Drama Korea selalu berhasil menghadirkan beragam kisah yang tidak akan membuatmu bosan saat menontonnya. Salah satunya dengan mengangkat kisah karakter yang mengidap gangguan perkembangan saraf seperti autisme.
Drama-drama tersebut berhasil menyampaikan pesan positif agar kita sebagai penonton punya kepedulian tinggi. Penasaran apa saja dramanya? Yuk, simak ulasannya di sini.
Pertama ada Good Doctor yang dinobatkan sebagai drama terbaik peraih BaekSang Arts Awards 2014. Drama ini mengisahkan Park Shi On (Joo Won) penyandang sindrom savant yang jadi bagian dari spektrum autisme. Dia bercita-cita menjadi dokter bedah anak tapi ditolak karena kondisinya tersebut saat menjalani masa residen.
Sampai suatu saat dia ternyata diterima di Rumah Sakit Sungwon University. Hal itu karena aksi Shi On menyelamatkan anak di stasiun. Shi On juga bertemu dengan Cha Yoon Seo (Moon Chae Won) saat Yoon Seo mabuk berat. Pertemuan tersebut membuat hidup Shi On berubah hingga benih-benih cinta perlahan muncul.
Selanjutnya ada It's Okay to Not Be Okay yang mengusung kisah seputar kesehatan mental. Hidup Moon Kang Tae (Kim Soo Hyun) didedikasikan untuk menjaga kakaknya yakni Moon Sang Tae (Oh Jung Se). Sang Tae menderita gangguan spektrum autisme (ASD) sejak kecil. Kemudian keduanya bertemu dengan Ko Moon Young (Seo Yea Ji).
Moon Young sendiri seorang mengidap gangguan kepribadian antisosial. Sampai sebuah kejadian membuat ketiganya tinggal bersama. Kang Tae yang bekerja sebagai perawat penderita sakit jiwa begitu sabar menghadapi Sang Tae dan Moon Young. Kamu akan belajar banyak mengenai cara menghadapi penderita gangguan kepribadian.
Move To Heaven menjadi salah satu drama paling menyentuh hati. Drama ini menghadirkan Han Geu Ru (Tang Joon Sang) penyandang sindrom Asperger yang jadi bagian dari autisme. Dia merupakan putra pemilik jasa trauma cleaner dan ayahnya juga baru saja meninggal. Karena hal itu, Cho Sang Gu (Lee Je Hoon) mengunjungi keponakannya.
Akhirnya Geu Ru hidup bersama pamannya, Sang Gu sendiri menyadari kondisi keponakannya tidak normal sehingga tanggung jawab besar berada padanya. Keduanya memutuskan untuk meneruskan bisnis jasa trauma cleaner. Tugas mereka ialah membersihkan barang-barang orang meninggal yang masih menyisakan duka mendalam.
Ada juga drama omnibus bertajuk Our Blues yang baru saja tamat Juni lalu. Drama ini mengisahkan kehidupan sekelompok orang di Pulau Jeju. Mereka memilih menetap di desa dengan latar belakang masing-masing. Pulau Jeju memang tempat yang tepat untuk orang-orang yang mulai lelah dengan kehidupan kota.
Salah satu tokoh yang cukup menarik perhatian di Our Blues adalah Lee Yeong Hui (Jung Eun Hye). Dia merupakan saudara kembar dari Lee Yeong Ok (Han Ji Min). Walaupun kembar keduanya cukup berbeda, Lee Yeong Hui mengidap autisme. Dari karakter ini, kita belajar banyak hal seputar kepedulian terhadap sesama.
Terakhir ada Extraordinary Attorney Woo yang mengisahkan pengacara berbakat dengan gangguan spektrum autisme (ASD) bernama Woo Young Woo (Park Eun Bin). Dia lulus sebagai pengacar terbaik dari universitas bergengsi. Kemampuan tersebut membuat Young Woo diangkat jadi pengara di firma hukum Hanbada.
Karena kesulitan dalam mengekspresikan empati, selama bertugas Young Woo dibantu Lee Jun Ho (Kang Tae Oh). Keduanya menjalankan kerja sama tim dengan sangat baik. Young Woo bahkan kerap menceritakan kisah paus favoritnya kepada Jun Ho. Interaksi Young Woo dan Jun Ho memang menggemaskan.
Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, maka dari itu sudah menjadi tugas kita mencintai ketidaksempurnaan itu. Seperti karakter dalam drama di atas, melalui kondisi mereka kita belajar arti kepedulian. So, kamu tertarik nonton yang mana dulu?