7 Bukti Keluarga Tidak Selalu Tentang Ikatan Darah di Love, Take Two
Pernahkah kamu merasa dekat dengan seseorang yang bukan keluarga kandung, tapi justru membuatmu merasa aman layaknya rumah? Itulah pesan menyentuh yang bisa kamu temukan di drama Love, Take Two. Drama ini tidak hanya menyoroti konflik ibu–anak, tapi juga menunjukkan bahwa keluarga sejati bisa hadir dari cinta, pengorbanan, dan dukungan, bukan sekadar ikatan darah semata.
Melalui kisah Lee Ji An (Yum Jung Ah), Lee Hyo Ri (Choi Yoon Ji), serta beberapa karakter lain yang hadir di Love, Take Two mengingatkan kita bahwa, arti keluarga jauh lebih luas daripada sekadar garis keturunan. Ada beberapa momen yang jadi bukti terkadang, keluarga terbaik adalah mereka yang memilih untuk tetap tinggal di sisi kita, apa pun yang terjadi. Berikut tujuh bukti keluarga gak melulu soal ikatan darah di Love, Take Two.
1. Lee Ji An membesarkan Lee Hyo Ri dengan baik meskipun ia bukan putri kandungnya. Faktanya, Lee Hyo Ri adalah anak sahabat Lee Ji An yang telah meninggal dunia
2. Lee Hyo Ri mengetahui Lee Ji An bukan ibu kandungnya tapi, ia berperilaku layaknya seorang anak pada ibunya yang sesekali bertengkar tapi tetap saling sayang
3. Meski bukan saudara, Lee Sook menangis kencang dan ketakutan saat mengetahui Lee Hyo Ri mengidap tumor otak
4. Bukan keluarga kandung tapi Kim Sun Young selalu hadir untuk Lee Hyo Ri dan Lee Ji An bahkan bersedia memulai hidup bersama di Desa Cheonghae
5. Tidak lahir dari rahim yang sama tapi Ryu Bo Hyeon dan Yoon Tae Oh bisa memahami perasaan satu sama lain karena sama-sama ditinggalkan oleh sosok ibu dalam hidup mereka
6. Ryu Jeong Seok pun banyak membantu Lee Ji An bahkan sampai membuat Ji An ingin memiliki kakak kandung yang bisa diandalkan seperti dirinya
7. Lee Ji An dan Jung Yoon Hee sempat saling salah faham, usai memahami trauma yang ternyata serupa mereka bisa dekat satu sama lain
Ada beberapa orang yang terasa lebih dekat daripada keluarga sendiri. Di drama Love, Take Two, kita menjumpai beberapa bukti yang relateable bagi kita yang mengalami hal serupa. Hal ini membuktikan bahwa keluarga itu bukan hanya soal ikatan darah tapi, juga soal orang-orang yang membuat kita merasa seperti berada di rumah.
