7 Alasan Divisi Hukum Litigasi Tak Diminati di Beyond the Bar

- Seok Hoon blak-blakan bilang kalau di tim litigasi, pekerjaan dan kehidupan pribadi tidak akan seimbang
- Semua pengacara baru akan bekerja dari pagi hingga malam, tanpa kepastian bisa pulang lebih awal. No work-life-balance!
- Beban kerja pada pengacara baru pun harus menyelesaikan tugas sebaik mungkin, tapi bagi Seok Hoon, apakah itu mungkin untuk pengacara muda?
Yoon Seok Hoon (Lee Jin Wook) dalam Beyond the Bar adalah mitra sekaligus kepala tim litigasi di Firma Yullim. Dengan gaya kerjanya yang sangat strict, ia dikenal sebagai mentor yang tak kenal ampun. Terutama pada para pengacara muda di divisi hukum litigasi.
Hal ini ternyata bikin tim litigasi jadi divisi yang sangat dihindari oleh para pengacara muda. Apalagi, Seok Hoon langsung memberitahukan semua kenyataan pahit saat menjadi pengacara tim litigasi di acara masa orientasi. Dengan tujuh alasan ini, Seok Hoon berhasil bikin divisi hukum litigasi tak diminati di Beyond the Bar. Ekstrem banget!
1. Seok Hoon blak-blakan bilang kalau di tim litigasi, pekerjaan dan kehidupan pribadi tidak akan seimbang

2. Semua pengacara baru akan bekerja dari pagi hingga malam, tanpa kepastian bisa pulang lebih awal. No work-life-balance!

3. Beban kerja pada pengacara baru pun harus menyelesaikan tugas sebaik mungkin, tapi bagi Seok Hoon, apakah itu mungkin untuk pengacara muda?

4. Seok Hoon juga terang-terangan memberitahu kenyataan pahit, pengacara tahun pertama tak akan tau apapun di hukum litigasi. Jadi bikin sungkan!

5. Seok Hoon tak merayu apapun, ia malah memberikan realita sesungguhnya kalau pengacara muda butuh waktu lama untuk bisa bekerja dengan baik

6. Seok Hoon pun yakin bahwa setelah masa percobaan, hanya setengah dari pengacara tahun pertama yang akan bertahan di firma ini

7. Anak muda sekarang cenderung mencari keseimbangan hidup, sedangkan tim litigasi menuntut totalitas yang ekstrem

Meski divisi hukum litigasi tak diminati di Beyond the Bar, tetapi Seok Hoon bukan tipikal kepala tim yang merayu pengacara muda untuk bergabung dengannya. Ia justru memberi kenyataan pahit, agar mereka mempertimbangkan pilihan dengan mengetahui antara ekspektasi dan harapan mereka sebagai pengacara muda.