10 Drakor tentang Warga Kelas Pekerja, Kisahnya Mencerahkan

Moving adalah drakor terbaru Disney Plus yang cukup ramai dibicarakan. Meski kisahnya seputar kekuatan super yang dimiliki 3 anak SMA (Lee Jung Ha, Go Youn Jung, Kim Do Hoon), tiap episodenya membicarakan isu-isu yang lebih dalam, dan seperti judulnya mampu menggerakkan hati penonton. 

Tidak seperti Boys Over Flower yang cukup elitis, kreatornya sengaja mengangkat tokoh-tokoh dari kalangan menengah bawah. Mulai lakon sampai aktor-aktor pendukungnya, tata busana dan rias mereka pun dibuat sederhana dan realistis. 

Sebagai orang tanpa kuasa, koneksi, dan harta, Park Sae Ro Yi (Park Seo Joon) harus dipenjara karena keberaniannya melawan keluarga konglomerat yang mengganggu hidupnya. Setelah menjalani hukumannya, ia bertekad membangun bisnis kuliner untuk mencapai posisi yang sama dengan si konglomerat. 

Namun, upayanya jelas tidak mudah. Perjuangan kelas pekerja tanpa privilese itu digambarkan dengan apik lewat drama Itaewon Class yang juga banjir pujian pada awal penayangannya.  

Meski berlatar Seoul dan sebuah korporasi besar, drama ini fokus pada kehidupan pegawai-pegawai biasa bahkan orang-orang yang terpinggirkan di Korsel. Lakonnya Kim Mo Mi (Lee Han Byeol), yang meski punya pekerjaan tetap, masih sering dapat diskriminasi di kantor karena wajahnya yang tak sesuai dengan standar kecantikan di negeri itu. 

Ia kemudian menciptakan persona baru di internet dan menamai dirinya dengan moniker Mask Girl untuk dapat perhatian. Awalnya berjalan lancar, tanpa ia sadari semua itu adalah awal mula dari malapetaka yang menantinya. 

D.P. yang sarat kritik sosial juga tak pelak menggunakan karakter-karakter kelas menengah untuk merajut cerita. Sang lakon, An Jun Ho (Jung Hae In) diceritakan sebagai kurir makanan yang akhirnya memutuskan untuk menunaikan tanggungan wajib militernya. 

Untuk menghindari perundungan yang menyasar anak-anak baru sepertinya, ia pun menerima tawaran atasannya untuk masuk dalam divisi Deserter Pursuit (D.P.) yang bertugas mengembalikan para wamil yang kabur dari satuan mereka. Dari situlah, Jun Ho justru menemukan berbagai hal dan pelajaran hidup yang tak pernah ia duga, termasuk kebobrokan sistem militer di negaranya sendiri. 

Begitu pula Yoon Jong Woo (Siwan) yang dalam Strangers From Hell diceritakan sebagai sarjana yang dapat pekerjaan magang di Seoul. Jauh-jauh dari kampung halamannya, ia pun memilih untuk tinggal sementara di gosiwon (kos murah meriah) demi menghemat pengeluaran.

Namun, ternyata gosiwon tempatnya tinggal bukan kos biasa. Ia harus bertetangga dengan orang-orang aneh yang membuat hidupnya tak tenang. Series ini berhasil menggambarkan sisi lain Korsel yang jauh dari kemewahan dan hedonisme. 

Selain aksinya yang menegangkan, fakta bahwa Squid Game mengusung isu krisis ekonomi dan ketimpangan di Korsel turut mendongkrak popularitas serial fenomenal ini. Hampir semua karakter dalam drama ini adalah orang-orang kelas pekerja menengah bawah yang terlilit hutang. Bahkan ada salah satu karakter yang diceritakan mengalami PHK massal di pabriknya bekerja. Detail itu ternyata terinspirasi dari sebuah fenomena nyata pada 2009. 

Little Women berkutat pada tiga kakak beradik yang harus menghidupi diri mereka sendiri mengingat orangtua mereka yang absen. Dua anak tertua sudah bekerja, tetapi harus menghadapi berbagai tantangan dan pandangan tak mengenakkan karena status mereka sebagai orang biasa. Perilaku diskriminatif pun tak pelak mengenai si anak bungsu yang karena pintar berhasil dapat beasiswa untuk belajar di sebuah sekolah elite. 

Taxi Driver mengikuti keseharian 5 pegawai perusahaan taksi yang ternyata punya misi sampingan. Meski bergenre aksi, drakor Taxi Driver sebenarnya menitikberatkan pada perjuangan orang-orang tak berdaya yang tak bisa menuntut sistem untuk berpihak penuh pada mereka.

Mulai dari pekerja pabrik yang dieksploitasi, lulusan sarjana baru yang ditawari pekerjaan abal-abal, lansia yang ditipu, dan korban salah tangkap yang tak bisa membela diri. Mayoritas episode dikemas untuk membuat penonton terharu dan terenyuh, tetapi mereka menyelipkan banyak momen kocak yang mewarnai drama ini. 

Mirip dengan Taxi Driver, drama Korea One Dollar Lawyer pun menjegal isu ketidakadilan sistemik yang mengorbankan kelas pekerja menengah bawah. Bedanya, mereka bekerja dari sisi hukum untuk membela orang-orang yang dituduh bahkan terjerat masalah pidana karena keterbatasan akses dana dan pengetahuan. One Dollar Lawyer juga dikemas dengan berbagai momen kocak di sana-sini. 

Bloodhounds punya kemiripan dengan dua seri sebelumnya, tetapi lebih serius dan spesifik menyasar para rentenir yang semena-mena. Latarnya saat dan setelah pandemi COVID-19, di mana banyak orang kehilangan sumber penghasilan mereka dan akhirnya terlilit hutang.

Termasuk eks petinju Kim Gun Woo (Woo Do Hwan) yang harus berhenti dari pekerjaannya dan tak tahu bagaimana membayar hutang-hutang ibunya. Sampai ia bertemu seorang pengusaha baik hati yang merekrutnya untuk membasmi lintah darat yang mau menang sendiri. 

Mendapuk lakon yang jauh lebih relatable seperti kelas pekerja dan orang-orang di luar kelas elite sepertinya jadi tren baru dalam industri hiburan Korea. Bagaimana menurutmu mengenai drakor tentang warga kelas pekerja ini? Apakah kamu salah satu yang senang melihat fenomena ini?