Kisah Aramun Haesulla, Pemersatu Arthdal di Drakor Arthdal Chronicles

Siapa reinkarnasinya yang asli, ya?

Musim kedua drakor Arthdal Chronicles lebih menyoroti tentang Aramun Haesulla. Gak heran, sebab anak judul drakor ini adalah The Sword of Aramun. Kebenaran dari reinkarnasi Aramun Haesulla setelah kedatangan pertamanya 200 tahun yang lalu menyisakan pertanyaan.

Sebelumnya, Tagon (Jang Dong Gun) telah dianggap reinkarnasinya oleh warga sejak ia berpura-pura dirasuki Aramun pada upacara pemakaman ayahnya, Sanung (Kim Eui Sung). Namun, kejadian itu hanyalah tipuan Tagon. Masih banyak yang meyakini kalau Eun Seom (Lee Joon Gi) adalah reinkarnasi yang asli.

Untuk mendapat petunjuk, gak ada salahnya kita membahas legenda Aramun Haesulla di dalam cerita drakor Arthdal Chronicles. Simak penjelasannya berikut ini, yuk!

1. Aramun Haesulla adalah putra Airuju dan utusan Asa Sin

Kisah Aramun Haesulla, Pemersatu Arthdal di Drakor Arthdal Chroniclesilustrasi Aramun Haesulla di drakor Arthdal Chronicles (youtube.com/tvN drama)

Asa Sin merupakan keturunan langsung klan Asa dari suku Gunung Putih yang punya kemampuan cenayang. Asa Sin yang masih muda suatu ketika kabur dari Arthdal ke Iark bersama kekasihnya, Risan. Ia meninggalkan tugasnya sebagai calon ibu tetua.

Namun, Risan meninggal di usia muda karena sakit. Asa Sin sadar terhadap kesalahannya setelah mendengar kabar bahwa kampung halamannya, Arthdal, sedang dilanda kekacauan. Ia pun masuk ke gua dan berdoa selama 88 hari dengan berlinang air mata.

Dewa Airuju menjawab doa Asa Sin dan menurunkan putranya, Aramun Haesulla ke dunia. Setelah menerima beberapa ajaran Asa Sin, Aramun diutus untuk pergi ke Arthdal. Ia pun berhasil menyatukan banyak suku dan mendirikan Serikat Arthdal.

2. Memiliki dua wajah dan dua suara

Kisah Aramun Haesulla, Pemersatu Arthdal di Drakor Arthdal Chroniclesilustrasi palu angin, bunga kamperfuli, dan dua wajah Aramun Haesulla di drakor Arthdal Chronicles (youtube.com/tvN drama)

Terdapat dua benda yang melekat dengan Aramun Haesulla, yaitu palu angin dan bunga kamperfuli. Sejalan dengan itu, Aramun Haesulla pun disebut memiliki dua wajah dan dua suara.

Aramun dengan kejam memberantas siapa pun yang melawannya dengan palu angin. Namun, ia juga merangkul orang-orang yang mendukungnya dan memberi mereka bunga kamperfuli. Dua benda tersebut mewakili dua suara dan dua wajah Aramun Haesulla.

Baca Juga: 6 Perubahan di Awal Arthdal Chronicles 2 dari Akhir Season 1

3. Telah mengumumkan kedatangan untuk kedua kali ke Arthdal

Kisah Aramun Haesulla, Pemersatu Arthdal di Drakor Arthdal Chroniclesilustrasi peperangan Aramun Haesulla di drakor Arthdal Chronicles (youtube.com/tvN drama)

Aramun kemudian dihormati sebagai salah satu dari delapan dewa di Arthdal sebagai Dewa Perang dan Kemenangan. Aramun yang agung ini juga telah mengumumkan kedatangan keduanya di masa depan. Aramun menyebut bahwa ia akan datang dengan mengendarai kudanya, Kanmoreu.

Namun, tidak ada yang tahu bagaimana dan kapan reinkarnasi Aramun akan datang. Oleh karena itu, selama bertahun-tahun, banyak yang mengaku sebagai reinkarnasi Aramun. Kekacauan selalu terjadi setiap kali ada yang mengklaim dirinya sebagai reinkarnasi Aramun tanpa alasan yang jelas.

4. Menurut kisahnya, Aramun Haesulla dibunuh oleh klan Asa

Kisah Aramun Haesulla, Pemersatu Arthdal di Drakor Arthdal Chroniclesilustrasi Aramun Haesulla dibunuh oleh Klan Asa di drakor Arthdal Chronicles (youtube.com/tvN drama)

Warga Arthdal meyakini bahwa Aramun telah naik ke surga tak lama setelah meramalkan kedatangannya untuk kedua kali ke Arthdal. Namun, kejadian itu tidaklah benar. Aramun aslinya dibunuh oleh klan Asa yang merasa terancam dengan ajarannya, terutama karena ia ingin merangkul dan membawa kaum Neanthal untuk bergabung ke Arthdal.

Klan Asa menyebarkan ajaran bahwa kaum Neanthal dan Igutu adalah makhluk yang kotor dan menyeramkan. Hal itu dipicu oleh ketakutan klan Asa terhadap pandangan warga soal kemampuan spiritual mereka. Sebab, klan Asa yang kini bukan keturunan langsung tidak kunjung bisa bermimpi, sementara kaum Neanthal dan Igutu bisa melakukannya tanpa perlu berusaha keras.

Klan Asa yang telah ditinggalkan oleh Asa Sin itu menyembunyikan fakta bahwa Aramun yang mereka bunuh adalah Igutu. Namun, ada seorang juru tulis yang melihat kejadian tersebut. Melalui juru tulis itulah kebenaran terkait Aramun dan ajaran asli Asa Sin masih dilestarikan hingga terbentuk kelompok Jantung Gunung Puncak Putih.

5. Peninggalan Aramun Haesulla di Batu Besar Gochiju

Kisah Aramun Haesulla, Pemersatu Arthdal di Drakor Arthdal Chroniclesilustrasi ukiran jemari di Batu Besar Gochiju di drakor Arthdal Chronicles (youtube.com/tvN drama)

Setelah Aramun mendirikan Serikat Arthdal, disebut bahwa ia mengukir jemari pada Batu Besar Gochiju. Batu terletak di sebelah patung Aramun Haesulla yang kerap terlihat di beberapa adegan. Namun, ukiran jemari tersebut masih menjadi misteri.

Suku Hae datang dari negara bernama Remus menuju Arthdal karena ukiran jemari tersebut. Mereka merasa ukiran itu mirip dengan simbol kelompok tak dikenal yang menghancurkan negara mereka. Suku Hae pun memiliki misi turun-temurun untuk mencari kebenarannya dari simbol tersebut.

Sementara itu, misteri terkait ukiran jemari sepertinya akan segera terungkap dalam Arthdal Chronicles: The Sword of Aramun. Kelompok yang terdiri dari kaum Igutu datang dan memakai gelang dengan simbol mirip ukiran jemari di Batu Besar Gochiju. Kita cari tahu di episode selanjutnya, ya.

Baca Juga: Mengapa Igutu Sangat Dibenci oleh Saram di Drakor Arthdal Chronicles?

Dwi Nantari Photo Verified Writer Dwi Nantari

Halo!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya