4 Bukti Sikap Dewasa Choi Jung Ho Pada Ah Jin dalam Dear X, Baik!

Seperti diketahui, Jung Ho bersimpati pada Ah Jin yang hidup sebatang kara. Ia baik, ramah, dan sering menolong Ah Jin. Namun, kebaikannya itu justru dimanfaatkan Ah Jin yang memanipulasinya agar bisa melenyapkan Seon Gyu. Dengan rasa simpati tinggi, Jung Ho terpancing dan ia tidak sengaja membunuh Seon Gyu dengan tongkat baseball.

Usai insiden itu, kehidupannya hancur. Ia dipenjara dan bisnisnya pun hancur. Sementara, Ah Jin menikmati kehidupan mewah dan glamor sebagai seorang aktris. Alih-alih marah pada Ah Jin, ia justru bersikap dewasa. Dengan masuk penjara, Jung Ho merasa itu sebuah bentuk pertanggungjawaban darinya.

Usai keluar dari penjara dan bertemu dengan Ah Jin, Jung Ho justru minta maaf karena sudah membuat ayah Ah Jin meninggal. Ia mengatakan kalau permintaan maaf yang dilakukannya tak cukup untuk menebus dosanya pada Ah Jin yang harus kehilangan ayahnya. Padahal, hal itu tak perlu dilakukan oleh Jung Ho. Ah Jin sendiri justru senang dan tenang karena sang ayah telah tiada.

Hal inilah yang sempat membuat Ah Jin tak habis pikir dengan cara pandang Jung Ho. Jung Ho terlalu baik dan naif kepada seorang Ah Jin yang memiliki jiwa 'gila'.

Diketahui, kematian Seon Gyu bukan disebabkan oleh Jung Ho semata. Ah Jin pun punya andil karena saat kena pukul Jung Ho, Seon Gyu sebenarnya masih hidup. Namun, Ah Jin membunuhnya hingga tewas di tempat kejadian. Meski demikian, hanya Jung Ho yang menerima hukuman penjara, sementara Ah Jin tidak. Awal mula Jung Ho terbawa emosi pun itu gara-gara ia dimanipulasi oleh Ah Jin. Ah Jin dengan sengaja memancing Jung Ho datang ke rumahnya agar membunuh Seon Gyu.

Beda dari musuh Ah Jin biasanya, Jung Ho justru tidak balas dendam. Ia lebih memilih 'berdamai' dengan dirinya sendiri. Semua hal yang terjadi adalah kesalahannya dan ia menanggung itu seumur hidup. Bijaksana banget, ya!

Kebijaksanaan Jung Ho memang patut diacungi jempol, ya. Bukan hanya tak balas dendam, ia juga mengerti kehidupan Ah Jin sejak dulu. Ia paham Ah Jin seperti sekarang karena masa lalunya kelam. Menurutnya, Ah Jin kecil harus didampingi oleh orang dewasa yang baik dan bijaksana. Namun, nyatanya Ah Jin hidup bersama dengan orang-orang toksik dan membentuk karakternya seperti sekarang ini.

Mendengar hal itu, siapa pun salut dengan Jung Ho. Ia justru melihat hal ini sebagai pembelajaran yang berarti. Sudah dijebak dan dimanipulasi, namun ia tetap berpikir positif. Harusnya Ah Jin beruntung, ya, pernah ada seseorang seperti Jung Ho. Namun, ia justru hanya memanfaatkannya untuk kejahatan.