7 Film Indie Korea Bergenre Coming-of-Age, Ada yang Kritik Patriarki

Setting dan alurnya dibuat serealistis mungkin

Sineas Korea semakin gencar dalam memproduksi film-film berkualitas. Bahkan, tidak sedikit di antaranya yang berhasil memenangkan berbagai penghargaan internasional. Ini berkat plotnya yang unik dan mengangkat masalah yang relatable dengan masyarakat.

Namun ternyata, bukan hanya film Korea mainstream saja yang layak untuk disoroti. Sejumlah film indie Negeri Ginseng yang kebanyakan hanya tayang di bioskop atau platform streaming tertentu punya kualitas yang gak kalah bagus. Bahkan banyak isu sosial yang disoroti oleh sejumlah film indie Korea. 

Song Xu Bai dalam tulisannya yang berjudul "False Redemption—The Narrative Pattern of Korean Art Cinema", sinema Korea selama ini didominasi oleh tokoh utama laki-laki yang banyak mengadopsi filosofi dan motif han, yaitu istilah untuk emosi atau perasaan yang lekat dengan kemarahan, frustrasi, dan iri. Tak heran bila banyak film Korea yang mengekspos kekerasan dan maskulinitas. 

Ini berbeda dengan film art house atau indie yang mulai mengangkat kisah-kisah drama domestik. Protagonis perempuan pun diperkenalkan bersamaan dengan isu-isu yang sebelumnya jarang diangkat seperti kritik pada patriarki.

Salah satu yang bisa kamu coba adalah genre coming-of-age, yaitu film yang mengambil sudut pandang anak-anak atau remaja. Berikut beberapa judul film indie Korea coming-of-age yang bisa kamu tonton. 

1. The Way Home (2002)

https://www.youtube.com/embed/sqyIkU1e16Y

The Way Home adalah film drama yang berkutat pada kehidupan seorang nenek dan cucu laki-lakinya. Seorang bocah bernama Sang Woo (Yoo Seung Ho) dititipkan ke sang nenek karena ibunya mengalami krisis finansial usai bercerai. 

Meski sudah biasa mengurus dirinya sendiri karena kesibukan ibunya yang harus bekerja keras, Sang Woo merasakan kebosanan akut saat harus tinggal di desa bersama sang nenek. Ini membuatnya jadi uring-uringan dan bandel. Premisnya sederhana, tetapi sukses menguras air mata penonton.  

2. Treeless Mountain (2008)

https://www.youtube.com/embed/yoUwUnRuqEA

Film berikutnya yang layak masuk daftar tontonmu adalah Treeless Mountain. Ia digarap sutradara perempuan Kim So Yong dan mendapuk lakon anak-anak. Mereka adalah kakak beradik yang dikirim orang tuanya untuk tinggal bersama nenek mereka. 

Sebelum pergi, sang ibu memberi mereka sebuah celengan dan berjanji akan kembali ketika mereka berhasil memenuhinya. Ternyata, hidup nenek mereka sendiri jauh dari kata sejahtera dan meski masih kecil, dua saudari ini rela memecah tabungan mereka untuk membantu ekonomi sang nenek. 

Khas film indie, premisnya sinema ini amat sederhana. Namun, sukses menyuguhkan realitas kehidupan di Korea Selatan yang jarang diekspos di drama dan film mainstream. Mayoritas pemerannya juga berasal dari nama-nama yang tak seberapa populer seperti Kim Mi Hyang, Kim Hee Yeon, dan Kim Song Hee . 

3. Han Gong Ju (2014)

https://www.youtube.com/embed/upUwhaeiqk4

Han Gong Ju bukan film yang nyaman ditonton semua orang. Ia sarat akan kritik pada patriarki yang membuat kasus pelecehan seksual jadi neraka yang tak berujung bagi para korbannya.

Film ini digarap sutradara Lee Su Jin dan berhasil premier di Busan International Film Festival. Pada 2014, Han Gong Ju meraih salah satu penghargaan dalam International Film Festival Rotterdam. 

Film ini diangkat dari kisah nyata pelecehan seksual yang dilakukan kumpulan remaja laki-laki pada seorang remaja perempuan. Bukannya dapat dukungan, sang korban yang diperankan Chun Woo Hee justru jadi bulan-bulanan dan para pelakunya bahkan tak dapat hukuman setimpal. 

Baca Juga: 10 Profesi Paling Unik di Film Korea, Aneh dan Bikin Merinding!

4. The World of Us (2016)

https://www.youtube.com/embed/pkDsk4J52K4

The World of Us adalah salah satu film yang mengkritik budaya perundungan di sekolah-sekolah Korea. Lakonnya adalah Sun (Choi Soo In), seorang bocah 10 tahun yang tak punya teman di sekolah. Ketika libur musim panas, ia bertemu dengan bocah lain bernama Jia (Seol Hye In) yang baru saja pindah dari kota lain dan menjadi tetangganya.

Tak butuh waktu lama, mereka pun membentuk ikatan pertemanan yang menyenangkan. Namun, semua berubah ketika mereka mulai masuk sekolah. Jia dengan cepat menjadi bagian dari geng anak-anak populer, meninggalkan Sun yang masih dirundung dan dikucilkan. 

5. House of Hummingbird (2018)

https://www.youtube.com/embed/b9UCe5Vckb8

Saat bicara film indie Korea, House of Hummingbird karya Kim Bora bakal banyak disebut. Sinema ini sebenarnya menyorot pengalaman tumbuh besar sebagai perempuan di Korea Selatan pada tahun 1990-an. Lakonnya adalah Eun Hee (Park Ji Hu), gadis remaja yang berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah. 

Seperti keluarga Korea pada umumnya, orang tua selalu mengutamakan anak laki-laki. Bahkan kekerasan yang dilakukan anggota keluarga laki-laki pada anggota keluarga perempuan bukanlah sebuah kejutan. Lajunya lambat, tetapi seru diikuti sampai habis. 

6. Moving On (2019)

https://www.youtube.com/embed/Sx93sBxE9Bc

Suka dengan drama domestik, Moving On yang dibintangi Choi Jung Un dan Seung Jun Park bisa kamu coba. Ia dirilis pada 2019 dan dapat banyak pujian dari berbagai pihak. Plot dan ide ceritanya juga tidak bombastis, melainkan sederhana dan bersahaja. 

Ia dimulai dari kemelut rumah tangga yang memaksa seorang ayah membawa dua anaknya kembali ke rumah orangtua mereka. Niatnya hanya sementara waktu, tetapi mereka justru menemukan kenyamanan di rumah yang saat itu hanya dihuni kakek mereka yang jarang bicara. Keseruan bertambah dengan kehadiran sang bibi yang juga ikut tinggal di rumah tersebut. 

Film ini seakan memberikan kita gambaran alternatif dari kecenderungan orang Korea yang individualis. Mereka juga menganggap hidup sendiri sebagai cara hidup yang ideal. 

7. Another Child (2019)

https://www.youtube.com/embed/AU8C9bx-AdY

Meneropong kasus perselingkuhan dari sudut pandang anak dan remaja adalah salah satu hal yang jarang dilakukan. Ini yang coba ditawarkan sutradara Kim Yoon Seok dalam Another Child. 

Mendapuk duo aktris Kim Hye Jun dan Park Se Jin, konflik dimulai ketika seorang remaja menemukan bahwa ayahnya berselingkuh dan memiliki anak dengan perempuan lain. Mirisnya, sang saudara tiri ternyata adalah teman sekelasnya sendiri. 

Beda dengan film mainstream yang, film-film indie Korea di atas menawarkan isu baru yang lebih relevan dan background yang realistis. Apalagi dibungkus lewat sudut pandang anak-anak dan remaja, sinema di atas juga lebih jujur dan polos. Deretan film di atas akan membuka "dunia baru" kepada penontonnya. 

Baca Juga: 10 Film Korea yang Cocok Temani Jomblo Malam Mingguan

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya