7 Bentuk Diskriminasi yang Dihadapi Seo Mun Ju di Drakor Tempest

Seo Mun Ju (Jun Ji Hyun) dalam drama Tempest tampil sebagai perempuan dengan karier gemilang. Ia pernah menjadi UN Ambassador, dan dikenal dengan reputasinya yang penuh perdamaian.
Namun, siapa sangka kalau ada cerita sedih dibalik itu semua? Mun Ju kerap mendapat diskriminasi, bahkan dari keluarga terdekatnya sendiri. Hal itu terjadi hanya karena latar belakang keluarganya dan karena ia seorang perempuan. Jadi bahan bakar untuk lebih sukses, inilah tujuh bentuk diskriminasi yang dihadapi Seo Mun Ju di drama Tempest.
1. Tanpa alasan jelas, kematian suaminya membuat seluruh keluarga menuduh Mun Ju sebagai sumber malapetaka

2. Mun Ju dinilai tak berguna ada di keluarga suaminya, hanya karena ia tidak punya anak. Seolah-olah peran Mun Ju sebagai ibu telah gagal

3. Mun Ju mengorbankan kariernya sebagai UN Ambassador demi mendukung karier politik suaminya. Tapi, hal ini hanya dipandang sebelah mata

4. Ketika ia ingin mencegah perang, rekan-rekan politiknya lebih memilih mengabaikan dan meremehkannya

5. Meskipun mantan UN ambassador, Mun Ju kerap diremehkan karena perempuan. Ia dianggap akan lebih memilih langkah diplomatis, dibandingkan politis

6. Ia harus menanggung duka kehilangan, tekanan keluarga, dan risiko politik sekaligus tanpa dukungan

7. Ambisinya mencegah perang dipandang sebagai sesuatu yang tidak pantas bagi perempuan, bukan sebagai kekuatan atau kepemimpinan

Mun Ju memang berprestasi tinggi, tapi ia sering menghadapi diskriminasi sistemik dan stereotip yang berat. Perjuangannya di Tempest bukan hanya soal politik atau keselamatan negara, tapi juga soal melawan stigma gender.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.