9 Drama Korea Mirip The Winning Try, Bangkit dari Keterpurukan!

Kim Bok Joo (Lee Sung Kyung) adalah atlet angkat besi yang menempuh pendidikan di universitas olahraga. Meski terlihat kuat secara fisik, Bok Joo memiliki sisi rapuh dalam hal emosional. Ia harus menyeimbangkan tekanan kompetisi, kisah cinta remaja, dan rasa kurang percaya diri sebagai perempuan yang tak sesuai standar kecantikan umum.

Seperti The Winning Try, drama ini menghadirkan tokoh utama yang berjuang di bidang olahraga dengan segala kerumitan hidupnya. Kisah Bok Joo yang mencoba berdamai dengan dirinya sendiri sangat relevan dengan perjuangan Yoon Seong Joon dalam mencari pengakuan di The Winning Try. Keduanya mengangkat tema bahwa kerja keras dan kepercayaan diri jauh lebih penting daripada bakat semata.

Berkisah tentang Kim Je Hyuk (Park Hae Soo), pitcher bintang liga profesional Korea yang masuk penjara setelah membela adiknya dari pelaku kekerasan. Dalam penjara, ia harus beradaptasi dengan kehidupan baru dan membangun hubungan dengan narapidana lain, sambil menghadapi trauma kehilangan kariernya.

Meski tidak berlatar sekolah atau tim olahraga remaja, Prison Playbook punya benang merah kuat dengan The Winning Try, yakni sama-sama mengisahkan jatuhnya seorang atlet dan upaya bangkit di tempat yang penuh keterbatasan. Karakter Kim Je Hyuk juga mengingatkan pada Joo Ka Ram, seperti pendiam, berbakat, dan mencoba berdamai dengan masa lalu. Banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik dari drama ini.

Ko Dong Man (Park Seo Joon) dulunya atlet taekwondo berbakat, tapi berhenti karena cedera dan konflik. Kini ia bekerja sebagai pegawai biasa dan bermimpi kembali ke dunia martial arts sebagai petarung MMA. Bersama teman-temannya, ia berjuang membuktikan bahwa mimpi tak harus pupus karena kegagalan masa lalu.

Seperti Joo Ka Ram, Dong Man bukan tokoh sempurna. Ia impulsif, keras kepala, dan banyak membuat kesalahan. Namun, justru itulah yang membuat penonton merasa relate. Fight for My Way menampilkan perjuangan orang biasa yang menolak menyerah. Kombinasi antara komedi romantis dan drama olahraga membuat cerita ini begitu menghibur dan menyentuh.

Drama ini berpusat pada enam siswi SMA yang tergabung dalam klub tari. Berasal dari keluarga nelayan yang mengalami kesulitan ekonomi, mereka menjadikan klub tersebut sebagai pelarian sekaligus harapan masa depan. Dengan pelatih baru yang keras namun perhatian, mereka belajar menari dan menemukan makna solidaritas.

Just Dance dan The Winning Try sama-sama membawa semangat from zero to hero yang menyentuh. Fokusnya bukan hanya pada kemampuan fisik, tapi juga bagaimana karakter tumbuh lewat kebersamaan dan perjuangan keras. Cerita tentang para gadis biasa yang mencoba melampaui nasib mereka memberi warna emosional yang kuat.

Drama ini mengikuti perjalanan tim baseball profesional bernama Dreams yang terus-terusan berada di posisi terbawah liga. Ketika Baek Seung Soo (Namgoong Min), seorang manajer baru yang tidak punya latar belakang baseball, datang mengambil alih tim, semua orang pesimis. Namun, lewat strategi dingin dan pendekatan tak biasa, ia mulai membalikkan keadaan.

Mirip dengan Joo Ka Ram di The Winning Try, Baek Seung Soo harus membuktikan dirinya di lingkungan yang skeptis. Hot Stove League menyajikan konflik yang realistis dan emosional, tidak hanya soal olahraga, tetapi juga tentang politik kantor, nilai-nilai kerja tim, dan perjuangan individu menghadapi keraguan diri. Ini bukan drama olahraga biasa, tapi kisah inspiratif yang mengangkat tema keberanian menghadapi masa depan.

Ki Seon Gyeom (Im Si Wan) adalah mantan atlet lari nasional yang berhenti dari dunia olahraga karena konflik internal dan tekanan media. Ia kemudian mencoba hidup baru sebagai penerjemah film dan bertemu Oh Mi Joo (Shin Se Kyung), seorang penerjemah yang membuatnya merasa hidup kembali.

Meskipun bukan tentang sekolah atau pelatihan tim, Run On menawarkan kisah penyembuhan setelah kegagalan dalam dunia olahraga. Sama seperti Joo Ka Ram yang mencoba hidup kembali sebagai pelatih, Seon Gyeom memilih jalan baru untuk tetap bermakna. Dinamika hubungan yang tenang namun dalam menjadi daya tarik tersendiri di drama ini.

Drama ini mengisahkan perjuangan sekelompok remaja yang tergabung dalam tim bulu tangkis SMP di pedesaan. Dipimpin oleh pelatih baru yang dulunya adalah pemain nasional, tim ini awalnya tidak memiliki prestasi. Namun, berkat latihan intensif dan bimbingan penuh empati, anak-anak ini perlahan mulai menunjukkan potensi mereka.

Yang menarik dari Racket Boys bukan cuma latar olahraga, tapi juga konflik personal masing-masing karakter. Setiap anggota tim memiliki latar belakang berbeda, mulai dari masalah keluarga hingga rasa tidak percaya diri. Seperti halnya The Winning Try, drama ini menyoroti bagaimana sosok pelatih bisa menjadi figur penyelamat yang membangkitkan kembali semangat dan kepercayaan diri murid-muridnya.

Jegal Gil (Jung Woo) dulunya atlet taekwondo nasional, namun dihukum seumur hidup dari dunia olahraga karena insiden kekerasan. Ia kemudian menjadi pelatih mental untuk para atlet yang menghadapi depresi, tekanan publik, dan trauma. Dalam perjalanannya, ia membantu banyak atlet muda mengatasi krisis psikologis.

Drama ini punya kemiripan tema yang kuat dengan The Winning Try, yakni protagonis mantan atlet yang kembali ke dunia olahraga sebagai mentor. Bedanya, Jegal Gil lebih fokus pada aspek kesehatan mental, sesuatu yang juga tersirat dalam perjuangan Ka Ram dan Yoon Seong Joon di The Winning Try. Kisah-kisah dalam Mental Coach Jegal sangat menyentuh, terutama dalam menggambarkan dunia olahraga dari sisi yang jarang dibicarakan.

Bersetting tahun 1998, drama ini mengisahkan Na Hee Do (Kim Tae Ri), seorang atlet anggar muda yang kehilangan timnya karena krisis ekonomi. Ia lalu bergabung dengan tim baru dan bertemu Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk), seorang reporter yang juga sedang menghadapi hidup yang terpuruk karena kebangkrutan keluarganya. Hubungan mereka tumbuh di tengah perjuangan masing-masing.

Twenty-Five Twenty-One seperti cermin dari sisi emosional The Winning Try. Di balik ambisi dan latihan keras, ada luka batin yang mendalam. Baik Hee Do maupun Ka Ram sama-sama mewakili generasi muda dan dewasa yang harus bangkit dari keterpurukan dan membuktikan diri kembali. Drama ini juga sarat pesan tentang ketahanan mental dan ketulusan dalam mencintai diri sendiri, lho.

Dunia olahraga sering kali menjadi metafora terbaik untuk menggambarkan kehidupan, seperti penuh kegagalan, luka, dan harapan yang tak pernah padam. Drama seperti The Winning Try dan sederet judul lainnya menunjukkan bahwa kesempatan kedua bukan hanya mungkin, tetapi layak diperjuangkan. Siap-siap dibuat semangat lagi setelah menonton semua rekomendasi di atas, ya!