Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Still cut drama Korea Bon Appétit, Your Majesty
Still cut drama Korea Bon Appétit, Your Majesty (Instagram.com/tvn_drama)

Bon Appétit, Your Majesty (2025) menjadi perbincangan hangat global sejak pertama kali rilis. Bahkan rating drakor ini di episode 8 berhasil mencapai angka 15 persen menurut Nielsen Korea.

Namun di balik kesuksesan tersebut, beberapa netizen menuding bahwa Bon Appétit, Your Majesty (2025) memutarbalikkan sejarah. Terkait tudingan tersebut, Park Guk Jae, penulis versi drakor dan web novel-nya turut buka suara.

1. Adegan Raja Lee Heon duduk di sisi Timur utusan Ming hingga menundukkan kepala dianggap menyesatkan sejarah

Still cut drama Korea Bon Appétit, Your Majesty (Instagram.com/tvn_drama)

Dilansir Allkpop, beberapa netizen menyoroti posisi duduk Raja Lee Heon (Lee Chae Min) dan Yu Kun (Kim Hyung Mook) saat kompetisi memasak. Raja Korea Selatan yang dianggap derajatnya lebih tinggi, justru duduk di sisi barat utusan Ming. Seharusnya, sisi timur diberikan kepada orang yang memiliki derajat lebih tinggi.

Adegan selanjutnya yang menuai kritikan, saat Raja Lee Heon memberikan penghormatan dengan cara sedikit menundukkan kepalanya kepada utusan dari Ming. Menurut netizen, saat menerima dekrit kekaisaran, raja akan berlutut, tapi tidak ada catatan mereka harus menundukkan kepala.

2. Menurut ritual konfusianisme, alasan Yu Kun duduk di sisi Timur, karena dia utusan kaisar sehingga derajatnya lebih tinggi dari raja

Still cut drama Korea Bon Appétit, Your Majesty (Instagram.com/tvn_drama)

Terkait tudingan distorsi sejarah tersebut, Park Guk Jae, penulis versi drama dan web novel Bon Appétit, Your Majesty mengutip Gukjo Oryeui atau Kitab Ritus Naisonal Dinasti Joseon Awal yang rilis pada tahun 1474. Menurut Penulis Park, dalam teks di atas, utusan Ming memang seharusnya duduk di sebelah timur, sementara raja di sebelah barat.

"Bagian tentang etiket tamu dalam teks tersebut menetapkan bahwa utusan duduk di sebelah timur, sementara raja duduk di sebelah barat," ungkapnya.

Alasannya, karena Yu Kun, datang ke Joseon untuk mewakili kaisar yang statusnya di atas Raja Korea Selatan. Etiket akan berbeda, ketika Yu Kun datang hanya sebagai kasim dari Ming, bukan utusan kaisar.

"Dalam ritual konfusianisme, timur memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pada barat. Utusan Ming mewakili kaisar, sehingga statusnya di atas raja Joseon," tambah Penulis Park.

3. Adegan raja menundukkan kepala lebih dulu mengikuti naskah resmi negara yang diterbitkan 30 tahun sebelum era Lee Heon memimpin

Still cut drama Korea Bon Appétit, Your Majesty (Instagram.com/tvn_drama)

Di salah satu adegan, Raja Lee Heon juga membungkuk terlebih dahulu saat menyambut utusan dari Ming. Menurut Penulis Park, itu merupakan bagian dari protokol internasional, bukan kedaulatan.

"Menurut manual, merupakan kebiasaan bagi raja untuk membungkuk terlebih dahulu ketika menyambut seorang utusan. Ini bukan masalah kedaulatan, melainkan bagian dari protokol internasional," tegas Penulis Park.

Ia juga kembali menegaskan bahwa alur dan etiket yang muncul di Bon Appétit, Your Majesty (2025) mengikuti naskah resmi negara, sebelum era latar drakor tersebut. Latar waktu drakor tersebut sekitar 1494 sampai 1506, sementara Gukjo Oryeui disusun pada 1474.

"Drama ini mengikuti naskah resmi negara yang diterbitkan kurang dari 30 tahun sebelum era di mana cerita tersebut berlatar," tambahnya.

Terlepas dari berbagai tudingan di atas, beberapa netizen tetap menikmati alur cerita dari Bon Appétit, Your Majesty (2025). Kamu bisa tonton drakor ini setiap Sabtu dan Minggu di Netflix, ya.

Editorial Team