6 Film Korea Tahun 2023 dengan Biaya Produksi Paling Tinggi, Apa Saja?

Ada dari film genre fiksi ilmiah hingga olahraga

Industri perfilman Korea Selatan pada tahun 2023 dihiasi karya-karya dengan berbagai genre. Tahun ini juga ada banyak film yang diangkat dari kejadian nyata, termasuk kisah tokoh sejarah. Beberapa dari film tersebut ada yang berhasil memuncaki box office, tapi ada juga yang tidak sesuai ekspektasi.

Dari banyaknya film yang dirilis, enam film rilisan tahun 2023 berikut ini memiliki biaya produksi paling tinggi. Jumlahnya mencapai puluhan miliar won, lho. Jika melihat sekilas dari jajaran aktornya, lokasi syuting, hingga jenis cerita yang dibawakan, jumlah tersebut tidak begitu mengherankan. Langsung saja kita cari tahu enam film Korea tersebut, yuk!

Baca Juga: Film Korea 2023 Pemenang Penghargaan, Paruh Ketiga Paling Banyak!

1. Noryang: Deadly Sea

6 Film Korea Tahun 2023 dengan Biaya Produksi Paling Tinggi, Apa Saja?cuplikan Kim Yun Seok di film Noryang: Deadly Sea (instagram.com/lotteent.movie)

Setelah The Admiral: Roaring Currents alias Myeongryang (2014) dan Hansan: Rising Dragon (2022), film Noryang: Deadly Sea mengakhiri trilogi film pertempuran Yi Sun Shin yang digarap sutradara Kim Han Min. Film ini menceritakan pertempuran di Selat Noryang pada 16 Desember 1598. Dari total durasi 153 menit, adegan pertempuran di film ini disajikan sepanjang 100 menit.

Sutradara mengatakan bahwa, "Ada banyak hal yang menjadi mungkin dalam Noryang setelah melalui Myeongryang dan Hansan. Misalnya adegan saat armada saling terkait dan bertabrakan. Dulu kami kurang dalam teknologi, modal, dan juga pengetahuan." Dengan bertambahnya modal yang dimiliki, produksi pun menjadi semakin berkembang.

Dikutip dari Hankook Ilbo, biaya produksi Noryang: Deadly Sea adalah 34,6 miliar won. Jika ditambah biaya pemasaran, diperkirakan total biayanya akan lebih dari 40 miliar won. Jumlah tersebut jauh lebih besar dari film pertama yang menghabiskan 19 miliar won dan cukup mirip dengan biaya produksi film kedua yaitu sebesar 31,2 miliar won.

2. The Moon

6 Film Korea Tahun 2023 dengan Biaya Produksi Paling Tinggi, Apa Saja?cuplikan Do Kyung Soo di film The Moon (instagram.com/cjenmmovie)

The Moon merupakan film fiksi ilmiah karya sutradara Kim Yong Hwa. Film ini menjadi comeback sang sutradara pasca lima tahun film Along with The Gods: The Last 49 Days dirilis pada tahun 2018. Bercerita tentang upaya penyelamatan astronaut muda yang terdampar di luar angkasa, film ini punya penggambaran luar angkasa yang menarik.

Film dengan latar bulan dan luar angkasa ini memiliki biaya produksi sekitar 28 miliar won. The Moon baru akan menemui titik impas jika penjualannya mencapai 6,4 juta penonton. Namun, sayangnya The Moon tidak dapat mencapai jumlah tersebut dan gagal merajai box office selama tayang di bioskop. Film ini hanya mendapatkan 516 ribu yang sangat jauh dari titik impasnya.

Baca Juga: 8 Aktor Korea yang Debut di Film Layar Lebar 2023, Ada Kim Seon Ho!

3. 12.12: The Day

6 Film Korea Tahun 2023 dengan Biaya Produksi Paling Tinggi, Apa Saja?cuplikan film 12.12: The Day (instagram.com/plusm_entertainment)

Hwang Jung Min, Jung Woo Sung, Lee Sung Min, Park Hae Joon, dan Kim Sung Kyun membuat banyak orang tertarik dengan film 12.12: The Day. Film tersebut menampilkan ketegangan sebelum terjadi Pemberontakan Militer 12 Desember 1979 di Seoul. Sukses melampaui 11 juta penonton, film ini resmi menjadi film Korea terlaris tahun 2023.

Kesuksesan besar tersebut dapat menutupi biaya produksi yang gak kalah besar juga. Dikutip dari YTN News, biaya produksi film 12.12: The Day mencapai sekitar 23,3 miliar won. Film ini pun sukses mencetak profit karena sudah melampaui titik impas yang memerlukan 4,6 juta penonton. 12.12: The Day melampaui titik impas dalam waktu 12 hari setelah dirilis pada 22 November 2023.

4. Road to Boston

6 Film Korea Tahun 2023 dengan Biaya Produksi Paling Tinggi, Apa Saja?cuplikan Im Siwan di film Road to Boston (instagram.com/ba_enter)

Road to Boston dirilis pada liburan Chuseok pada tanggal 27 September 2023. Selama ditayangkan, film yang dibintangi Ha Jung Woo dan Im Siwan tersebut bisa melampaui 1 juta penonton. Namun, jumlah itu belum cukup untuk menutupi biaya produksinya.

Biaya produksi termasuk biaya pemasaran film Road to Boston mencapai 21 miliar won dan jangka waktu investasinya pun cukup panjang. Sebab, filmnya baru dirilis 4 tahun setelah mulai diproduksi pada 2019.

Fakta bahwa film Road to Boston adalah satu-satunya karya yang didasarkan pada kisah nyata di antara para pesaingnya yang dirilis bersamaan diharapkan bisa menarik atensi penonton. Sayangnya, hal itu tidak sesuai ekspektasi. Dua pesaingnya yaitu Dr. Cheon and Lost Talisman serta Cobweb.

5. Unofficial Operation

6 Film Korea Tahun 2023 dengan Biaya Produksi Paling Tinggi, Apa Saja?cuplikan Ha Jung Woo dan Ju Ji Hoon di film Unofficial Operation (instagram.com/showbox.movie)

Unofficial Operation berada di urutan kelima dengan biaya produksi sekitar 20 miliar won. Film ini adalah kisah penyelamatan diplomat Korea Selatan yang diculik oleh sekelompok orang tak dikenal di Lebanon. Meski begitu, proses syutingnya diketahui tidak dilakukan di Lebanon, melainkan di Maroko dan Italia.

Dengan pengambilan adegan yang 70 persen dilakukan di luar negeri, tentu biaya 20 miliar won yang diinvestasikan tersebut terbilang masuk akal. Sayangnya Unofficial Operation tidak berhasil di box office dan hanya meraih 1,058 juta penonton. Dilansir KBS News, film ini seharusnya meraih setidaknya 6 juta penonton jika ingin mencapai titik impas.

6. Concrete Utopia

6 Film Korea Tahun 2023 dengan Biaya Produksi Paling Tinggi, Apa Saja?cuplikan Lee Byung Hun di film Concrete Utopia (instagram.com/lotteent.movie)

Concrete Utopia masuk dalam daftar lima teratas film Korea paling banyak ditonton tahun ini. Ceritanya adalah tentang para penyintas gempa bumi besar di Seoul. Semua bangunan telag hancur, tetapi Apartemen Hwanggoong jadi satu-satunya yang masih berdiri. Pejuangan bertahan hidup dan mendapatkan tempat tinggal pun terjadi.

Melihat dari visual yang ditampilkan dalam filmnya, sudah bisa ditebak bahwa film ini punya biaya produksi yang tinggi. Sutradara Uhm Tae Hwa membeberkan bahwa biaya tersebut mencapai 18,9 miliar won pada program di kanal YouTube Maebulshow. Titik impas yang memerlukan 3,8 juta penonton pun sudah dilampaui dalam waktu 40 hari.

Wah, biaya produksinya gak main-main, ya. Tidak heran jika kualitas yang diberikan pun menjadi sangat optimal. Namun, balik lagi pada masalah selera penonton tidak dapat diprediksi sehingga sejumlah film berbiaya tinggi ini tak dapat mencapai harapan awal.

Baca Juga: 10 Film Korea Action Terbaik 2023, The Childe hingga The Roundup!

Dwi Nantari Photo Verified Writer Dwi Nantari

Halo!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya