9 Peribahasa Ini Sesuai dengan KDrama Remarriage and Desires, Setuju?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk pertama kalinya Netflix menayangkan serial orisinal bergenre makjang, yakni Remarriage and Desires. KDrama yang sudah tayang pada 15 Juli 2022 ini mengisahkan tentang pembalasan dendam berbalut ajang pencarian jodoh.
Dibintangi oleh Kim Hee Sun hingga Lee Hyun Wook, makna setiap adegan di KDrama ini banyak yang sesuai dengan peribahasa, lho. Apa saja? Yuk, cari tahu di bawah ini!
1. Pecah anak buyung, tempayan ada
Peribahasa pecah anak buyung, tempayan ada bermakna tidak akan kekurangan perempuan untuk dijadikan istri. Peribahasa ini cocok sekali disematkan untuk karakter Lee Hyung Ju.
Lee Hyung Ju adalah seorang kreator video game dan CEO muda yang sukses. Ia menjadi duda karena istrinya selingkuh dan membuatnya menjadi incaran para perempuan.
Bahkan, tidur dengan Jin Yoo Hui membuat hatinya tak bergeming. Setelah hatinya terbuka untuk seorang perempuan, ia sangat selektif memilih istri yang bisa menjadi ibu untuk anaknya.
2. Bertemu ruas dengan buku
Sudah jodohnya. Itulah arti dari peribahasa bertemu ruas dengan buku.
Awalnya Hye Seung mengikuti Rex, tempat biro jodoh untuk membongkar aib Yoo Hui. Ia pun tidak ada niatan untuk menikah lagi usai suaminya meninggal. Ia lebih fokus bekerja demi bertahan hidup.
Sembari menjalankannya sebagai pengajar, tak disangka ia menjadi guru anak dari Hyun Ju, CEO yang ditemuinya di Rex. Anak Hyun Ju pun merasa nyaman bersama Hye Seung.
Kedekatan antara Hye Sung dan Hyun Ju pun banyak pihak yang ingin memisahkan. Meski banyak batu besar, akhirnya mereka pun berjodoh di pelaminan.
3. Badak makan anak
Ayah membuang anaknya karena takut akan binasa kebesarannya. Itulah arti dari badak makan anak.
Jin Yoo Hui tumbuh menjadi seorang pengacara sukses dengan ahli memutar balikkan fakta. Siapa sangka, ia adalah anak anggota dewan Son Pil Young yang merupakan hasil hubungan di luar nikah.
Saat Yoo Hui remaja pergi mengunjungi rumah Pil Young, ia diusir oleh ayahnya. Hal ini ditakutkan akan mengancam kariernya. Yoo Hui remaja pun sadar dan akhirnya menjauh dari pandangan ayahnya.
4. Buruk muka cermin dibelah
Buruk muka cermin dibelah memiliki makna karena aib atau kesalahannya, orang lain pun dipersalahkan. Hal inilah yang terjadi pada kisah Jin Yoo Hui.
Jin Yoo Hui merupakan perusak rumah tangga Seo Hye Seung. Suami Seo Hye Seung, Kang Nam Sik berpindah hati karena kecantikan Yoo Hui. Bahkan, ia rela menutupi kasus korupsi yang dilakukan oleh Yoo Hui.
Kasus korupsi menguak ternyata Yoo Hui ahli bersilat lidah. Ia membuat alasan lain bahwa Nam Sik melakukan pelecehan terhadap dirinya dan tidak ada sangkut pautnya dengan kasus korupsi. Saat itu Nam Sik depresi dan mengakhiri nyawanya.
5. Kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari
Editor’s picks
Menceraikan istri tua dan mencari istri muda. Makna dari peribahasa kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari cocok menggambarkan perilaku Kang Nam Sik.
Akibat terpikat oleh Yoo Hui, Nam Sik pun menceraikan istrinya. Hal itulah yang membuat Hye Seung mempertanyakan, apa yang kurang darinya.
Padahal ia sudah rela melepaskan kariernya demi merawat keluarga dan ibu Nam Sik yang sakit. Sebelum Nam Sik menghabisi nyawanya, ia menyesal dan mengaku bahwa Hye Seung adalah perempuan terbaik seumur hidupnya.
Baca Juga: 10 Quotes Drama Remarriage & Desires, Bicara Lika-liku Percintaan
6. Dalam laut boleh ajuk, dalam hati siapa tahu
Apa yang tersembunyi di hati seseorang tidak dapat diketahui. Setelah bertemu dan kian akrab, akhirnya Yoo Hui pun berhasil tidur dengan Hyung Ju. Pertemuannya semakin intens dan Hyung Ju pun membelikan hadiah berlian kepada Yoo Hui.
Yoo Hui pun gede rasa dan menerimanya. Ia berpikir bahwa Hyung Ju telah membuka hatinya. Padahal Hyung Ju mulai ada rasa ilfeel karena Yoo Hui telah menyebar fitnah tentang Seo Hye Seung yang juga merupakan guru dari anaknya.
7. Ikut hati mati, ikut mata buta
Jika selalu menuruti nafsu akhirnya akan mendapat celaka. Atas rasa dendam, Yoo Hui selalu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu, termasuk merebut pasangan orang. Setelah berhasil mendapatkan uang dengan mengorbankan Nam Sik, ia pun mencari mangsa yang jauh lebih kaya lagi, yakni Hyun Ju.
Bahkan saat ia merasa Hyun Ju dan Hye Seung dekat, Yoo Hui pun menyuruh seseorang untuk menabrak anak Hye Seung. Tidak puas, ia pun membuat perusahaan Hyun Ju bangkrut.
Jika ingin perusahaan Hyun Ju bangkit, ia harus menikah dengannya. Namun sayangnya, aib sudah kadung terbongkar dan akhirnya Yoo Hui masuk bui.
8. Yang berpuru selalu hendak menggaruk
Orang yang melakukan kesalahan, suatu saat pasti akan terbongkar juga kesalahannya itu. Makna peribahasa tersebut sesuai dengan karakter Yoo Hui dan ayahnya yang ahli dalam menyembunyikan kesalahannya.
Yoo Hui yang telah melakukan korupsi akhirnya terbongkar akibat rekan Nam Sik berterus terang memberikan keterangan. Saat menyuruh orang untuk menabrak anak Hye Seung pun terungkap bahwa Yoo Hui adalah dalangnya.
Begitu pula ayahnya yang menyuruh tangan kanannya, Ae Ran, untuk membunuh Hye Seung. Sayangnya, Ae Ran balik nyerang dan membuat ayah Yoon Hui di penjara.
9. Bagai pungguk merindukan bulan
Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin bisa terjadi. Cha Seok Jin merupakan mantan kekasih Seo Hye Seung. Mereka putus karena Seok Jin memutuskan untuk kuliah di luar negeri. Saat dipertemukan kembali, ternyata Seok Jin masih menyimpan rasa. Ia pun menolong Hye Sung yang sedang kesusahan.
Mulai dari membuka peluang kariernya hingga melunaskan utang Hye Seung. Seok Jin pun ingin meminang Hye Seung. Begitu upacara pernikahan, Seok Jin pun merelakan Hye Sung untuk menikah dengan Hyun Ju. Sebab, Seok Jin memahami perasaan Hye Sung yang tidak cinta kepadanya.
Mengandung pesan yang bisa diumpamakan sebagai peribahasa, Remarriage and Desires jadi drama makjang selanjutnya yang sayang dilewatkan. Kamu sudah nonton dramanya sampai episode berapa, nih?
Baca Juga: 10 Adu Peran Kim Hee Sun dalam Remarriage & Desires vs Tomorrow
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.