7 Drama Korea Mirip Our Golden Days, Slice of Life Dibalut Romance

Drama ini mengangkat cerita Lee Kang Doo (Junho 2PM), pria yang menyimpan trauma mendalam setelah selamat dari insiden ambruknya pusat perbelanjaan yang merenggut ayahnya. Bertahun-tahun ia hidup tanpa harapan, tenggelam dalam luka yang seolah tak bisa disembuhkan. Suatu ketika, ia bertemu Ha Moon Soo (Won Jin Ah), perempuan yang juga selamat dari tragedi yang sama. Meski terlihat kuat, Moon Soo sesungguhnya menyembunyikan rasa bersalah karena kehilangan adiknya dalam insiden tersebut. Pertemuan dua jiwa terluka ini perlahan membuka pintu untuk sembuh, saling menguatkan, dan mempercayai hidup kembali.

Melalui sinematografi yang hangat dan alur lambat penuh makna, Just Between Lovers menekankan pentingnya menghargai momen-momen kecil dalam hidup. Drama ini memperlihatkan kisah cinta yang tumbuh bukan dari kemewahan, tetapi dari rasa empati dan pengertian mendalam di tengah keterpurukan. Relasi Kang Doo dan Moon Soo menyiratkan bahwa dua orang patah hati bisa saling menjadi obat, sepanjang keduanya berani menghadapi masa lalu. Bila kamu mencari tontonan yang mengajak berdamai dengan luka sambil memberikan harapan baru, drama ini patut masuk daftar prioritas.

Drama ini bercerita tentang Nam Se Hee (Lee Min Ki), pria lajang berusia 30-an yang memilih menjalani hidup sederhana dan antisosial demi bebas dari drama percintaan. Ia bertemu Yoon Ji Ho (Jung So Min), penulis drama yang impiannya selalu gagal diwujudkan karena kenyataan pahit. Keduanya kemudian sepakat menikah kontrak demi memenuhi kebutuhan masing-masing. Se Hee membutuhkan teman seruangan untuk melunasi rumahnya, sedangkan Ji Ho membutuhkan tempat tinggal murah. Keputusan itu membuat mereka menjalani kehidupan pernikahan yang penuh kesepakatan rasional. Perlahan, hubungan tersebut berubah menjadi kenyamanan emosional yang tak disadari keduanya.

Drama ini menyajikan refleksi mendalam mengenai definisi kebahagiaan, pernikahan modern, dan kejujuran terhadap perasaan diri sendiri. Banyak dialog jujur dan sederhana yang memantul seperti cermin bagi penonton untuk merenungkan apakah kita benar-benar hidup sesuai dengan keinginan pribadi, atau hanya terjebak dalam tuntutan sosial. Because This Is My First Life menyiratkan pesan bahwa sering kali cinta hadir saat kita tidak lagi mencarinya, melainkan saat kita mulai berdamai dengan diri sendiri. Cocok untuk penonton yang menyukai drama penuh percakapan realistis dan tumbuhnya perasaan yang perlahan namun menggugah.

Woo Seo Ri (Shin Hye Sun) mengalami kecelakaan tragis pada usia 17 tahun yang membuatnya koma selama 13 tahun. Saat terbangun, mentalnya masih terjebak di usia remaja, padahal tubuhnya telah dewasa. Ia bertemu Gong Woo Jin (Yang Se Jong), desainer setting panggung berusia 30 tahun yang hidup menyendiri akibat rasa bersalah terhadap masa lalu. Secara kebetulan, keduanya saling berkaitan dengan peristiwa masa lalu yang traumatis. Hubungan mereka perlahan menyembuhkan luka masing-masing dan mengembalikan warna dalam hidup Woo Jin yang semula datar.

Drama ini mengangkat tema penting tentang kesempatan kedua, hilangnya waktu, dan keberanian memulai hidup baru. Penonton diajak merasakan getir sekaligus harapan saat Seo Ri mencoba mengejar mimpi yang tertunda, ditemani Woo Jin yang perlahan membuka hati. Kombinasi unsur humor, haru, dan alur healing membuat drama ini menggugah emosi tanpa terasa berat. Jika kamu mencari tontonan bernuansa hangat mengenai penyembuhan diri dan cinta yang datang setelah luka mendalam, Thirty But Seventeen bisa menjadi pilihan yang tepat.

Lee Yeon Seo (Shin Hye Sun) adalah balerina berbakat yang kehilangan penglihatan akibat kecelakaan tragis. Setelah peristiwa itu, ia berubah menjadi pribadi pemarah dan sinis karena kehilangan harapan hidup. Kehadirannya dipertemukan dengan Kim Dan (L), malaikat ceroboh yang diberi tugas menemukan cinta sejati untuk Yeon Seo agar bisa kembali ke surga. Hubungan antara manusia yang patah hati dan malaikat penuh energi ini membawa perubahan besar bagi keduanya.

Drama ini menyajikan alur emosional antara penerimaan luka, keajaiban cinta, dan keyakinan akan takdir. Tokoh Yeon Seo menghadirkan karakter yang terlihat kuat dari luar, namun rapuh di dalam, menggambarkan perjuangan seseorang saat mencoba bangkit setelah kehilangan identitasnya. Kisah ini penuh dengan momen haru sekaligus lucu, sehingga membuat penonton tertawa dan menangis sekaligus. Bila kamu ingin menikmati drama healing dengan balutan fantasi romantis yang menyentuh, Angel’s Last Mission: Love wajib masuk tontonanmu berikutnya.

Drama ini mengisahkan Han Jae Hyun (Yoo Ji Tae), seorang pengusaha sukses yang di masa mudanya adalah aktivis bersemangat dan idealis. Ia pernah mencintai Yoon Ji Soo (Lee Bo Young), perempuan yang sama-sama penuh semangat memperjuangkan keadilan. Setelah tragedi perpisahan di masa muda, keduanya kini dipertemukan kembali saat sudah menjalani hidup yang sangat berbeda. Jae Hyun terkenal dingin dan hanya fokus pada bisnis, sementara Ji Soo kini menjadi ibu tunggal yang berusaha bertahan hidup dengan penuh kehangatan. Pertemuan mereka membangkitkan kenangan indah masa lalu yang sempat terbenam, sekaligus memaksa mereka mempertanyakan kebahagiaan yang selama ini dianggap telah hilang.

Alur maju-mundur dalam drama ini membuat penonton bisa menyelami perubahan karakter kedua tokoh utama secara mendalam. Akting emosional Yoo Ji Tae dan Lee Bo Young berhasil menyampaikan pesan bahwa kebahagiaan sejati bukan perkara pencapaian, namun kemampuan bangkit setelah terluka. Konflik seputar keluarga, kegagalan meraih impian, dan rasa kehilangan berpadu menjadi perjalanan healing yang manis sekaligus menyakitkan. Jika kamu menyukai proses perjalanan kembali menemukan jati diri lewat cinta yang menghangatkan, When My Love Blooms siap membuatmu tersentuh dan merenungkan makna kesempatan kedua dalam hidup.

Mengikuti kisah Sa Hye Joon (Park Bo Gum), seorang model dan aktor yang sedang berjuang meniti karier di dunia hiburan yang kompetitif. Meski wajahnya dikenal publik, ia berasal dari keluarga sederhana yang meremehkan impian besarnya. Hye Joon bersahabat dengan Won Hae Hyo (Byun Woo Seok), pria kaya yang juga menjadi aktor, serta An Jeong Ha (Park So Dam), make-up artist pekerja keras yang menjadi sumber semangat bagi Hye Joon. Dinamika cinta dan persahabatan mereka menghadirkan konflik emosional yang menguji ketulusan hati masing-masing.

Record of Youth menggambarkan perjuangan generasi muda dalam mengejar mimpi sambil menghadapi realitas pekerjaan, keluarga, dan perasaan. Drama ini menunjukkan bahwa cinta tidak selalu berakhir bahagia ketika harga diri dan ambisi terlibat di dalamnya. Dengan sentuhan emosional yang relatable, drama ini memberi energi baru bagi para penonton yang sedang mengejar tujuan hidup. Apabila kamu menyukai kisah tentang bangkit dari rasa tidak percaya diri dan pembuktian diri melalui kerja keras, drama ini tak boleh dilewatkan.

Drama ini berkisah tentang tiga bersaudara, yaitu Yeom Chang Hee (Lee Min Ki), Yeom Mi Jung (Kim Ji Won), dan Yeom Ki Jung (Lee El), yang merasa hidup mereka monoton serta membosankan di pinggiran kota. Mereka bekerja keras setiap hari, namun tetap merasa terkekang dan tidak bahagia. Suatu hari, muncul sosok misterius bernama Mr. Gu (Son Suk Ku) yang tinggal di desa mereka. Mr. Gu dikenal pendiam, memiliki masa lalu kelam, dan selalu mabuk, namun keberadaannya justru mengubah kehidupan keluarga Yeom. Khususnya Mi Jung, perempuan introver yang mendambakan pembebasan dari hidup yang membosankan.

Lewat dialog sederhana dan kisah kontemplatif, My Liberation Notes sukses menggambarkan realitas banyak orang dewasa muda yang merasa kosong, meski telah memenuhi standar kesuksesan masyarakat. Drama ini mengajak penonton berdamai dengan kekurangan, sekaligus berani memperjuangkan versi kebahagiaan sendiri walau tidak sempurna. Akting Kim Ji Won dan Son Suk Ku memberi nyawa pada kisah cinta tenang yang tumbuh dari rasa pengertian mendalam. Cocok untuk yang menyukai drama reflektif dengan narasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Setiap drama di atas menghadirkan perjalanan emosional yang tak kalah menyentuh dari Our Golden Days. Kisah-kisahnya akan menemanimu merenungkan arti bangkit, mencintai, dan menemukan diri sendiri setelah hancur. Siap-siap hanyut dalam cerita yang menghangatkan hati, ya!