Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Drakor yang Diprotes Penonton lewat Petisi, Ada Woman in a Veil

poster drama Woman in a Veil dan Mr. Queen (dok. KBS | dok. tvN)

Meski dibintangi sederet aktor dan aktris dengan reputasi baik, nyatanya tak ada drama Korea yang luput dari kritikan netizen, nih. Entah dari segi alur cerita sampai peran yang dilakoni. Beberapa drakor bahkan sempat diprotes lewat petisi oleh penonton.

Belakangan ini, drama Woman in a Veil yang baru tayang pada 15 Maret lalu. Drakor ini diprotes lewat petisi penonton yang disampaikan di situs web KBS. Selain drama makjang itu, berikut ini sederet drakor yang sempat menerima petisi dari penonton. Check this out!

1. Women in a Veil (2023)

poster drama Woman in a Veil (dok. KBS)

Baru-baru ini, drama Woman in a Veil diprotes lewat petisi penonton. Petisi tersebut disampaikan pada 15 April lalu di situs web KBS sebagai stasiun televisi yang menayangkannya. Bahkan petisi ini sempat muncul di bagian KBS Viewer Center, lho.

Banyak penonton yang menganggap drama makjang ini terlalu frontal sebagai tontonan keluarga. Apalagi, drama ini berisi pembunuhan, pengabaian anak, penipuan, dan konten ekstrem lain yang tentunya tidak layak ditonton oleh anak-anak.

Drama Woman in a Veil menceritakan tentang seorang istri yang mengalami kebutaan dan lumpuh usai mengetahui suaminya ternyata memiliki selingkuhan. Kemudian, sang istri akhirnya berusaha untuk balas dendam kepada suaminya.

2. Snowdrop (2021)

poster drama Snowdrop (dok. JTBC)

Snowdrop juga menjadi drama yang sempat diprotes oleh penonton, bahkan sebelum resmi ditayangkan, lho. Bukan cuma sekali, banyak orang yang mengirimkan petisi hingga dua kali ke Blue House untuk menghentikan penayangan drakor ini.

Petisi pertama diajukan pada Juli 2021 dengan alasan drama tersebut melakukan distorsi sejarah pada perjuangan demokrasi di Korea Selatan. Sayangnya, pemerintah tidak dapat menghentikan penayangan drama atas nama kebebasan berpendapat.

Sementara petisi kedua telah ditandatangani lebih dari 300 ribu orang. Namun pada akhirnya, drama debut Jisoo BLACKPINK di dunia akting ini tetap ditayangkan sesuai rencana, meski dengan rating yang tergolong kecil.

3. Joseon Exorcist (2021)

poster drama Joseon Exorcist (dok. SBS)

Meski baru menayangkan dua episode, SBS akhirnya memutuskan untuk menghentikan penayangan drama Joseon Exorcist karena petisi yang diajukan penonton ke Blue House. Drama yang dibintangi Jang Dong Yoon tersebut dianggap melakukan distorsi sejarah.

Drama ini menggambarkan adegan dengan latar di perbatasan Joseon dan Dinasti Ming, tetapi memakai properti dan makanan dari China. Padahal, hubungan antara kedua negara ini sempat 'kurang baik' berkaitan dengan klaim budaya dan politik.

Bahkan, masyarakat Korea Selatan juga mengkritik karakter Raja Taejong yang diceritakan suka membunuh rakyatnya. Padahal, menurut catatan sejarah, sang pangeran mendukung ayahnya, Raja Taejo, serta membantu pendirian Dinasti Joseon.

4. The King of Tears, Lee Bang Won (2021)

poster drama The King of Tears, Lee Bang Won (dok. KBS)

Drama The King of Tears, Lee Bang Won juga tidak luput dari protes penonton lewat petisi yang diajukan ke Blue House. Drama ini dilaporkan akibat kelalaian mempertimbangkan kesejahteraan hewan yang menyebabkan seekor kuda mati.

Awalnya, penonton mengira bahwa adegan tersebut memakai teknologi CGI. Tetapi faktanya, adegan itu dilakukan dengan mengikat kuda di pohon. Saat adegan dilakukan, kuda terbanting dengan keras ke tanah. Setelah beberapa hari dirawat, kuda itu pun akhirnya mati.

Fakta ini membuat penonton marah dan membuat petisi ke Blue House agar drama The King of Tears, Lee Bang Won dihentikan. Petisi diketahui ditandatangani oleh puluhan ribu orang dan hanya membuat penayangannya ditunda selama tiga minggu.

5. Mr. Queen (2020)

poster drama Mr. Queen (dok. tvN)

Mr. Queen yang dibintangi oleh Shin Hye Sun serta Kim Jung Hyun, pernah mendapatkan teguran dari Korea Communications Standards Commission (KCSC), lho. Padahal drakor itu sempat dipuji sebagai salah satu drama sageuk terbaik.

Hal ini bermula dari penonton yang menganggap karakter Ratu Shin Jeong sebagai orang yang percaya takhayul. Hal ini disebut bertentangan dengan fakta sejarah. Adegan ritual pemujaan di Kuil Jongmyo, Situs Warisan Dunia UNESCO, yang dijadikan sebagai lelucon juga menyakiti hati penonton.

Walau menerima 4.000 petisi, KCSC akhirnya hanya memberikan sanksi panduan administratif. Sanksi yang diberikan ini terbilang ringan, karena KCSC melihat ada perbaikan yang dilakukan tim produksi drama Mr. Queen tersebut.

Tak hanya drama sageuk, serial keluarga seperti Woman in a Veil pun tidak luput dari protes penonton, lho. Drama yang baru tayang pada 15 Maret lalu itu, dianggap terlalu blak-blakan sehingga tidak pantas disebut sebagai tontonan untuk keluarga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti
EditorTriadanti
Follow Us