulis yang bernama Eun Bi, menderita tekanan batin akibat perlakuan tidak enak dari teman-temannya semasa SMA. Lebih parahnya, ia dipaksa bekerja sama dengan Kim Hye Won yang dulunya pernah mem-bully dirinya.
Selain itu di episode 7, seorang karyawan SP Beauty yang bernama Shin Ye Na. Setiap ia makan selalu dimuntahkan karena ingin mempertahankan tubuhnya yang langsing. Hal ini karena sering diejek berbadan besar semasa sekolah.
Jae Soo adalah sahabat Jun Woong. Ia mendedikasikan waktunya hanya untuk belajar agar tembus menjadi polisi. Tes berkali-kali, ia selalu gagal. Ia merasa dirinya pun tidak berguna karena telah menyiakan waktu.
Ditinggal meninggal oleh orangtuanya, ia pun sangat sulit untuk bangkit dari keterpurukan. Apalagi sahabat terbaiknya, Jun Woong, masih terbaring di ranjang rumah sakit. Ia tidak ada orang lain untuk bersandar.
Uang memang bukan segalanya tetapi uang itu penting demi memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini dialami oleh ayah Jae Soo. Ia berniat menabrakan mobil yang ditumpanginya. Ia tidak sanggup menanggung kesusahan.
Ia merasa buntu karena kondisi keuangan yang sulit. Sudah usaha berjualan namun sepi pembeli, istrinya sakit parah, dan diusir dari rumah karena tidak sanggup membayar sewa. Ia berpikir jika meninggal uang asuransi miliknya bisa cair.
Di awali dengan Woo Jin yang merasa dirinya pembawa sial. Hal ini karena orang terkasihnya selalu meninggal. Orangtuanya, keluarga paman hingga istrinya. Bahkan keluarga sang istri menganggap bahwa Woo Jin lah yang pantas meninggal.
Kemudian kasus veteran yang terlupakan, Lee Young Chun. Ia rela meninggalkan ibunya demi ikut perang melawan musuh. Sayangnya, begitu perang usai dan kembali ke kampung halaman, ia melihat rumahnya hancur porak-poranda. Ibunya telah meninggal. Young Chun selalu merasa bersalah karena keputusannya meninggalkan sang ibu.
Kasus ibu Ryung Gu di masa lampau, ia merasa bersalah pada Ryung Gu karena membuat malu sang anak. Ia dipaksa melayani nafsu penjahat. Kemudian saat reinkarnasi, ibu Ryung Gu pun mengulang hal yang sama. Ia merasa bersalah karena anak yang dikandungnya meninggal.
Selain itu ada Bok Hui yang merasa bersalah karena sahabatnya telah menjadi korban jugun ianfu. Ia tak mengira bahwa sarannya membuat sahabatnya meninggal terbunuh. Ia berpikir bahwa sahabatnya hanya bekerja sebagai buruh pabrik.
Cha Yun Hui adalah korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa kedokteran. Ia sulit mendapatkan keadilan karena berhadapan dengan orang yang mempunyai hak istimewa.
Ia dianggap playing victim bahkan orangtuanya sendiri pun tidak mendukungnya justru menyalahkan dirinya yang tidak bisa menjaga diri. Ia pun mulai merasa sendiri hingga menyuruh saudara kembarnya, Yun Jae, untuk mati.
Ia beranggapan jika saudaranya saat itu mau menemaninya pulang maka kejadian menyakitkan tersebut tak akan terjadi. Yun Jae pun merasa bersalah. Setiap yang dilakukannya selalu salah di mata Yun Hui.
Koo Ryeon ternyata mempunyai masa lalu yang kelam. Saat wilayahnya diserang oleh suku barbar, ia pun diculik bersama sahabatnya menjadi tawanan. Begitu ia berhasil kabur, malah jadi korban fitnah oleh orang sekitar.
Orang sekitar beranggapan bahwa perempuan yang ditawan oleh suku barbar dijadikan pemuas nafsu mereka. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Fitnah semakin berembus hingga mertuanya menyuruhnya bunuh diri untuk menjaga nama baik Joong Gil. Kejadian Koo Ryeon ini terbukti bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
Jika dilihat keseluruhan episode KDrama Tomorrow, penyebab seseorang bunuh diri adalah berasal dari orang lain yang tidak bisa menjaga perilaku dan omongan. Oleh karena itu, yuk jaga tutur kata dan perilaku terhadap orang lain. Jadilah manusia yang beradab.