4 Daya Tarik Drakor Typhoon Family, Bikin Rating Kian Naik

Berlatar tahun 1997, tentunya membangkitkan kenangan penonton untuk gen X dan gen Y. Tak sedikit yang terkena imbas dari krisis moneter, mulai dari kebangkrutan usaha sampai pemecatan karyawan. Situasi tersebut membuat orang harus mengencangkan ikat pinggang demi bertahan hidup.

Adanya serial ini diputar, secara tak langsung membuat penonton dihargai atas keberhasilan sudah melewati masa tersebut. Kemudian, bagi penonton kalangan gen Z, serial ini memberi pengetahuan bagi mereka tentang bagaimana perjuangan orang-orang di tahun tersebut. Tak hanya itu, serial ini juga menampilkan bagaimana tren hiburan di masa itu.

Dua drama Lee Jun Ho sebelumnya telah berhasil mencetak rating dua digit, yakni The Red Sleeve (2021) dan King the Land (2023). Berkat kepiawaiannya dalam berakting di The Red Sleeve, ia mendapatkan penghargaan di acara Baeksang Arts Awards. Ini sebuah prestasi besar Lee Jun Ho dalam dunia akting yang debut di tahun 2013.

Kemudian akting Kim Min Ha juga tak diragukan lagi. Pachinko adalah drama yang membuat keahliannya dalam berakting meraih respon positif. Baru-baru ini, ia mendapat penghargaan kategori aktris pendatang baru di acara Blue Dragon Series Award untuk Way Back Love (2025).

Karakter pendukung juga mempunyai jalan cerita tersendiri walau masih terhubung dengan karakter utama. Saat episode pertama ditayangkan, Sung Dong Il yang memerankan ayah Kang Tae Poong mengalami perubahan sikap seiring bertambahnya usia dan beban pekerjaan yang berat. Ini menjadi realitas bagi kepala keluarga yang benar-benar bertanggung jawab.

Ada lagi karakter ibu Kang Tae Poong yang tak berdaya ketika suaminya meninggal. Nantinya, penonton akan dikasih tahu bagaimana ia berjuang untuk memberikan semangat pada anaknya. Karakter lainnya adalah para karyawan Typhoon Trading yang dari penampilan luarnya, penonton bisa tahu bagaimana sifat mereka.

Genre yang beragam membuat penonton tak mengalami kebosanan. Tak hanya romance, genre dalam drama ini juga menambahkan unsur keluarga, perkantoran, persahabatan, coming of age, dan slice of life. Selain itu, sinematografi yang digunakan membuat penonton seolah-olah berada di era itu.

Dua episode perdana, penonton diperlihatkan bagaimana sosok Kang Tae Poong bertumbuh menjadi pemuda yang menggantikan posisi ayahnya. Berawal dari semua kebutuhan dipenuhi, tiba-tiba saja jatuh melarat. Penonton dibuat penasaran seperti apakah ia bisa membuat perusahaan mendiang ayahnya kembali bangkit dengan minim keahlian.

Empat poin penting ini yang membuat Typhoon Family memperoleh rating terus meningkat. Bagi kamu yang masih maju mundur untuk menontonnya, sebaiknya coba dulu, deh. Ceritanya yang realistis worth it untuk ditonton.