5 Ciri Kepribadian Park Gi Ppeum di Drakor Pro Bono

- Park Gi Ppeum karakter kuat secara emosional
- Empati dan kehangatan membuatnya dipercaya klien
- Berani menghadapi situasi sulit dan idealistis
Park Gi Ppeum (So Ju Yeon) menjadi salah satu karakter paling kuat secara emosional dalam drama Korea Pro Bono. Ia hadir sebagai pengacara muda yang lincah, sensitif, dan berani menghadapi ketimpangan sistem hukum. Kepribadiannya bukan hanya membentuk dinamika tim pro bono di firma hukum Oh and Partners, tetapi juga menjadi penyeimbang bagi karakter ambisius seperti Kang Da Wit (Jung Kyoung Ho). Melalui Park Gi Ppeum, drama ini menunjukkan bahwa keadilan tidak hanya ditopang oleh logika dingin, tetapi juga oleh empati yang tulus.
Sebagai sosok yang bertemu banyak korban dan berhadapan dengan berbagai bentuk kekerasan, Park Gi Ppeum dibentuk oleh pengalaman hidup yang tidak mudah. Namun alih-alih memadamkan semangatnya, pengalaman itu justru menyalakan tekadnya untuk menjadi pelindung bagi mereka yang tersakiti. Berikut lima ciri kepribadiannya menonjol dan semakin memperkuat perannya dalam Pro Bono.
1. Empatik dan peka terhadap emosi orang lain

Park Gi Ppeum selalu mampu merasakan ketakutan, kegelisahan, dan rasa tidak berdaya para korban bahkan sebelum mereka mengutarakannya. Kepekaan emosional ini membuatnya menjadi sosok yang sangat dipercaya klien. Ia tidak sekadar mendengarkan, tetapi hadir sepenuhnya dalam cerita yang disampaikan para korban, sehingga banyak kasus berat bisa terbuka karena pendekatan lembutnya.
2. Idealistis dan teguh memegang prinsip

Meski masih muda, Park Gi Ppeum memiliki prinsip yang tak mudah goyah. Ia menolak tawaran yang menjanjikan posisi lebih tinggi karena ia tahu tempatnya adalah di pro bono, di sisi orang-orang yang tidak punya suara. Idealismenya sering membuatnya berbenturan dengan rekan kerja atau sistem, tetapi justru itulah yang membuatnya bersinar. Ia percaya bahwa hukum harus memanusiakan manusia.
3. Berani menghadapi situasi sulit

Park Gi Ppeum bukan tipe yang bersembunyi ketika situasi menjadi berbahaya. Ia berani menghadapi pelaku kekerasan, pejabat berkuasa, hingga kasus penuh intimidasi sekalipun. Keberaniannya muncul bukan dari kepercayaan diri yang berlebihan, tetapi dari rasa tanggung jawab untuk melindungi kliennya. Sikap ini membuatnya tampak kecil secara fisik, tetapi besar secara moral.
4. Hangat dan mampu memberi rasa aman

Setiap korban yang datang ke tim pro bono hampir selalu terlihat lebih tenang setelah bertemu Park Gi Ppeum. Sikapnya yang lembut, cara bicaranya yang pelan, dan caranya merangkul klien membuat banyak orang merasa diterima tanpa dihakimi. Kehangatan inilah yang menjadi pembeda dirinya dengan pengacara lain yang cenderung formal dan kaku.
5. Tangguh secara emosional meski menyimpan luka masa lalu

Park Gi Ppeum membawa trauma besar dalam hidupnya, trauma yang pernah mengubah segalanya. Namun, ia menjadikannya kekuatan, bukan penghalang. Sikap tangguh ini terlihat ketika ia menangani kasus kekerasan serupa dengan pengalaman masa lalunya. Ia tetap goyah secara emosional, tetapi keberaniannya untuk tetap melangkah menunjukkan bahwa ia jauh lebih kuat daripada luka yang dibawanya.
Park Gi Ppeum menjadi inti emosional dari drakor Pro Bono, mengikat banyak kisah para korban dengan kehadirannya yang tulus dan penuh empati. Kepribadiannya membawa nuansa manusiawi yang memperkaya konflik besar dalam drama ini. Dengan kombinasi kehangatan, keberanian, dan ketangguhan yang dimilikinya, Park Gi Ppeum tampil sebagai sosok yang meninggalkan kesan mendalam dan membuat Pro Bono semakin menarik untuk diikuti.


















