4 Efek Skandal pada Hidup Ju Ga Ram di The Winning Try, Dikucilkan!

17 Agu 2025, 16:06 WIB

Cuplikan drakor The Winning Try (dok.SBS/The Winning Try)

Ju Ga Ram (Yoon Kye Sang) adalah seorang atlet rugby nasional di drakor The Winning Try (2025). Dia dikenal sebagai pemain andalan tim rugby nasional yang berhasil mencetak separuh kemenangan di Piala Asia. Kariernya sebagai atlet juga dikenal cukup lancar daripada teman sekolahnya yang lain.

Namun, di tengah masa pertandingan, Ju Ga Ram didiagnosa mengalami penyakit yang bisa melemahkan otot sehingga menimbulkan rasa lelah secara abnormal. Kondisi ini terus parah hingga menjelang babak final Piala Asia. Saat itu, Ju Ga ram memutuskan untuk gak bertanding dan mengutarakan niatnya pada pelatihnya.

Namun, pelatih menolak keras karena hanya tinggal selangkah lagi bisa lolos ke olimpiade. Kondisi Ju Ga Ram jelas gak memungkinkan hingga memutuskan untuk mengkonsumsi doping di tengah pertandingan. Lalu, apakah efek skandal yang mengubah hidup Ju Ga Ram di drakor The Winning Try?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Pensiun dari tim rugby nasional

Cuplikan drakor The Winning Try (dok.SBS/The Winning Try)

Penggunaan doping menjadi skandal besar yang muncul di tengah suka cita kemenangan Piala Asia. Namun, Ju Ga Ram gak berterus terang mengenai penyakitnya tersebut hingga memutuskan untuk mengkonsumsi obat tersebut. Pada akhirnya, Ju Ga Ram sadar jika mimpinya harus dikubur secara mendadak karena masalah kesehatan.

Skandal ini juga berujung pada pengumuman pensiun Ju Ga Ram sebagai atlet andalan tim rugby nasional. Ju Ga Ram memutuskan agar dia bisa berobat dengan tenang meskipun akhirnya harus lumpuh karena terlambat penanganannya.

2. Dikucilkan di lingkungan professional

Cuplikan drakor The Winning Try (dok.JTBC/The Winning Try)

Sebagai atlet, mereka wajib menjaga kesehatan dan merawat badan sebagai aset karier kedepannya. Namun, Ju Ga Ram melakukan hal buruk karena mengkonsumsi obat terlarang yang sebenarnya juga ilegal untuk didapatkan. Kondisi ini jelas memperburuk citranya sebagai atlet nasional yang jadi contoh masyarakat.

Setelah mengetahui kasus ini, rekan setimnya jelas mengamuk karena dianggap merusak mimpi mereka. Gak hanya itu, pelatihnya di tim nasional juga gak ingin bertemu dengannya meskipun telah mengakui kesalahan sebelumnya.

3. Anak didiknya sulit mendapatkan rekomendasi dan dipandang sebelah mata

Cuplikan drakor The Winning Try (dok.SBS/The Winning Try)

Setelah tiga tahun menghilang, Ju Ga Ram kembali muncul dan menjadi pelatih tim rugby SMA Olahraga Hanyang. Awalnya, anak didiknya gak menganggap Ju Ga Ram akan menguntungkan masa depannya. Mereka menganggap kegagalan akan dihadapi setelah lulus.

Kondisi ini membuat Ju Ga Ram sadar jika skandalnya bisa merugikan orang lain. Dia juga menyadari jika tim rugby bimbingannya akan sulit mencari sponsor. Tim ini dianggap akan mencontoh jalan hidup pelatihnya sebagai pengguna doping.

4. Kehilangan banyak teman dan penggemar

Cuplikan drakor The Winning Try (dok.SBS/The Winning Try)

Ju Ga Ram punya hubungan baik dengan rekan sekolahnya semasa SMA. Mereka sangat mengagumi kegigihan Ju Ga Ram dalam meraih mimpinya. Dia juga berhasil masuk tim nasional dengan mudah dengan bakatnya.

Setelah skandal muncul, mereka perlahan mulai merasa jengkel dengan Ju Ga Ram. Mereka menganggap jika sosok Ju Ga Ram harusnya mau menyadari keberuntungan yang berpihak padanya. Dia dianggap malah membuang kesempatan karena keputusan ceroboh tersebut.

Meskipun begitu, banyak orang harusnya mau memahami pemikiran Ju Ga Ram. Mereka gak langsung mendakwa Ju Ga Ram sebagai sosok yang hanya mementingkan diri sendiri. Namun, keputusan Ju Ga Ram ini pasti punya alasan yang gak bisa diucapkan. Menurutmu, apakah keadaan akan berbalik dan penyakit Ju Ga Ram akan diketahui banyak orang di drakor The Winning Try?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.