4 Motivasi Balas Dendam Byeong Tae di Boyhood, Kesabarannya Diuji!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karakter Jang Byeong Tae (Im Siwan) pada drakor Boyhood mendapat kekerasan yang seharusnya tak seharusnya ia terima. Jung Gyeong Tae (Lee Si Woo) adalah sumber masalahnya. Gyeong Tae membuat hidup Byeong Tae bagaikan neraka setiap harinya.
Namun, Gyeong Tae tidak hanya menyasar Byeong Tae. Teman-teman hingga keluarga Byeong Tae juga menjadi target Gyeong Tae yang tidak mau kalah dan juga tidak pernah merasa bersalah. Alhasil, Byeong Tae ingin balas dendam terhadap Gyeong Tae karena dimotivasi oleh empat hal berikut ini.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
1. Byeong Tae gak mau orangtuanya semakin menderita
Byeong Tae dan keluarganya hidup dalam kemiskinan. Hanya ibunya yang bekerja untuk menafkahi mereka, sementara sang ayah sibuk dengan kelas dansa ilegal yang dibentuknya. Meski hidup seperti itu, ibu Byeong Tae bangga pada anaknya yang tetap kuat menjalani hidup, apalagi setelah tahu kalau Byeong Tae ditindas di sekolah.
Mereka bahkan tidak bisa melawan ketika Byeong Tae dipukuli Gyeong Tae hingga masuk rumah sakit. Malahan, ayah Byeong Tae dilaporkan ke polisi oleh Gyeong Tae atas kelas dansa ilegalnya. Byeong Tae tidak tega melihat ibunya menangis karena hal itu. Keluarga Byeong Tae jadi semakin kacau karena ulah Gyeong Tae.
2. Pengorbanan Ji Yeong membuat Byeong Tae semakin bertekad
Penindasan yang dilakukan Gyeong Tae membuat Ji Yeong (Lee Sun Bin) geram. Ia pun turun tangan untuk memberi pelajaran padanya. Meski menang pada pertarungan awal, Ji Yeong kalah telak dan terluka saat mereka bertarung untuk kedua kalinya.
Byeong Tae menyaksikan Ji Yeong dipukuli oleh Gyeong Tae demi dirinya. Api di dalam jiwnya menjadi semakin berkobar untuk balas dendam. Byeong Tae tidak ingin Ji Yeong terluka atau bahkan membahayakan masa depan hanya untuk membantunya.
Editor’s picks
Baca Juga: Apakah Akan Ada Drama Korea Once Upon A Boyhood Season 2?
3. Byeong Tae tidak tahan melihat teman-temannya ditindas
Setelah ditendang dari posisi puncak pasca kedatangan Gyeong Tae, Byeong Tae tetap punya teman-teman yang menghargainya. Mereka tidak membeda-bedakan teman dari kekuatan atau bahkan status sosial. Oleh karena itulah Byeong Tae merasa lebih nyaman untuk bergaul dengan mereka.
Demi melindungi teman-temannya, Byeong Tae harus maju melawan Gyeong Tae. Ia juga gak sendirian. Teman-temannya ikut membantu meski tahu risiko bahwa mereka akan terkena banyak pukulan Gyeong Tae agar strategi Byeong Tae berhasil. Byeong Tae adalah harapan mereka satu-satunya.
4. Byeong Tae sadar bahwa hidupnya berharga dan ia tidak pantas ditindas
Byeong Tae sering dipukuli karena fisiknya lemah. Daripada melawan balik, Byeong Tae hanya bisa mencari cara untuk menghindar. Namun, penindasan yang ia dapat di SMK Pertanian Buyeo yang dikuasai Gyeong Tae jauh lebih keras daripada di sekolah lamanya.
Byeong Tae bahkan sudah sampai pada titik tidak menghargai hidupnya sendiri. Ia tidak takut untuk dipukuli sampai tewas saat memulai balas dendamnya. Namun, Ji Yeong menyadarkan Byeong Tae bahwa hidupnya juga berharga. Byeong Tae pun mengubah arah balas dendamnya demi orang yang ia sayangi dan juga untuk dirinya sendiri.
Cerita Byeong Tae di Boyhood menunjukkan bahwa tidak ada orang yang pantas untuk ditindas. Kita juga tidak boleh merendahkan diri sendiri dan harus segera bangkit saat merasa terpuruk. Ternyata bukan cuma membawa tawa dengan komedinya, kisah Byeong Tae punya pesan yang dalam, ya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.