Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan drakor The Nice Guy (dok. JTBC/The Nice Guy)
cuplikan drakor The Nice Guy (dok. JTBC/The Nice Guy)

Dendam sering dianggap sebagai emosi negatif yang merusak. Namun, dalam kasus Park Seok Cheol (Lee Dong Wook) dalam drama Korea The Nice Guy, dendam yang tersimpan di dalam dirinya justru menjadi pendorong perubahan ke arah yang baik.

Di balik image-nya sebagai gangster, Seok Cheol menyimpan berbagai bentuk dendam yang diarahkan untuk memperbaiki hidup. Inilah lima dendam positif Seok Cheol yang bisa menginspirasi para penonton drakor The Nice Guy.

1. Keinginan besar mengubah perspektif negatif soal gangster

cuplikan drakor The Nice Guy (dok. JTBC/The Nice Guy)

Seok Cheol lama dicap sebagai preman jalanan yang tak punya masa depan. Akan tetapi, diam-diam, ia menyimpan tekad untuk membuktikan bahwa dirinya berbeda, tidak mengandalkan kekerasan.

Ia ingin diakui sebagai manusia yang masih punya hati dan bisa jadi sosok yang melindungi. Keinginannya berubah tidak pupus oleh rasa takut. Ia melakukan banyak perlawanan terhadap citra dirinya sendiri apa pun rintangannya.

2. Dendam dengan ketidakberdayaan di masa lalu

cuplikan drakor The Nice Guy (dok. JTBC/The Nice Guy)

Di masa lalu, Seok Cheol pernah menyaksikan keluarganya hancur tanpa bisa melakukan apa pun. Pengalaman itu meninggalkan jejak rasa bersalah dan trauma mendalam untuk dirinya sendiri.

Kini ia menaruh dendam pada rasa tak berdaya itu dengan banyak bentuk positif. Ia ingin menjadi orang yang kuat bukan untuk berkuasa, tapi agar tak ada yang ia sayangi kembali hancur. Dendam ini mendorong dirinya untuk tidak menyakiti orang lain.

3. Dendam untuk segera bangkit dari keterpurukan

cuplikan drakor The Nice Guy (dok. JTBC/The Nice Guy)

Sadar dirinya penuh dengan dosa, Seok Cheol tidak serta merta terus tercebur ke dalamnya dan menolak arus. Ia sadar tidak ingin luka itu mengendalikan hidupnya selamanya.

Seok Cheol menaruh dendam bukan pada orang lain, tapi pada kehancuran dalam dirinya. Ia ingin pulih suatu saat nanti, meski tahu caranya tidak mudah dan prosesnya menyakitkan. Dendam ini membawanya ke arah pemulihan diri sendiri.

4. Ingin secepatnya memutus rantai kekerasan

cuplikan drakor The Nice Guy (dok. JTBC/The Nice Guy)

Sebagai bagian dari dunia kriminal, Seok Cheol lama hidup dalam hierarkis yang menjadikan kekerasan sebagai nafkah utama. Namun, lama-kelamaan, ia menyimpan dendam terhadap sistem itu sendiri.

Ia muak melihat orang-orang kecil terus dimanfaatkan tanpa akhir. Dendam ini membuatnya menolak beberapa perintah buruk dan mulai berpikir soal keadilan. Ia tidak serta-merta menjadi pahlawan, tapi ia mulai memilih mana yang pantas ia lakukan.

5. Dendam penebusan dosa masa lalu

cuplikan drakor The Nice Guy (dok. JTBC/The Nice Guy)

Seok Cheol tahu banyak ulah buruknya di masa lalu. Meski hidup penuh beban, dari pada tenggelam dalam penyesalan, ia menaruh dendam pada dirinya sendiri. Ia ingin menebusnya suatu hari nanti. Ia tak percaya bisa benar-benar dimaafkan, tapi ia percaya bisa melakukan sesuatu yang lebih baik. Dendam ini membuatnya membantu tanpa pamrih, walau tak pernah minta validasi.

Melalui drakor The Nice Guy, Park Seok Cheol membuktikan bahwa dendam tidak selalu harus diarahkan untuk ke arah yang negatif saja. Dalam dirinya, dendam berubah menjadi dorongan untuk memperbaiki, melindungi, dan bertumbuh menjadi versi yang lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team